Malam agan-agan,

hari ini ane cuma mau share aja, zaman sekarang memang usaha sudah menjadi keinginan semua orang.
Namun satu hal yang perlu dicermati ketika kita mulai berbisnis, hati-hati dalam memilih partner bisnis.

Faktor ini didapat saya ketika memulai bisnis ayam goreng, saya memilih partner yang salah (PENIPU).
Dalam kejadian ini yang dimaksud adalah Asmardi sebagai pemilik Resto Bana (alamat rumah Jalan Damai Raya No 55A, Petukangan Selatan RT 08 RW 05, nomor telepon 082299114567)

Cerita bermula dari awal kerjasama dimana saya sudah deal dengan Asmardi, selaku pemilik Jaringan waralaba ayam Resto Bana, untuk meminjam peralatan nya dengan menaruh uang deposit sebagai jaminan. Dari awal perjanjian sudah disebutkan bahwa peralatan dipinjam dan bisa dikembalikan. Ketika alat dikembalikan, uang deposit pun harusnya dikembalikan. Asmardi, si tua keladi, ini ketika awal kerjasama selalu bersikap kebapakan, dan seolah sangat ingin membantu, dia selalu menekankan bahwa dia sangat ingin membantu orang lain. Karena dia berkata itu, maka saya merasa nyaman dan aman ketika harus bekerja sama dengan dia.

Setelah peralatan diterima, saya menemukan ada beberapa alat yang tidak sesuai dengan apa yang sebelumnya dijanjikan, saya komplain ke Asmardi. Namun itikad kurang baik mulai diperlihatkan si tua keladi ini, dia tidak menggubris permintaan saya dengan beribu alasan. Dari situ mulai bermunculan masalah, dari peralatan yang tidak disupport, pelatihan seadanya, hingga bahan baku yang lambat sekali disuplai.

Alhasil usaha yang saya geluti tidak dilanjutkan, saya memutuskan menutup usaha yang terlihat seperti franchise ini, karena sebenarnya Usaha Resto Bana ini juga tidak seperti franchise. Usaha Resto Bana benar2 tidak di support oleh Asmardi selaku pemilik Resto bana.

Dan yang lebih mengejutkan, ternyata ketika peralatan ingin dikembalikan. Asmardi menjadi sangat sangat sulit dihubungi, bak artis yang ngetop. Semua panggilan dan pesan tidak digubris sampai sekarang. Akhirnya uang deposit pun saya anggap hangus itung2 buang sial deh. Itikad yang tidak baik, sikap yang menunjukkan tidak profesionalnya seseorang dalam membangun kemitraan ini sangat menjijikkan.
Kelakuan Asmardi sangat mencerminkan bahwa Asmardi BUKAN seorang manusia berakhlak, mungkin karena darah pedagang yang tidak jujur sudah mengalir dalam darahnya.

Karena itu, saya hendak memperingatkan kaskuser yang ingin memulai berbisnis. Cermati memilih partner bisnis, karena saya yakin orang biadab macam Asmardi dengan semangat penipu ini, sangat banyak dan merajalela di dunia.

TERUTAMA HATI-HATI dengan si tua biadab Asmardi dengan merk Resto Bana nya (outlet nya banyak di Binus, daerah Cipulir, sekarang denger2 merambah ke Karawang)

Gambar Rumah Penipu di Jalan Damai