Berita duka datang lagi nih gan, kali ini datang dari bobotoh Persib.
Sedih gan dengernya kalo ada suporter yang di keroyok dari daerah manapun itu.
Apalagi kalo masalah bola. Kapan ya negara kita bisa akur antar sesama suporter?
Quote:
Tagar #BobotohBerduka mencuat dalam Tren Twitter Indonesia, Senin pagi (24/10). Tagar itu merujuk pada kabar duka yang menimpa bobotoh--sebutan untuk pendukung setia klub sepak bola Persib Bandung.
Seorang bobotoh bernama, Muhammad Rovi (17) alias Omen, meninggal dunia, karena menjadi korban pengeroyokan saat hendak menyaksikan laga antara Persib kontra Gresik United--kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016--di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Sabtu (22/10).
Kronologi peristiwa bermula saat Omen dan dua orang kawannya--mereka berdomisili di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat--berkendara dengan sepeda motor untuk menyaksikan tim kesayangannya berlaga. Dalam perjalanan, persisnya di Jalan Pintu 10 Jababeka, Cikarang, mereka diadang puluhan orang.
Sekelompok orang itu lantas melempari Omen dan dua orang temannya, dengan helm dan batu.
"Ada sekitar 50 orang, ada yang beratribut The Jakmania (nama pendukung Persija Jakarta), melempar mereka dengan helm, tepatnya di pintu 10 Jababeka. Almarhum yang berada di posisi paling belakang pun terjatuh, dan sempat terseret motor," kata Wakil Ketua Koordinator Viking Cikarang Barat, Anggi Priatna, dilansir CNN Indonesia.
Karena terjatuh, korban yang masih berstatus pelajar kelas tiga Sekolah Menengah Pertama itu menjadi sasaran amuk massa. Sementara dua temannya yang lain menyelamatkan diri. Mereka baru kembali untuk menjemput Omen setelah para pelaku kabur.
Dalam kondisi luka-luka, Omen sempat dibawa ke rumah sakit, tapi maut tak bisa ditawar. Dia megembuskan napas dalam perjalanan. Menurut Anggi, tidak ada luka tusukan di tubuh korban--membantah kabar yang beredar di media sosial.
"Korban diduga tewas akibat pukulan benda tumpul yang menghantam beberapa bagian tubuhnya," kata dia.
Quote:
Dari situs Bobotoh.id, terjelaskan bahwa Omen tidak terdaftar sebagai anggota Viking Cikarang Barat, kelompok suporter resmi di wilayah Cikarang. Meski demikian, Omen berdomisili di Desa Telaga Asih, Kampung Babakan. Tak berjauhan dengan markas Viking Cikarang Barat.
Kabar duka meninggalnya Omen bikin netizen berduka. Ucapan duka, terutama dari sesama pendukung Persib, mengalir di media sosial.
Akun Twitter, @Luthfidennis menyebut kasus ini sebagai sebuah risiko bagi para pendukung yang tinggal di daerah perbatasan. "Risiko tinggal di perbatasan. Jadi tolong hargailah Kami yang tetap setia mendukung Persib #BobotohBerduka," tulisnya.
Wilayah yang dimaksud adalah perbatasan antara DKI Jakarta dan Jawa Barat, macam Cikarang. Selama ini, ada rivalitas antara pendukung sepakbola dari Persija Jakarta (DKI) dan Persib Bandung (Jawa Barat). Pun kasus kekerasan antara dua kelompok suporter itu bukan sekali saja terjadi.
Beberapa akun lain mendesak Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi dan kepolisian agar mendorong penyelesaian kasus ini.
Selain itu, muncul pula solidaritas berupa penggalangan dana untuk keluarga korban. Berikut belasungkawa netizen atas meninggalnya Omen.
Spoiler for M. Rovi (Omen):
Quote:
Di sisi lain, akun @Jakmania_CKR (Jakmania Cikarang) membantah bila ada anggota mereka yang melakukan pengeroyokan terhadap Omen. Mereka menyebut bahwa peristiwa itu murni kecelakaan, dan turut berduka karenanya.
Sebagai catatan, selama laga Persib dan Gresik United, terjadi pula satu insiden kekerasan lainnya.
Adalah Suhada (18), warga Kampung Blokang RT 02/05, Desa Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, menjadi korban pengeroyokan. Dia harus mendapat empat jahitan di bagian kepala, matanya lebam, dan bibirnya pecah. Konon, Suhada menjadi korban pengeroyokan dari sejumlah oknum bobotoh.
Selama ini, rivalitas pendukung Persija dan Persib juga kerap memakan korban, mulai dari luka-luka hingga nyawa. Satu contoh kasus adalah meninggalnya Rangga Cipta Nugraha. Dia tewas dikeroyok pada 27 Mei 2012, usai menonton laga Persib kontra Persija di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
R.I.P Omen alias Muhammad Rovi
Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Sedih gan anak sekecil itu udah jadi korban kekerasan.
Semoga kasus ini jadi yang terakhir ya gan di Indonesia. Kita berdoa aja Indonesia menjadi lebih baik kedepannya.
Mari junjung tinggi Bhineka Tunggal Ika