TEMPO.CO, Bima - Massa dari dua desa, yakni Desa Wane dan Desa Rato, Kecamatan Perado, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Selasa malam 25 Oktober 2016, bentrok. Suasana mencekam itu dipicu oleh tewasnya Kepala Desa Rato, Mansur, 47 tahun.

Saat ini situasi kedua desa masih memanas. Warga Desa Wane dan Desa Rato memblokir semua jalan yang menghubungkan desa tersebut dengan desa lain di Kecamatan Perado dan ke arah luar Bima.

"Benar, ada bentrokan antarwarga dan ada pemblokiran jalan," kata Sekretaris Camat Belo Abdul Samad, kepada Tempo, di lokasi kejadian, Selasa malam.

Berdasarkan pantauan Tempo hingga pukul 23.00 WITA di lokasi kejadian, puluhan aparat kepolisian dan TNI tampak melakukan pengamanan sembari mendekati warga kedua desa agar menghentikan pertikaian. Namun warga masih terus berupaya saling serang dan mempersenjatai diri dengan parang, tombak, dan panah.

Situasi itu dipicu oleh tewasnya Kepla Desa Rato setelah ditikam oleh sekelompok pemuda mabuk di jembatan di sebelah timur Desa Wane.

Saat itu Mansur bersama istrinya, Nursani, dalam perjalanan pulang kembali ke rumahnya di RT 19 RW 04 Desa Rato. Di tengah perjalanaan, di jembatan sebelah timur Desa Wane, Mansur dihadang oleh sekelompok pemuda yang meminta uang. “Pak Kades dimintai uang saat mobil berhenti, namun kepala desa menolak,” kata saksi Tono, 35 tahun, kepada Tempo di lokasi.

“Karena tidak diberi uang, para pemalak memukul-mukul mobil, lalu kepala desa menegur,” kata Tono. “Tidak terima ditegur, para pelaku langsung menusuk korban dengan pisau belati hingga tersungkur,” tambahnya.

Warga Rato menduga pelaku pembacokan adalah warga Desa Wane. Keluarga korban meminta pelaku pembacokan yang berjumlah lima orang ditangkap.

Warga kemudian memblokir jalan masuk ke Desa Rato, padahal itu merupakan jalur utama. Kepala Kepolisian Sektor Perado Inspektur Dua Takim mengatakan anggotanya telah ke lokasi untuk menenangkan warga. "Anggota kami sudah berada di lokasi kejadian. Tapi saat ini masih terjadi pemblokiran jalan," katanya.

AKHYAR M. NUR
https://nasional.tempo.co/read/news/...a-desa-bentrok