Pada dasarnya Program Pemagangan Ke Jepang, atau yang lebih dikenal dengan sebutan " Program Magang Jepang " adalah salah satu program pelatihan pekerja asing / praktek keahlian / training yang dilaksanakan di negara jepang. Jadi dapat disimpulkan bahwa Magang Jepang adalah sebuah program yang menerima pekerja muda atau para pemuda baik yang berpengalaman ataupun yang tidak pegalaman, dari berbagai negara yang berkembang termasuk Indonesia untuk belajar sambil bekerja dalam dunia industri / pertanian / perkebunan / perikanan di Jepang.

Peserta Magang Jepang atau yang lebih dikenal dengan sebutan KENSHUSEI dan JISSHUSEI ini akan tinggal di jepang selama jangka waktu tertentu sambil mendalami teknik, keahlian, dan pengetahuan mengenai industri jepang pada suatu "perusahaan penerima" (host company).Oh iya, pengertian Kenshusei sendiri adalah peserta training tahun pertama (dulu), "belajar sambil bekerja" ( kalau sekarang peraturannya sudah berubah ) Program pemagangan bulan pertama di jepang disebut masa training atau masa Kenshusei yang artinya “Masa berlatih sambil bekerja” . Apabila lulus dalam latihan tersebut maka akan mendapat ijin (Surat Ijin Tinggal) untuk masuk tahun berikutnya (Bulan ke 2 s/d selesai).Sedangkan pengertian JISSHUSEI adalah Program pemagangan bulan ke 2 s/d selesai atau disebut technical intern training yang artinya “Masa Bekerja Sambil Berlatih”. Dan masa ini sudah dianggap sama dengan pemagangan di jepang(magang jepang) menurut Undang Undang Perburuhan di Jepang.

Program Magang Kerja di jepang ini sendiri pada awalnya dimulai pada akhir tahun 1994, di mana pada saat itu terjadi noktah kesepakatan / Memorandum of Understanding (MoU) antara Direktorat Jenderal Binalattas Kemenakertrans R.I dengan The Association for International Manpower Development of Medium and small Enterprises Japan (IMM) tanggal 16 september 1994 dan kemudian diperbaharui melalui amandemen pada tanggal 1 februari 2010 dengan nama International Manpower Development Organization Japan (IMM JAPAN).Pemagangan Jepang merupakan bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan, pendidikan dan pembelajaran di lembaga pelatihan dengan bekerja secara lansung dibawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja/buruh yang lebih berpengalaman, dalam proses produksi barang dan/atau jasa diperusahaan dalam rangka mengusai keterampilan atau keahlian tertentu di sebuah perusahaan industri di jepang.

Menurut Undang-undang pengawasan imigrasi dan pengakuan status pengungsi ( UU Imigrasi ), difinisi "pelatihan magang jepang" adalah "kegiatan pendalaman tekhnik, keahlian, atau pengetahuan yang dilakukan disuatu instansi pemerintah ataupun swasta di Jepang".Untuk mengikuti kegiatan pelatihan tersebut perlu memiliki status Visa "Training". Orang asing yang diizinkan masuk ke jepang dengan status diatas disebut "Traineer" (pemagang atau kenshusei).Kemudian seorang "Traineer" dapat berubah status menjadi Technical intern training (Jisshusei).Untuk mengikuti program tersebut, pemagang harus mendapat izin mengubah status visa nya menjadi "Designated Activites" (kegiatan tertentu). Untuk izin tersebut, pemagang harus dinilai lulus syarat tertentu dalam hasil pelatihan, perilaku, ketrampilan, dan Rencana praktek keahlian, yang diantaranya harus melebihi tingkat tertentu dalam hasil pelatihannya.Orang yang mendapat status diatas disebut peserta Praktek Keahlian (Ginou - Jisshusei).