Ya pembacaan vonis oleh hakim. Diagendakan mulai pada pukul 10.00 WIB di PN Jakpus," kata salah satu pengacara Jessica, Hidayat Boestam.

Menurut Boestam, kliennya itu tak mempunyai persiapan apapun dalam menjalani agenda pembacaan vonis ini. Jessica, tambahnya, tetap bersikap tenang dan menyerahkan seluruhnya kepada sang pencipta.

"Persiapan klien saya tidak ada secara khusus, hanya berdoa kepada Tuhan YME," tutur Boestam.

Seperti diketahui, Jessica ditetapkan sebagai tersangka atas pembunuhan berencana terhadap Mirna. Mirna tewas usai menyeruput es kopi Vietnam di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta, pada 6 Januari 2016.

Jessica didakwa melanggar Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan dituntut 20 tahun penjara. Teman kuliah Mirna saat di Australia itu bakal mendengar vonis hakim di sidang episode ke-32.

Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat akan membacakan vonis untuk terdakwa Jessica Kumala Wongsoterkait kasus dugaan pembunuhan Wayan Mirna Salihin.

Menghadapi ketukan palu hakim tersebut, salah satu tim kuasa hukum Jessica, Boestam Hidayat mengatakan, kliennya dalam kondisi yang sangat siap menghadapi sidang vonis ini.

"Jessica dalam keadaan sehat dalam menghadapi putusan nanti. Dirinya berharap akan bebas dari segala tuntutan," kata Boestam saat berbincang dengan Okezone, Kamis (27/10/2016).

Boestam menuturkan, Alumnus Billy Blue College itu, tak melakukan persiapan apapun untuk mendengarkan vonis hakim ini. "Persiapan klien saya tidak ada secara khusus, hanya berdoa kepada Tuhan YME," ujar dia.

Pihak keluarga sendiri, lanjut Boestam merasakan hal yang sama, yakni optimis bahwa putri kesayangannya bakal dinyatakan bebas demi hukum oleh majelis yang dipimpin Hakim Kisworo.

"Berdoa bersama di rutan pada Selasa siang kemarin. Keluarga, berdoa dan punya keyakinan anaknya tidak bersalah dan bebas," ungkap dia.

Seperti diketahui, Jessica ditetapkan sebagai tersangka atas pembunuhan berencana terhadap Mirna. Mirna tewas usai menyeruput es kopi Vietnam di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta, pada 6 Januari 2016.

Jessica didakwa melanggar Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan dituntut 20 tahun penjara. Teman kuliah Mirna saat di Australia itu bakal mendengar vonis hakim di sidang episode ke-32.

Perjalanan panjang sidang kasus dugaan pembunuhan Wayan Mirna Salihin bakal segera berakhir. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat bakal menjatuhkan vonis hari ini, Kamis (27/10/2016).

Menjelang ketukan palu hakim atas tuntutan 20 tahun bui, tak ada perubahan sikap yang menonjol dari terdakwa Jessica Kumala Wongso selama di tahan di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Alumnus Billy Blue College tersebut terus menjalankan rutinitasnya seperti biasa. “Perubahan sikap pasti ada. Tapi tidak terlalu signifikan,” kata Kepala Rutan Pondok Bambu, Ika Yuisanti kepada wartawan, Rabu 26 Oktober 2016.

Ika mengungkapkan, perubahan yang terjadi pada Jessica hanya dalam kegiatan keagamaan. Pasalnya, dalam seminggu belakangan ini Jessica tampak lebih rajin mendatangi rumah ibadah.

Hal itu dilakukannya setiap hari dengan beribadah secara khusuk dan sesekali menitikkan air mata. "Beberapa hari lalu (juga) Jessica bersama anggota keluarganya beribadah bersama di sini,” ujarya.

Selama penahanan, Ika mengatakan, Jessica menjadi lebih pendiam dan mulai jarang melakukan komunikasi kepada sesama penghuni rutan maupun petugas.

"Dia ditempakan di Blok D. Yakni sel tersebut seharusnya berkapasitas delapan orang. Tetapi karena overload sebanyak 15 warga binaan menepati sel itu,” jelasnya.

Seperti diketahui, Jessica didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin. Dia dituntut hukuman 20 tahun penjara

Jelang vonis Jessica Kumala Wongso, jalanan di sekitar PN Jakarta Pusat masih lancar. Pembacaan vonis kasus dugaan pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin dengan racun sianida dijadwalkan pukul 09.00 WIB

Pantauan Okezone, volume kendaraan yang melintas di depan kawasan PN Jakpus masih tergolong normal dan lancar. Namun apakah akan ada antisipasi pengalihan arus jika kondisi mulai macet?

"Belum, belum ada. Nanti kalau ada pengalihan arus lalu lintas kita beritahu," ujar salah satu petugas lalu lintas‎ yang berjaga di depan PN Jakpus, Bungur Besar Raya Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2016).

Namun pengguna jalan patut waspada. Sebab, sebelum menuju PN Jakpus atau melintas dari arah Gunung Sahari, maka ada penyempitan jalan akibat proyek galian. Belum lagi banyaknya truk polisi, mobil awak media yang hendak meliput ke lokasi.

Pengendara diharapkan mencari alternatif jalan lain untuk menghindari kemacetan.