Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ari0220Avatar border
TS
ari0220
Apakah mungkin untuk kembali ke masa lalu?
Sebelumnya, biar aku beritahu, ini hanyalah sebuah hipotesis, dimana dalam hal ini masih perlu dibuktikan & belum tentu benar, kita disini hanya akan berdiskusi tentang sains, namun sebelum itu, biar kuperingatkan, bahwa hal yang didiskusikan sebelum materi utama akan sangat banyak.

[ Thread Discussion ]
Apakah waktu itu? Lama berlangsungnya dunia? Perihal untuk menunjukkan kapan? Tidak... waktu adalah elemen semesta yang tak bisa terdefinisikan fisiknya, namun dapat dirasakan & merupakan elemen yang berpengaruh.
.
Tapi yang kubahas disini bukanlah definisi tentang waktu atau hal lain, tapi agak sedikit lebih tinggi, "Apakah mungkin manusia memutar balikkan waktu? Masa depan? Masa lalu?"
.
Waktu sendiri merupakan sesuatu yang sangat berarti, jika tidak ada, maka bagaimana bisa sebuah kehidupan maupun alam semesta ini berlangsung?
.
Ketika ada orang yang bergumam "Bagaimama diriku di masa depan ya?" Atau "Bagaimana orang dahulu hidup di jaman purbakala ya?", mungkin dari kedua pertanyaan itu, kalian akan berpikir, bahwa keduanya bertanya tentang "Keterangan Waktu".
.
Namun, menurutku tidak... aku menganggap kedua pertanyaan itu sebagai pertanyaan untuk "Keterangan Tempat"
.
Mengapa? Masa lalu sudah terjadi, menurutku hal itu adalah sebuah tempat, karena imbuhan yang ada & cocok adalah "di-".
.
Apakah itu alasannya?
.
Tentu saja tidak hanya itu, karena masa lalu itu sudah terbentuk, maka aku langsung berpikir jika kita tentu saja bisa pergi ke masa lalu. Mungkin kalian mulai menganggapku gila, tapi aku tidak bercanda.
.
"Jika suatu hal telah terjadi pada garis dunia yang sama, maka bukan tidak mungkin untuk pergi ke tempat dimana waktu itu sedang berlangsung, karena hal itu sudah terjadi. Bayangkan seperti sebuah bangunan, ketika bangunan sudah dibangun, bukankah kita bisa berkunjung ke sana?" Namun, sebelumnya, apa itu garis dunia?
.
Bayangkan saja begini, Takdir dari seseorang umpamakan sebuah susunan domino, ketika kamu mendorongnya, bukankah kamu akan membuat domino yang lain akan jatuh, dan akhir dari barisan itu adalah akhir hidupmu. Setiap domino yang jatuh adalah takdir dari dirimu yang sudah berlangsung.
.
Namun, ketika kamu berpasangan atau kamu berkeluarga, maka akan ada perubahan sedikit dari susunan barisan domino. Tadi, mungkin hanya akan ada satu baris domino kecil, namun ketika kamu berkeluarga, maka akan ada domino lain yang datang, domino yang ada di barisan di depan dominomu akan berubah, menjadi barisan domino yang besar, sehingga perlu 2 domino atau lebih yang seukuran dirimu untuk membuat domino yang besar itu jatuh. Dan domino yang besar itu adalah hal yang kusebut sebagai "Takdir Sekelompok Individu". Mengapa? Karena ketika kamu berkeluarga, kamu akan punya seorang istri, dan anak, bukan? Hal ini yang membuat susunan takdirmu berubah, sehingga takdirmu & takdir istri, maupun anakmu akan bergerak berdampingan & menggerakkan takdir keluarga yang kamu buat.
.
Sampai disini, apakah kalian paham, atau ada yang bingung? Kita bahas semuanya & diskusikan semuanya, kemudian aku akan melanjutkan ke bagian yang berikutnya karena hipotesis yang aku buat sangat berkaitan dengan hipotesis baru yang ingin kusampaikan.
.
Sekalian tolong bantu share, supaya diskusi yang kita lakukan akan lebih berjalan sangat baik.
.
Dan sebagai catatan, untuk awalnya aku tidak ingin langsung membahas tentang "Waktu", ada berberapa hal lain yang harus kusampaikan sebelum sampai pada topik utama karena hal ini akan berpengaruh dslam hipotesis yang aku buat.
.
Silahkan turahkan pikiran & pendapat agan sekalian di komentar
Diubah oleh ari0220 22-10-2016 08:56
0
3.3K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan