nama ku aditya, seorang mahasiswa fakultas ekonomi di salah satu perguruan tinggi negeri di surabaya,lucunya aku berasal dari kota rival tim kota ini,tapi bukan ittu yang ingin aku ceritakan. kisah ini akan bercerita bagaimana mulai besok hingga 40 hari kedepan (4 desember 2016) hari-hari terakhir dalam hubungan ku ersama seseorang yang begitu aku jaga di perantauan ini hingga menjadikanya sebagai prioritas dalam hidupku disini,diatas segelanya termasuk kuliah. namanya ema,teman se sma ku tapi lucunya kami sama sekali tidak mengenal satu sama lain di sma,hanya tahu oh dia ema dia adit. permasalahan dalam hubungan kami muncul karena karakter kami yang kurang lebih sama yaitu egois,keras kepala dan emosian. dengan ayah berdarah batak murni dan ibu keturunan madura ga heran dia memiliki watak yang begitu keras,di lain sisi aku adalah anak yang tumbuh cukup lama dengan status anak tunggal,walaupun tidak dimanja tapi aku terbiasa dengan apapun yang aku mau harus aku dapatkan,bagaimanapun caranya.

dengan goldar A nya, ema begitu ambisius dalam hidupnya,dia bercita-cita menjadi seorang dokter gigi dan masuk di salah satu fkg terbaik di indonesia,sialnya takdir berkata lain,dia diterima di ptn bali dan hanya menjalaninya 1 semester karena ingin mencoba lagi. mungkin ini adalah jalan tuhan,aku yang terkenal sebagai anak dengan kemampuan reguler,otak reguler,nilai reguler,wajah reguler ini masuk di universitas yang dia inginkan di salah satu jurusan terfavorit bagi anak IPS,anak di sekolahku sempat gempar tak percaya,tapi dia tidak,lebih tepatnya tidak peduli.

tahun 2014,semua berubah,aku yang sudah menghabiskan 1 tahun untuk iklimitasi dengan cuaca surabaya memutuskan untuk ingin mencari pendamping hitung-hitung mempersiapkan pendaping wisuda (dan hidup tentu saja),maka adik kelas sma pun langsung kuincar,ketika aku melihat daftar nama anak-anak yang diterima di univ ku,aku terkesiap,dia masuk fkg,fakultas yang ia idamkan (ya pas itu aku gatau sih) dan karena dia yang tercantik diantara daftar itu maka kumulai pdkt ku dengan modus senior membantu pengenalan kampus,singkat cerita pdkt dimulai! dan ketika hari ke 2 dia surabaya aku langsung mengajaknya keluar! 18 agustus 2014 yang tidak akan pernah kulupa,dan tepat 1 bulan setelahnya kita jadian 18 september 2014,dengan sebuah ancaman yang mengerikan yang tidak akan pernah dibayangkan oleh semua laki-laki kaku,cupu,pendiam dalam pdkt sepertiku "kita udah lama deket,kamu serius apa nggak sama aku,kalo serius ayo tembak aku,kalo nggak kita ga usah berhubungan mulai besok" kira-kira seperti itu yang dia ucapkan.

3 bulan berlalu,hidup kami sebagai pasangan sungguh indah (walaupun menyusahkan buatku). sebagai laki-laki aku harus berusaha bagaimana agar ia percaya padaku dan juga mau mempertahankan hubungan ini,aku berusaha dengan segala upaya ku seperti mencarikan tugas2 ospeknya seperti kantung polybag seukuran manusia di kebun bibit 2 malam-malam (karena dia pulang kuliah sore,ospek sampek maghrib) dan salah lihat gps yang bikin aku kesasar malah muncul di perbatasan sidoarjo. ya aku mahasiswa organisasi yang cuma kampus dan kos,organisasi ku yang bersifat riset dan analisis keuangan membuatku jarang untuk mobile dan keluar. tidak jarang aku harus bolos dari shift jaga kantor organisasiku,untung status pupuk bawang dan kinerja ku yang stabil membuat senior-seniorku memaklumi. puncaknya suatu hari seorang teman perempuan yang dulu pernah dekat denganku mengonfirmasi apakah aku punya hubungan dengan ema dan menyayangkan hal tersebut. ema sakit hati,ia merasa dilecehkan dan direndehkan,apa aku salah? tidak,tapi siapa lagi yang dimarahi? aku. dengan semangat membabi buta ditambah sedikit polesan kata-kata sok bijak aku menggempur teman tersebut (belakangan ema bilang si x ini pernah menyukaiku ketika sma,padahal aku ga pernah ngrasain dia si x ini suka -__- ). singkat kata bisa dibilang,aku mencintai ema lebih dari apapun saat itu (mungkin juga saat ini) melebihi semuanya,terasa buta,aku tidak peduli dengan teman-teman ku,kuliahku,dan orang tua ku. hasilnya jelas,IP ku jeblok,sedangkan dia 3,80,ip nya 2x ku -_- .

kenapa nilaiku selalu hancur? entah kenapa kami selalu bertengkar,selalu. setelah 3 bulan penuh perjuangan,aku menyadari bahwa aku tidak pernah memperhatikan sekitarku,aku kurang care terhadap teman-teman ku,kuliahku,dan keluargaku. aku juga mula menuntut ema untuk seimbang di hubungan ini bahwa seharusnya dia juga mengusahakan sesuatu untukku,bukan hanya apa yang aku lakukan untuk yang dia mau. sialnya kami sering bertengkar dan selalu memuncak ketika mendekati ujian,aku menuntut quality time karena kami memang jarang bertemu walaupun kosan kami cukup dekat dan kampus kami pun cuma terhalang rumah sakit,anehnya (buatku,entah buat cewek) ia lebih mementingkan jadwal melakukan cuci pakaian,jemur dan setrika ketimbang qtime bersamaku. putus nyambung dalam hubungan kami sudah tidak terhitung banyaknya dan aku mulai menangis dalam masa remaja ku setelah sunat ya sama ema ini,karena memiliki hubungan dengan nya begitu menguras hati,dia adalah perempuan yang berprinsip "men to the left,cause women always right" .

lalu kenapa aku bgitu mencintainya?
jawabanya simpel,kehadiranya. di pergaulan aku terlihat seperti anak biasa yang mudah bergaul,tukang banyolan dan penghidup suasana,dan juga terkadang disisi lain aku adalah seorang ketua ukf yang tidak bisa begitu saja menjadi pribadi galau ketika diterpa masalah,sebenarnya aku termasuk priadi yang begitu tertutup,tidak menceritakan apapun yang kurasa karena aku tidak percaya pada siapapun,pada ibuku sekalipun. tapi disisi ema aku bisa menjadi apapun yang aku mau,aku bisa menjadi seorang anak kecil yang ingin menangis karena dijahati teman nya sembari rambutku dielusnya dengan kasih sayang,aku begitu merasa damai disebelahnya,aku tidak punya masalah sejauh aku punya dia,"she is the apple of my eyes,the sunshine of my life "

tapi mungkin kisah ini tidak akan berjalan panjang,mungin kisah ini akan segera menemui akhirnya,aku tidak sedang menulis novel disini jadi diamlah kalian yang mempermasalahkan gaya tulisanku,ini adalah diaryku tentang hari-hari terakhirku bersama dia


24/10/2016
21:58,wib
surabaya