Astaga! Oknum Perwira TNI Digerebek Warga di Rumah Sulastri…

Oknum perwira TNI, Lettu SK, digerebek warga di rumah guru senam aerobik. Setelah ditangkap warga, oknum anggota TNI dari Kesatuan Depo Pendidikan Latihan Tempur (Dodiklatpur) Kodam IV Diponegoro, itu langsung diserahkan ke kesatuannya, Rabu (26/10/2016).



Peristiwa itu terjadi dini hari tadi. Lettu SK ditangkap saat keluar dari rumah seorang guru aerobik yang diduga wanita idaman lainnya (WIL) bernama Sulastri (43), warga Dusun Gadungmlati, Desa Kajoran, Kecamatan Klaten Selatan.

Warga melakukan penggerebekan karena resah oknum perwira itu selama ini diduga ada hubungan gelap dengan wanita bersuami dan telah memiliki 2 orang anak tersebut. Menurut warga, SK telah berulang kali menginap di rumah Sulastri saat suaminya tak ada di rumah.

Rencana penggerebekan pun dilakukan warga. Mereka beramai-ramai melakukan pengintaian. Sekira pukul 04.00 WIB, SK keluar dari rumah Sulastri. Melihat warga, SK berusaha kabur. Warga pun berteriak maling, sehingga mengundang puluhan warga lainnya.

Setelah dikejar ramai-ramai, akhirnya SK berhasil ditangkap di bawah jembatan desa. Aksi main hakim sendiri hampir saja terjadi, beruntung kemarahan warga bisa diredam. SK yang sudah tak berkutik diserahkan ke kesatuannya, yakni Dodiklatpur Kodam IV Diponegoro, Klaten Selatan.

Ketua RW 08 Dusun Gadungmlati, Topo Widoyo (50) membenarkan jika Sulastri ini adalah seorang guru aerobik. Sedangkan suaminya bekerja sebagai perawat di sebuah rumah sakit di Klaten.

“Sebenarnya warga sudah memberitahu SK agar tidak bertandang hingga malam hari, tapi malah nekat dan beberapa kali ke sana. Kalau dihitung-hitung mungkin lebih dari 10 kali berkunjung ke rumah itu hingga malam hari. Apalagi suaminya tidak ada di rumah dan sedang kerja, kalau anak-anaknya kuliah di luar Klaten,” jelasnya.

Topo mengatakan, saat melarikan diri SK sempat bersembunyi di bawah jembatan. Saat penangkapan, lanjut dia, warga tidak melakukan pemukulan terhadap oknum tersebut.

“Kita tangkap di bawah jembatan, dan tidak ada aksi pemukulan. Saya langsung melaporkan kepada komandan kesatuannya di Dodiklatpur. Warga tidak melakukan pemukulan karena sudah tahu kalau orang itu anggota TNI,” jelasnya.

Kapolsek Klaten Kota, AKP Warsono Mengatakan, pihaknya sudah melakukan konfirmasi terkait penangkapan anggota TNI tersebut. “Kami sudah lakukan pengecekan ke saksi, ternyata memang benar ada, tapi tidak ada aksi anarkisnya. Pelaku langsung diamankan oleh kesatuannya saat ini,” pungkasnya. (sumber: merdeka.com)

http://m.medansatu.com/berita/22972/...umah-sulastri/