- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PKS: Nasionalisme Indonesia Semakin Tergerus Asing


TS
baronxine
PKS: Nasionalisme Indonesia Semakin Tergerus Asing
RMOL. Nasionalisme saat ini sudah semakin tergerus disanubari sebagian orang Indonesia. Hal itu terbukti dengan dijualnya aset bangsa ke asing oleh warga negara Indonesia sendiri.
Begitu dikatakan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini dalam acara Refleksi Kebangsaan melalui Seminar Nasional di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/10).
Bukan hanya soal aset negara, menurutnya, bukti lainnya juga terlihat dari penggunaan bahasa asing. Dimana orang lebih memilih menggunakan istilah asing ketimbang menggunakan bahasa Indonesia itu sendiri.
"Jadi kalau kekayaan saja sudah digeruk oleh orang asing, budaya pun sudah diintervensi oleh asing, ini bahasa pun kita mau pakai bahasa asing, itu bagaimana nasionalisme kita," ketusnya.
Jazuli menilai, hal tersebut terjadi karena faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal disebabkan lemahnya internalisasi nilai-nilai kebangsaan, sementara faktor eksternal karena kuatnya pengaruh ideologi liberal dan individualisme sebagai dampak dari globalisasi.
Oleh karena itu, Jazuli mengajak semua pihak untuk tetap menjaga nasionalisme bangsa.
"Sekuat tenaga kita harus menjaga nasionalisme Indonesia dan menjadikannya relevan sepanjang masa. Kita harus menjaga nasionalisme kita," tutupnya
http://politik.rmol.co/read/2016/10/26/265870/PKS:-Nasionalisme-Indonesia-Semakin-Tergerus-Asing-
oke pak salam mantap jiwa
Begitu dikatakan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini dalam acara Refleksi Kebangsaan melalui Seminar Nasional di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/10).
Bukan hanya soal aset negara, menurutnya, bukti lainnya juga terlihat dari penggunaan bahasa asing. Dimana orang lebih memilih menggunakan istilah asing ketimbang menggunakan bahasa Indonesia itu sendiri.
"Jadi kalau kekayaan saja sudah digeruk oleh orang asing, budaya pun sudah diintervensi oleh asing, ini bahasa pun kita mau pakai bahasa asing, itu bagaimana nasionalisme kita," ketusnya.
Jazuli menilai, hal tersebut terjadi karena faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal disebabkan lemahnya internalisasi nilai-nilai kebangsaan, sementara faktor eksternal karena kuatnya pengaruh ideologi liberal dan individualisme sebagai dampak dari globalisasi.
Oleh karena itu, Jazuli mengajak semua pihak untuk tetap menjaga nasionalisme bangsa.
"Sekuat tenaga kita harus menjaga nasionalisme Indonesia dan menjadikannya relevan sepanjang masa. Kita harus menjaga nasionalisme kita," tutupnya
http://politik.rmol.co/read/2016/10/26/265870/PKS:-Nasionalisme-Indonesia-Semakin-Tergerus-Asing-
oke pak salam mantap jiwa

0
8.3K
172


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan