TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Panel Pembagi atau LP Board di Kuta Square meledak. Versi PLN bukan sebuah ledakan.
Yang terjadi ialah putus dan terbakarnya kabel panel hingga menggesek pintu besi panel hingga menimbulkan suara seperti ledakan.
Manager PLN wilayah Kuta, Made Ariana menyatakan, bahwa timbulnya asap juga dari serbuk APAR yang disemprotkan oleh warga.
Dan yang meledak bukanlah sebuah gardu PLN melainkan panel listrik.
Dia menjelaskan, bahwa terjadi overload kapasitas dari penggunaan pelanggan di Kuta Square.
Sehingga, kabel panel yang bisa untuk menampung daya di semua areal pertokoan mengalami putus kabel dan menimbulkan suara ledakan.
"Jadi karena overload penggunaan. Artinya, jika dalam satu toko diberi kapasitas daya 7000 Watt, tidak biasanya akan menggunakan hingga maksimal segitu.Karena penggunaan maksimal inilah, kabel yang sudah sesuai untuk muatan besar putus," ulasnya.
Menurut dia, karena hal ini, akan ada lima titik panel lagi yang akan dibuat.
Hanya saja, untuk kawasan kuta Square tak bisa lagi dipasangi kabel.
Sehingga, pihaknya akan melakukan pemasangan di luar Kuta Square.
"Memang beberapa kali kami tunda untuk pengajuan. Karena memang sudah overload untuk pemasangan kabel atau membuat panel di areal kuta Square," ungkapnya.
Selain panel listrik di Kuta Square untuk gardu pusat juga mengalami kabel copot atau jumpernya lepas.
Oleh karena itu pihaknya kini sudah mulai melakukan perbaikan.
Sedangkan untuk sistem pembagian daya listrik sendiri, dijelaskannya, dari gardu pusat yang meledak itu kemudian dibagi ke beberapa tempat atau panel.
Panel-panel seperti di Kuta Square ini yang akan membagi ke rumah atau pertokoan.
Untuk diketahu di Kuta Square, kapasitas daya listriknya ada berbagai macam.
"Kalau di toko, ada yang 5000 Watt atau 7000 Watt. Tapi adanya kejadian ini semua karena pemakaian maksimal dari pelanggan. Mungkin karena cuaca panas, maka penggunaan maksimal," ujarnya. (*).