Crassh!…Mustar Panjaitan Tewas, Lehernya Dibacok Janri Panjaitan. TKP Siborongborong

Mustar Panjaitan (39), warga Dusun I Gadong Gorat, Desa Pohan Julu, Kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara (Taput), tewas mengenaskan dibacok tetangganya sendiri, Janri Panjaitan (26).



Informasi yang dihimpun medansatu.com, Selasa (25/10/2016) menyebutkan, peristiwa pembunuhan ini berawal saat tersangka Janri Panjaitan sedang keluar rumah untuk membeli rokok di warung.




Sekira jarak 100 meter dari rumahnya, ia bertemu dengan korban di tengah jalan dan temannya, Rindu Panjaitan (saksi), yang sedang duduk-duduk sambil istirahat di pinggir jalan karena baru mengangkat air dari rumahnya untuk di bawa ke ladang menggunakan kereta sorong.

“Entah mengapa saat itu korban mengatakan kepada tersangka, “Kok, senyum-senyum kau lihat aku”, lalu korban mengambil sebatang ubi kayu yang ada di pinggir jalan dan langsung memukul ke kepala tersangka. Tersangka lalu mengelak dengan menangkis menggunakan tangan kirinya.

Tersangka lalu pergi ke rumah kakaknya (Rusmi Panjaitan) yang jaraknya sekira 200 meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan mengambil parang. Ia lalu mencari korban sambil menenteng parang. Begitu melihat korban, tersangka lalu mengayunkan parangnya tepat ke leher korban.


“Crasshh!”, tebasan parang di bagian leher itu membuat korban tersungkur bersimbah darah. Usai membacok leher korban, tersangka lalu meninggalkan lokasi. Tak lama kemudian, korban dalam kondisi sekarat dan berlumuran darah ditemukan oleh warga yang melintas.



Oleh warga, korban dilarikan ke Puskesmas Silangit, Kecamatan Siborong-borong. Tapi nahas, di tengah perjalanan korban meninggal dunia karena kehabisan darah.

Kapolres Taput AKBP Dudus Harley Davidson SIK melalui Kasubbag Humas Aiptu Walpon Baringbing kepada medansatu.com mengatakan, saat ini tersangka pelaku pembacokan Janri Panjaitan telah ditangkap dan ditahan di Polres Taput.

“Tersangka telah kita tahan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut beserta barang bukti sebilah parang panjang 58 Cm dengan bercak darah, sebuah baju kaos warna hitam bergaris putih dan sebuah celana panjang berwarna ungu,” ujarnya.

Untuk motif pembunuhan itu masih dalam pemyelidikan polisi, namun diduga karena faktor ketersinggungan. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Djasamen Saragih, Pematang Siantar, untuk dilakukan Otopsi. (bisnur sitompul)


http://m.medansatu.com/berita/22917/...iborongborong/