- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mulai malam ini, warga DKI tangkap tikus bakal diganjar Rp 20.000


TS
lita9
Mulai malam ini, warga DKI tangkap tikus bakal diganjar Rp 20.000

Merdeka.com - Rencana Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, membebaskan Jakarta dari hama tikus rupanya tidak main-main. Nanti malam, Pemprov DKI Jakarta akan meresmikan pencanangan program pembasmian tikus got.
Menurut agenda Wakil Gubernur DKI Jakarta, yang didapat dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta, berita jakarta.com, Kamis (27/10), pencanangan program ini akan dilakukan Kantor Kecamatan Kemayoran.
Pencanangan ini akan dihadiri langsung oleh Djarot sebagai penggagas. Pencanangan dilakukan sekitar pukul 20.00 Wib.
Seperti diberitakan sebelumnya, program Gerakan Basmi Tikus ini diwacanakan Wagub Djarot pada pertengahan bulan Oktober. Gerakan ini mengajak semua warga di Jakarta berburu tikus, seekor tikus yang ditangkap warga akan diganjar uang Rp 20.000.
"Lurah dan camat saya memintanya agar menugaskan petugas PPSU dan petugas kebersihan untuk membasmi tikus. Kalo perlu akan saya berikan intensif satu tikus kita berikan insentif Rp 20 ribu. Tikus yang berhasil ditangkap bisa dijadikan pupuk setelah dikumpulkan," kata Djarot dikutip dari jakarta.go.id.
Djarot beralasan, gerakan ini sangat penting mengingat banyaknya tikus-tikus berkeliaran. Selain itu, ukurannya sangat besar. Bahkan dikatakannya, hampir seukuran kucing.
"Sekarang tikusnya sama kucingnya gedean tikusnya sekarang. Kalah kucing-kucing," sambungnya.
Beberapa pekan diwacanakan, tiba-tiba program ini sudah dicanangkan. Padahal belum jelas dinas mana yang mengkoordinir, dan segala macam aturan mainnya. Termasuk dana yang dipakai untuk setiap lembaran uang Rp 20.000 yang dibagikan.
Namun, pada Jumat pekan lalu, Djarot katakan standar operasional prosedur (SOP) Gerakan Basmi Tikus segera selesai. Dia bahkan memastikan program ini bukan sebagai salah satu ajang kampanyenya.
"SOP-nya lagi disusun oleh asisten pemerintahan, sehingga nanti disosialisasikan ke kelurahan RT/RW dan PPSU," kata Djarot di Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (21/10).
Beberapa syarat yang harus dipatuhi dalam memburu tikus antara lain tidak boleh menggunakan senapan angin dan juga racun tikus.
"Segera diselesaikan protapnya baru disampaikan ke RT, RW, Kelurahan. Mudah-mudahan bulan depan sudah bisa jalan. Ini kan untuk lingkungan kita bersama agar bersih dan sehat. Saiki tikus predatornya opo? Predatornya tikus di Jakarta ya harus orang, supaya enggak beranak pinak," tutup Djarot.
https://www.merdeka.com/jakarta/mula...-rp-20000.html
Kerjaan buat nasbung yg tinggal di kolong jembatan




Diubah oleh lita9 27-10-2016 15:30
0
3.6K
42


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan