Dalam video tersebut, Brownlee menyiapkan Google Assistant dan Siri secara berdampingan. Kemudian keduanya diberikan beragam pertanyaan yang sama. Dimulai dengan perintah sederhana seperti membuka aplikasi, membuat reminder, dan melakukan penghitungan dasar. Bahkan sesaat terlihat Siri sedikit lebih unggul.

Namun ketika pertanyaan berubah menjadi lebih kompleks, Google Assistant perlahan mulai menunjukkan kemampuannya. Misalnya Siri tidak bisa menemukan nama Presiden Amerika Serikat dan harus mencari manual secara online. Sedangkan Google Assistant langsung memunculkan nama Barack Obama. Selanjutnya saat ditanya berapa tinggi Obama, Siri mengira bahwa itu pertanyaan terpisah dari sebelumnya. Membuatnya seakan seperti bingung. Google Assistant ternyata cukup cerdas untuk mengetahui bahwa pertanyaan tersebut adalah pertanyaan lanjutan dari sebelumnya.

Ada beberapa kesempatan yang memperlihatkan bahwa Siri lebih unggul dengan menawarkan banyak informasi beserta jawaban yang begitu lengkap. Sulit untuk menemukan yang lebih baik. Namun percakapan yang dilakukan dengan Google Assistant terasa lebih alami.

Sayangnya pengguna tidak dapat langsung mencicipi dua fitur ini, mengingat kedua fitur ini eksklusif untuk platform masing-masing. Kecuali pengguna tidak keberatan untuk beralih atau membeli smartphone lain dengan sistem operasi yang berbeda.

Sumber