Cara unik Hitler menyelesaikan ekonomi Jerman (hanya berbagi ilmu pengetahuan sejarah yang fakta dan nyata berdasarkan buku Mein Kampf, Koleksi pidato Hitler, dan dokumentasi video propaganda Jerman).

Sebelum Hitler berkuasa, Jerman bangkrut sekali, utang dan reparasi dari perjanjian versailles harus dibayar pemerintah Jerman pasca perang dunia 1.

Untuk menggambarkan betapa bangkrutnya Jerman, di bulan November 1923. satu buah roti di jerman seharga 200 milyar mark. Ketika seorang pedagang menjual rumahnya di pagi hari, sore harinya hanya bisa membeli secangkir kopi dan sepasang sepatu.

Seorang ibu2 tertinggal keranjang berisi uang utk membeli roti di pasar, setelah si ibu kembali lagi, uangnya masih utuh, yang diambil hanya keranjangnya saja. Di Ibukota Berlin saja saking miskinnya, prostitusi, pramuriaan dan kriminal meningkat drastis, bahkan berlin menjadi ibukota prostitusi nomor satu di seantero eropa saat itu.

Berlin menjadi kota kumuh, terbengkalai, banyak pabrik tutup, rumah disita dan pengangguran mencapai 7 juta orang jerman.

Seketika Hitler berkuasa, dia melakukan pembenahan ekonomi yang justru malah menggunakan metode 500 tahun kebelakang, seperti di jaman Kerajaan Islam dan Kristen abad pertengahan yaitu menghilangkan Riba/suku bunga dan menggunakan lagi sistem barter.

Hitler dilantik menjadi kanselir Jerman tanggal 30 Januari 1933, dan pada tanggal 23 Maret 1933 Hitler mengumumkan menolak untuk membayar utang luar negeri, dengan kata lain dia merobek utang dan reparasi dari Perjanjian Versailles yg dianggapnya suatu pemerasan Negara.

Tanggal 24 maret 1933, organisasi Yahudi Internasional menyatakan perang terhadap Jerman karna ulah Hitler yang menarik Jerman keluar dari Keuangan Internasional.

Karna secara resmi keluar dari Keuangan Internasional, maka Hitler mencetak sendiri uang kertas berdasarkan Kerja nyata menghasilkan produksi barang dan jasa. Sebagaimana dalam buku Mein Kampf kunci suksesnya ekonomi adalah menghilangkan Riba dan keluar dari modal utang Keuangan Internasional.

Dgn ini Bank Sentral Jerman tidak lagi menerbitkan Sertifikat/surat utang bersuku bunga negara yang dijual kepada orang asing untuk mendapat sumber dana, melainkan Bank Sentral langsung tunduk diatur oleh Pemerintah untuk menerbitkan uang sesuai dengan hasil produksi yang dikerjakan oleh rakyat jerman, tanpa mengacu kepada Dollar dan tanpa utang.

Seluruh pedagang, dan pelaku usaha di Jerman dibebaskan dari modal utang suku bunga dari Bank, dan semua Bank Swasta tunduk pada pemerintah dan fungsinya hanya menyimpan harta benda, menyalurkan dan memberi pinjaman tanpa suku bunga untuk rakyat yang ingin berwiraswasta.

Pemerintah juga membeli seluruh hasil produksi rakyat di seantero Jerman dan ditetapkan dengan harga tetap (fixed price), dan ketika rakyat sudah menerima uangnya kemudian membelanjakan kebutuhannya di pasar-pasar pemerintah dimana hasil produksi sudah ditempatkan, sehingga uang yg beredar pun tetap berputar dari tangan pemerintah ke tangan rakyat dan ke tangan pemerintah lagi, uang sejalan dengan hasil produksi.

Sistem ini menjadi nol inflasi harga, rakyat jerman gak usah takut lagi harga roti bisa naik hingga milyaran karna semuanya sudah dipatok harga resmi oleh Pemerintah.

Satu2nya pelaku produksi jika ingin mempunyai penghasilan yang banyak, maka mereka harus meningkatkan jumlah kuantitas atau nilai kualitas dari hasil produksinya tersebut.

Efek dari cara ini, hasil produksi jerman langsung meningkat drastis, terkadang berlebih dan dibarter ke negara lain tanpa menggunakan Dollar. Jerman bisa melakukan barter karna pemerintah bersifat sebagai tengkulak tunggal alias satu2nya pembeli dari hasil produksi Jerman.

Di Jerman menjadi nol pengangguran, nol kemiskinan, taraf hidup rakyat jerman meningkat drastis, bahkan buruh kasar sekalipun bisa jalan2 keluar negeri, dan standarnya gaji 9 bulan setara membeli rumah satu di jerman atau sebesar (30-50 juta sebulan).

Sekolah dan rumah sakit gratis, dan jaminan pekerjaan jg pasti karna lapangan pekerjaan luas bahkan manusia nya yg sedikit.

Sekolah pria dan wanita dipisah, lalu dikimpoikan muda dan mendapat pinjaman tanpa bunga untuk membeli rumah yang bisa dilunasi jika punya 4 orang anak.

Pelanggaran terberat di Jerman saat itu adalah jika mampu bekerja tapi gak mau bekerja alias pemalas maka dikenakan sanksi penjara.

Tgl. 30 januari 1937 Hitler mengatakan, bahwa "jika saya ingin meningkatkan hasil produksi maka saya tingkatkan juga penghasilan rakyat saya, dan jika saya turunkan hasil produksi, saya turunkan juga penghasilan rakyat saya. Berapapun gaji yang saya bayarkan ke mereka"
"Dalam kurun waktu 4 tahun ini, hasil produksi jerman meningkat diseluruh sektor, dan rakyat jerman menikmati hasil keuntungan ini".

Pidato Hitler ini mengisyaratkan bahwa kewenangan mencetak uang terletak di tangan dia sendiri. Dia memaksa Bank Sentralnya sendiri harus menerbitkan uang sesuai dgn hasil produksi yang dikerjakan oleh rakyat.

Karna itulah sistem ekonomi Hitler berdasarkan dari seberapa banyaknya manusia bisa bekerja untuk negara, sehingga peningkatan populasi pun diprogramkan oleh Pemerintah, bahkan Hitler menganjurkan rakyatnya untuk segera menikah muda dan mempunyai anak yang banyak. Tunjangannya tiap 4 orang anak, dapat membeli rumah satu di Jerman.

Pajak di Jerman pun hanya ada pajak penghasilan, dan fungsinya untuk membiayai rakyat jerman yang tidak mampu bekerja misal veteran perang, pensiunan pejabat, kakek nenek, dan sebagainya.

Bahkan Jerman betul2 kembali kedalam sistem ekonomi Islam yaitu menggunakan emas, perak, dan perunggu sebagai alat transaksi Internasionalnya, mengingat uang kertas Jerman tidak diterima lagi oleh seluruh dunia karna menolak untuk berutang kepada keuangan internasional.

Namun cara Hitler ini malah menarik negara2 eropa lainnya untuk ikut keluar dari Keuangan Internasional dan mengikuti cara Hitler.

Pada akhirnya pecah Perang Dunia 2 tgl 1 september 1939, Jerman harus dihancurkan selama-lamanya pidato Winston churchill PM inggris saat itu. Dan memang hancur sudah.
Lebih lanjut juga bisa melihat website:
thegreateststorynevertold.tv
Mein Kampf
Koleksi pidato Hitler 1922-1945



Kebencian Hitler terhadap Keuangan Internasional (foto tambahan).