RMOL. Pembangunan infrastruktur sejauh ini menjadi trade mark pemerintahan Presiden Joko Widodo. Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan banyak orang tidak memperhatikan bahwa di tengah tren penerimaan negara yang cenderung turun, pembangunan yang terfokus pada infrastruktur sebenarnya menyimpan masalah. "Apalagi, pembangunan infrastruktur hanya bersandar pada dana pengalihan alokasi dari pencabutan subsidi secara besar-besaran," sebut dia dalam "Catatan Kritis Evaluasi 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK yang diterima redaksi, Sabtu (22/10). Jelas Fadli Zon, pencabutan subsidi itu sendiri telah berimbas pada turunnya daya beli masyarakat, yang kemudian berimbas pada melemahnya perekonomian, sementara di sisi lain manfaat pembangunan infrastruktur tidak bisa dipetik secara langsung dalam jangka pendek. "Akibatnya, perekonomian masyarakat jadi benar-benar terpukul dan pemerintah tidak memiliki anggaran untuk memberikan stimulus," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Baca juga: 2 Tahun Menjabat, Ini Gebrakan Jokowi di Bidang Infrastruktur

Sebagai catatan, lanjut Fadli Zon, kontribusi belanja pemerintah terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) sebenarnya hanya sekitar 9 persen, jauh dibandingkan konsumsi (55,5 persen) dan investasi (30 persen). "Sehingga, terpukulnya daya beli masyarakat akibat pencabutan subsidi yang bertubi-tubi sepertinya tidak diantisipasi pemerintah," tukasnya.

Sumber



Kritik membangun itu perlu. apalagi jika kritik itu di sertai solusi cerdas. kritik membangun berbeda dengan kedengkian berbungkus kritik. apalagi jika niatnya membodohi-bodohi masyarakat di balik alasan kritik berdasarkan tafsir sendiri tanpa di sertai sumber informasi yg benar. sudahlah, zonk.. jangan lebay. kritik kok yg di sorot cuma negatipnya mulu dan gak peduli sama yg positifnya.