Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

victimofgip.997Avatar border
TS
victimofgip.997
Dipenjara, Nyawa Dahlan Iskan Dalam Bahaya
JawaPos.com - Sejak ditahan di rumah tahanan Medaeng Kamis malam (27/10), nyawa Dahlan Iskan dalam bahaya. Ya, setelah menjalani transplantasi hati pada 6 Agustus 2007, segala sesuatu yang dikonsumsi maupun di sekitar Dahlan harus memenuhi standar tertentu. Sekali standar tersebut dilanggar, kesehatannya berada dalam bahaya besar.

Sebagaimana diterangkan dalam surat Sun Xiaoye, ahli di Departemen Transplantasi Tianjin First Centre Hospital (TFCH), Dahlan harus menjalani sekian banyak medical follow-up untuk menjaga badannya tetap sehat Sebab, setiap pasien transplantasi hati memiliki risiko yang sangat tinggi untuk mengalami infeksi.

Bukan hanya infeksi, setiap orang dengan riwayat transplantasi organ juga memiliki risiko penolakan. Untuk menanggulangi risiko penolakan itu, setiap pasien transplantasi organ harus minum obat imunosupresan.

Minum imunosupresan akan membuat daya tahan tubuh seseorang turun. Karena itu, pasien transplantasi harus hidup serbasteril. Mulai makanan, pakaian, tempat mandi, lingkungan, hingga lain-lain.

Dengan pemicu sedikit saja, infeksi dapat muncul. "Apabila infeksi serius terjadi, itu bisa menyebabkan pasien harus dilarikan ke ICU. Dalam kondisi seperti itu, sangat sulit menyelamatkan pasien," jelas Sun Xiaoye dalam suratnya.

Dalam penjara, tentu saja kondisi yang dibutuhkan Dahlan itu sangat sulit untuk dipenuhi. Berkumpul dengan banyak orang, risiko dia tertular penyakit orang-orang yang berada di dekatnya akan sangat besar.

Belum lagi, Dahlan harus menjalani serangkaian tes untuk memantau kondisi badannya. Dalam kondisi sehat pun, Dahlan harus mengecek tekanan darahnya dua kali setiap hari. Kadar gula darah juga harus senantiasa dipantau. Sebab, obat-obatan yang dikonsumsi bisa meningkatkan kadar gula darah.

Setiap bulan, dia juga harus menjalani pemeriksaan ginjal untuk memastikan bahwa kondisinya baik-baik saja. Itu perlu dilakukan karena setiap hari dia harus meminum obat.

Sayang, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur tidak memedulikan surat dari rumah sakit itu. Mereka dengan semena-mena menahan Dahlan meski hal tersebut membahayakan nyatanya.


http://www.jawapos.com/read/2016/10/...dalam-bahaya/1

Benar benar rezim sampah yang tidak lagi punya rasa kemanusiaan dan nurani.
0
11.4K
131
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan