Kamis, 27 Oktober 2016 , 00:41:00
Medsos Memicu Remaja Hamil di Luar Nikah

BAHAYA: Minimnya pengetahuan tentang seks, membuat banyak perempuan hamil di luar nikah. Foto Radar Surabaya/JPNN.com
JPNN.com KEBOMAS – Kehamilan yang tidak diinginkan menjadi fenomena yang terus berkembang.
Ini terjadi lantaran penyalahgunaan media sosial dan gadget. Bahkan, kehamilan di luar nikah dianggap biasa karena saking banyaknya kasus belakangan ini.
Ketua Dharma Wanita Gresik, Neng Esti Utami Djoko Sulistio Hadi, ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab.
“Termasuk hubungan seks bebas tanpa alat kontrasepsi, menjadi korban rudapaksaan atau pasangan muda yang baru menikah dan tak ingin menambah jumlah anak,” ujarnya.
Menurut dia, faktor lainnya adalah semakin gencarnya media sosial, gadget atau media informasi yang semakin mudah diakses. Selain itu jugaminimnya informasi tentang seks.
“Sehingga perlu ada pengawasan orang tua. Khususnya ketika berhadapan dengan internet, lingkungan sekitar dan pergaulan, agar tak terjebak dalam pergaulan bebas,” terang dia.
Sementara dokter Artiah, perwakilan dari Rumah Sakit Ibnu Sina, dalam paparannya lebih menekankan pada menjaga kebersihan organ reproduksi.
“Yakni keadaan kesejahteraan fisik, mental, social yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan sistem, fungsi-fungsi dan proses reproduksi,” katanya.
Menurutnya, usia anak yang perlu perhatian dan pengawasan ektra adalah anak berusia 14 tahun keatas, karena usia ini bisa dibilang anak-anak namun rentan terhadap perkembangan lingkungan dalam pergaulan.
“Demikian juga anak yang berusia 17 – 19 tahun, juga harus berhati-hati dalam memilih teman. Terkadang dan mungkin banyak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, jangan mudah percaya rayuan gombal, kalau sudah terjadi kehamilan yang tidak diinginkan, tinggal menangis dan meratapi nasib,” tuturnya.
Dijelaskan, seorang perempuan dengan kehamilan tidak diinginkan berpotensi mengalami depresi, yang bukan hanya membahayakan dirinya, namun juga janin yang dikandungnya.
Ia berulang kali berpesan, jangan lakukan perilaku seks bebas.
“Sebab, dengan mencoba-coba melakun seks bebas maka hidup akan dihantui dengan kehamilan di luar nikah, HIV, penyakit kelamin dan aip keluarga,” pungkasnya. (rof/JPG)
makanya kampanyekan medsos khusus wanita dan pria terpisah....medsos harus dibatasin muhrim only