Menpora: Suporter Meninggal Bukan Tanggung Jawab Kami
TS
bottle17oz
Menpora: Suporter Meninggal Bukan Tanggung Jawab Kami
Quote:
Jakarta, CNNIndonesia -- Menpora Imam Nahrawi menyayangkan insiden bentrok suporter sampai menimbulkan korban nyawa terus berlanjut hingga sekarang.
Terakhir, seorang remaja SMP bernama Muhammad Rovi alias Omen, menjadi korban tewas akibat kekerasan yang dilakukan di Pintu 10 Jababeka, Cikarang Barat, Sabtu (23/10) lalu.
Rovi dan kawan-kawannya diketahui sedang dalam perjalanan menuju Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, untuk menyaksikan laga Persib dan Persegres Gresik United.
"Tanyakan saja mereka (PSSI) soal itu. Makanya mendatang, seperti yang saya sampaikan dulu harus ada yang namanya semacam organisasi yang mewadahi suporter Indonesia. Supaya ketika ada soal-soal seperti itu langsung diselesaikan."
"Ini sebenarnya yang berinisiatif PSSI. Yang kedua, urusan suporter itu masuk di klub. Menjadi satu dalam manajemen, sehingga bisa kontrol dan tanggung jawab jika ada kejadian," kata Imam kepada para wartawan di ruang media Kemenpora, Rabu (26/10) siang.
Lebih lanjut, Imam berharap tak ada lagi insiden pemukulan wasit oleh pemain. Ia pun menegaskan bahwa sesungguhnya korban yang berjatuhan selama ini bukanlah tanggung jawab Kemenpora.
"Ada suporter yang meninggal, ini bukan tanggung jawab kami. Tentu yang paling penting adalah penegakan hukum. Di mana pun (di dalam maupun di luar stadion), bila terjadi pelanggaran hukum, maka polisi harus turun tangan," katanya menambahkan.
Imam juga menginginkan adanya jambore suporter yang menyeluruh sebagai upaya pencegahan terjadinya tindak kekerasan di kalangan suporter.
"Saya tidak ingin jambore suporter hanya pada tingkat elit. Saya ingin ada kesadaran kolektif."
"Dan harus ada sanksi, tidak boleh nanti ada lagi nyanyian suporter yang membawa masalah psikologis kebencian, dendam, dan rasis.Kalau federasi nggak ada regulasinya, serahkan kepada pemerintah," ucap Imam (har)