Jakarta (ANTARA News) - Calon Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama kembali meladeni puluhan warga yang telah berkumpul di Balaikota untuk berinteraksi dengannya jelang cuti kampanye, Rabu.

Namun, beberapa kali Ahok melarang warga yang memasang pose dua jari telunjuk dan tengah yang membentuk huruf "V" saat berfoto bersama.

"Jangan begitu," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu.

Para staf Ahok pun menyerukan hal senada. "Belum boleh, belum boleh," kata mereka. "Oh belum boleh, ya?" kata seorang perempuan yang sontak menurunkan tangannya.

Semalam, Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta menetapkan nomor urut tiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur, usai menggelar Rapat Pleno di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta.

Nomor urut pertama adalah pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, nomor urut dua adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan nomor urut tiga adalah pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

KPUD menetapkan masa kampanye cagub cawagub DKI Jakarta baru dimulai pada 28 Oktober 2016.

antara


Ahok: Eh, Bilangin Itu Orang-orang... Enggak Ada Salam Dua Jari di Balai Kota

JAKARTA, KOMPAS.com- Seperti biasanya, setibanya di Balai Kota DKI Jakarta, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama melayani sejumlah warga yang datang. Dia juga melayani permintaan warga yang ingin berfoto.

Tetapi pagi ini, suara pria yang akrab disapa Ahok itu tiba-tiba meninggi ketika warga yang meminta berfoto mengacungkan dua jari. Dia menegur agar tidak ada kampanye di Balai Kota.

"Eh, bilangin itu orang-orang, kalau mau kampanye jangan di sini. Enggak ada salam dua jari," kata Ahok sambil menunjuk ke arah warga yang mengantre di Balai Kota, Jakarta, Rabu (26/10/2016).

Warga yang sempat meminta untuk berfoto dengan "Salam Dua Jari" pun langsung diam. Ia tampak kaget mendengar suara Ahok yang langsung meninggi.

"Nanti bisa urusan sama polisi. Bisa dipanggil polisi saya, repot," kata Ahok.

Ahok bersama cawagubnya, Djarot Saiful Hidayat, mendapat nomor pemilihan dua pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Ahok-Djarot pun kembali mempopulerkan Salam Dua Jari sebagai jargon untuk Pilkada DKI Jakarta 2017.

Salam Dua Jari" merupakan lagu yang sempat populer pada saat Pilpres 2014. Lagu ini pernah menjadi yel-yel dukungan untuk Jokowi dan Jusuf Kalla pada saat Pilpres 2014.

Ketika itu, lirik lagu tersebut masih menggunakan nama Jokowi yang juga mendapat nomor pilih dua. Lagu tersebut sempat dinyanyikan pendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di Kemayoran, Jakarta, Selasa kemarin.

kompas

2 berita yg sama tapi beda makna... ada apa dgn kompas...........?