Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

GeorgeSatanAvatar border
TS
GeorgeSatan
Filantropis Indonesia, Dato' Sri Tahir, Bantu Rp 13 Miliar untuk Pengungsi Suriah
Filantropis Indonesia, Dato' Sri Tahir, Bantu Rp 13 Miliar untuk Pengungsi Suriah
Kamis, 27 Oktober 2016 | 08:06 WIB


Filantropis Indonesia, Dato' Sri Tahir, Bantu Rp 13 Miliar untuk Pengungsi Suriah
Dato' Sri Prof Dr Tahir MBA [Kanan...]


AMMAN, KOMPAS.com - Filantropis terkemuka Indonesia Dato' Sri Prof Dr Tahir MBA memberikan dana satu juta dollar AS atau sekitar Rp 13 miliar untuk pengungsi Suriah di Jordania.

Donasi itu diserahkan Ketua Yayasan Tahir Foundation itu di kantor Perwakilan Komisi Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) di Amman, Jordania, Rabu (26/10/2016).

Tahir menyerahkan donasi setelah ia mendengarkan penjelasan langsung dari Helene Daubelcour, Senior External Relations Officer untuk UNHCR Jordania dan Stefano Severe, Ketua UNHCR Jordania.

Wartawan Kompas, Myrna Ratna M, melaporkan dari Amman bahwa donasi itu merupakan donasi lanjutan dari Tahir bagi UNHCR.

Pada September lalu Tahir telah menyumbangkan dana sebesar dua juta dollar AS dalam acara penggalangan dana Voice of Refugees di Jakarta.

Dato' Sri Tahir juga dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia, dengan bisnis perbankan yang menggurita di seluruh nusantara.

Pemilik Bank Mayapada Group ini juga mengembangkan bisnis multifinance, jaringan hotel, rumah sakit, jaringan toko duty free, TV berbayar serta berbagai bisnis properti lainnya.

Bersama Tahir juga hadir Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Jordania dan Palestina Teguh Wardoyo, Ketua Perwakilan UNHCR Indonesia James Thomas Vargas, anggota DPR Charles Honoris dan sejumlah pengusaha Indonesia yaitu Radius Wibowo, Edmund IM, Mediarto Prawiro, Paulus Utomo.

Dalam paparannya, Helen Daubelcour menyampaikan operasional penanganan sekitar 1,5 juta pengungsi yang ada di Jordania.

Negara yang berbatasan dengan Suriah ini, menjadi negara kedua di dunia yang paling banyak menampung pengungsi berdasarkan perbandingan populasi penduduknya yang berjumlah sekitar 6,46 juta orang.

Berdasarkan proses pendataan biometrik, ada 655, 014 pengungsi asal Suriah di Jordania. Dari jumlah itu, 78 persen hidup di kota, sedangkan 22 persen tinggal di kamp pengungsi.

Mereka yang tinggal di kota umumnya hidup di bawah garis kemiskinan, di mana sebanyak 90.000 anak Suriah putus sekolah.

Jumlah ini masih belum termasuk sekitar 70 ribu warga Suriah yang kini terperangkap di perbatasan, menyusul ditutupnya perbatasan oleh Jordania karena serangan teroris beberapa waktu lalu.

Tahir langsung bertanya pada Daubelcour tentang apa yang paling dibutuhkan para pengungsi saat ini.

Menurut Daubelcour, program yang paling membutuhkan bantuan saat ini adalah penanganan kesehatan pengungsi khususnya ibu dan anak, serta program pemberian bantuan tunai.

"Jika saya menyumbang satu juta dollar AS, bisakah dijelaskan secara spesifik dana ini akan digunakan untuk apa? Saya tahu dana ini sangat kecil jika dibandingkan dengan kebutuhan masif penanganan pengungsi di Jordania," kataTahir.

Terkait itu, Tahir juga bertanya pada Stefano Severe, apakah ada korupsi di UNHCR. Severe menjawab, ada beberapa kasus di sana sini, tetapi kepada pelakunya telah diterapkan zero tolerance.

Daubelcour menambahkan bahwa dirinya dulu merupakan investigator. "Dan organisasi ini (UNHCR) adalah organisasi yang paling diawasi secara global," kata Daubelcour.

Jordania secara terbuka meminta dukungan dana dari masyarakat internasional karena penanganan pengungsi sejak pecahnya perang saudara di Suriah tahun 2011 telah mengganggu sistem pendidikan dan kesehatan.

Raja Abdullah, seperti dikutip BBC beberapa waktu lalu menyatakan bahwa hampir seperempat dana pemerintah telah digunakan untuk mengurusi pengungsi, dan warga Jordania telah mencapai 'batas toleransi'.

"Komunitasinternasional, kita selalu saling bahu membahu. Sekarang kami meminta tolong pada Anda," kata Raja Abdullah.



http://internasional.kompas.com/read...gungsi.suriah.



Big Bos Berdaster Kontraktor Proyek Demo ikutan Bantu juga dong... Daripada di beliin Hummer dan Rubicon...

Filantropis Indonesia, Dato' Sri Tahir, Bantu Rp 13 Miliar untuk Pengungsi SuriahFilantropis Indonesia, Dato' Sri Tahir, Bantu Rp 13 Miliar untuk Pengungsi Suriah






0
3.8K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan