- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bom Rakitan dari Kaleng Sarden Buat Geger Lapas


TS
merdekaboy
Bom Rakitan dari Kaleng Sarden Buat Geger Lapas
Quote:
Bom Rakitan dari Kaleng Sarden Buat Geger Lapas
SERAMBI/ZAKI MUBARAK
Polisi memeriksa lubang bekas ledakan bom di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II Lhokseumawe, Minggu (23/10/2016). Ledakan yang diduga dari bom rakitan itu terjadi sekitar pukul 14.20 Wib mengakibatkan dua narapidana mengalami luka serius.

Polisi memeriksa lubang bekas ledakan bom di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II Lhokseumawe, Minggu (23/10/2016). Ledakan yang diduga dari bom rakitan itu terjadi sekitar pukul 14.20 Wib mengakibatkan dua narapidana mengalami luka serius.
Bom rakitan yang meledak di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas II Lhokseumawe, Minggu (23/10/2016) kemarin sekitar pukul 14.15 WIB meninggalkan luka dalam bagi para napi.
Kenapa tidak, akibat ledakan tersebut sedikitnya dua narapidana luka-luka dan ada yang kritis. Napi yang kritis diduga sebagai pelaku peledakan. Napi tersebut diketahui bernama Fauzi dan dipidana karena tersangkut kasus narkoba.
Hampir seluruh tubuh Fauzi mengalami luka. Tangan kanan dan kiri pria yang diketahui berasal dari Muara Satu, Kota Lhokseumawe ini nyaris putus. Sedangkan Tarmizi satu napi yang mengalami dua luka kecil di bagian dahi. Tarmizi juga berasal dari Muara Satu.
Selanjutnya, kedua napi yang luka itu dilarikan ke Rumah Sakit PMI Aceh Utara di Lhokseumawe. Setelah mendapatkan penanganan awal, Fauzi dibawa kembali ke Rumah Sakit Kasih Ibu. Sedangkan Tarmizi langsung dikembalikan ke LP.
Namun sangat disayangkan, wartawan dilarang masuk ketika petugas kepolisian melakukan penyisiran ke dalam LP pascaledakan terjadi.
Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun Serambi, polisi menemukan sebuah bom rakitan yang dibuat dari kaleng sarden.
Diameternya sekitar 10 cm, panjang 12 cm. Bom itu ditemukan di dekat lokasi ledakan. Bom jenis itu pula yang meledak di LP Lhokseumawe kemarin siang.
Polisi juga menemukan kabel yang sudah terbakar, alat pemicu ledakan, sejumlah baterai kecil, dan lampu kecil.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Serambi, sebelum ledakan terjadi, para napi sedang melakukan berbagai aktivitas khas hari Minggu.
Tiba-tiba terdengar ledakan keras dari samping kanan LP yang membuat para napi, petugas, dan warga yang tinggal di dekat LP terkejut.
Tak lama kemudian, di lokasi ledakan ditemukan dua napi dalam kondisi luka. Dinding LP pun bolong. Di dinding yang bolong itu, sebelum meledak memang ada lubang kecil yang selama ini biasanya digunakan warga binaan LP untuk memasukkan pipa air yang dipasok dari luar ke dalam LP.
Selain itu, polisi juga menggeledah seluruh kamar yang dihuni napi untuk memeriksa apakah ada bom lainnya atau tidak.
Seusai penggeledahan, sekitar pukul 17.30 WIB, polisi mengeluarkan tiga napi, salah satunya Tarmizi. Mereka kemudian dimintai keterangan di Mapolres Lhokseumawe.
Sementara itu, Kepala LP Kelas II Lhokseumawe, Ely Yuzar menyebutkan, sebelum terjadi ledakan, para napi sedang beraktivitas seperti biasanya.
“Ada yang sedang makan, salat, ada juga yang baru selesai salat,” katanya.
Setelah terjadi ledakan, pihaknya langsung melarikan dua napi yang luka itu ke rumah sakit. Sedangkan napi lainnya dimasukkan ke dalam kamar.
“Informasi tentang bagaimana proses terjadinya ledakan dan proses hukum selanjutnya, silakan konfirmasi pada Kapolres Lhokseumawe,” ujarnya.
Menurut Ely, kejadian ini mengharuskannya lebih waspada dalam melakukan penjagaan, termasuk memperketat pengawasan terhadap barang-barang bawaan keluarga napi yang akan dimasukkan ke dalam LP.
Sementara itu, hingga tadi malam, ruang Intensive Curative Unit (ICU) Rumah Sakit Kasih Ibu, tempat Fauzi dirawat, dijaga ketat oleh polisi.
Kecuali dokter dan perawat, tidak ada yang diizinkan masuk, termasuk insan pers. (bah)
http://medan.tribunnews.com/2016/10/...at-geger-lapas
jadi inget dulu mainan mercon ampe bikin tembok retak

0
2.2K
Kutip
34
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan