- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[KOMBAT HOROR] + Di BANK Juga HORROR


TS
habibimustafa
[KOMBAT HOROR] + Di BANK Juga HORROR
![[KOMBAT HOROR] + Di BANK Juga HORROR](https://s.kaskus.id/images/2016/10/11/6159181_20161011050530.jpg)
[KOMBAT HOROR] + Di BANK Juga HORROR
Bank merupakan tempat yang ramai dan selalu dikunjungi oleh banyak orang. Tidak mungkin rasanya ada ceita mistis di dalamnya.
Tetapi sebagaimana gedung pada umumnya di malam hari dibiarkan kosong, selalu akan diisi oleh mahluk gaib dari alam sana.
Kali ini ane akan cerita tentang kisah di sebuah bank tempat ane dulu berkerja. Sebuah bank plat merah
Teller yang Tidak dikenal
Quote:
Cerita ini awalnya diceritakan oleh salah seorang Teller junior yang baru diterima berkerja. Dia masuk kerja kira-kira baru seminggu.
Seperti biasa pada hari Jumat, perkerja lelaki semuanya pada keluar untuk menunaikan ibadah Solat Jumat. Di kantor hanya ada security dan beberapa orang teller/CS
Supaya kinerja bank tidak terganggu, biasanya teler dan CS ini bergantian untuk ISHOMA di lantai atas.
Tiba giliran teler baru ini naik ke lantai 3 (ruang pantry, marketing dan toilet) bersama beberapa teller lainnya. Sebut aja nama Teller ini Rita. Entah karena dia terlalu lama makan atau apa, akhirnya dia ditinggalkan teller yang lain yang sudah selesai santap siang.
Saat itu suasana kantor sudah sepi. Karna hari jumat dan tentu saja marketing tidak ada di lantai 3 (ke lapangan cari nasabah)
Tetiba saja saat si Rita sedang merapihkan peralatan makannya, datang seorang teller duduk membawa bekal makan. Rita menyapanya dan si teller membalas tersenyum
Anehnya dia bawa bekal yang dibungkus dari daun pisang (sangat jarang teller bawa bungkusan, biasanya bawa tempat makan atau nasi kotak, jaga image lah)
Saat itu si Teller misterius ini langsung masuk ke toilet setelah meletakkan bekalnya di meja pantry. Karena toilet cuma dua (satu cowok dan satu cewek), maka si Rita menunggu si Teller itu keluar dari Toilet Wanita
Setelah menunggu lima menit lebih, Rita lansung mengetuk pintu toilet namun tidak ada suara.
Akhirnya si Rita masuk dan terkejut karena tidak ada orang sama sekali dalam toilet itu. Toiletnya kosong.


Langsung si Rita lari tunggang langgang dan jatuh di anak tangga dan pingsan karena terpeleset
Oleh satpam yang patroli si Rita dibawa ke ruang Pantry menunggu untuk siuman dan disampingnya udah ada rekan kerja yang baru selesai solat jumat. Rita menjelaskan semuanya.
Setelah siuman, Rita melewati ruang kubikal marketing yang didepannya ada foto pajangan para Account Officer yang sedang ikut Family Gathering dan terkejutnya si Rita salah satu di dalamnya ada Foto wanita itu
"Mas itu foto siapa ya? Dia tadi yang saya sapa di pantry" tanya Rita sembari menunjuk sebuah wajah
Satpam dan para AO di situ saling berpandangan. "Dia baru saja meninggal, sebulan yang lalu"


Ucapan Salam
Quote:
Hari itu penghujung bulan Ramadhan. Kami sekeluarga (satu bank) mengadakan acara buka bersama di rumah kepala Cabang. Waktu itu aku dan enam rekan kerja lainnya menumpang mobil manajer marketing.
Oleh manajer, kami disuruh jangan pulang dulu karena ada program baru yang harus kami selesaikan sebelum hari raya. Terakhir kami kembali ke kantor. Jam sudah menunjukkan pukul 10:30 Malam
Karena kisah yang pertama di atas, mulailah banyak cerita aneh di kantor kami yang berlantai empat itu. Tapi manajer marketing gak mau perduli karna kami harus selesaikan program itu malam ini juga.
Suasana kantor di malam hari berbeda dengan siang hari. AC (pendingin ruangan) terasa lebih menggigil sejak dari kami masuk melewati pintu kaca nasabah. Lampu sudah dipadamkan dari lantai dua dan seterusnya ke atas. Kami harus meraba-raba dinding untuk menghidupkan saklar.
Dengan alasan hemat energi, lampu sepanjang selasar tidak boleh dihidupkan dan hanya ruang marketing saja, itu pun hanya beberapa lampu kubikal yang boleh dihidupkan, yang kami pakai saja. Suasana menjadi horror karena aku dan enam temanku masing-masing berlomba bmeraih kubikal paling depan dan takut duduk di kubikal paling belakang.
Manajer dengan santai masuk ke dalam ruangannya yang berada di depan kubikal kami. Suasana sunyi senyap selama kurang lebih satu jam.
Satu persatu kawan-kawan mulai meninggalkan kubikalnya karena sudah selesai. Aku pun sudah selesai, namun aku ditahan temanku Rahmat karena kerjaannya belum selesai
Mau tak mau aku menunggu si rahmat ini. Manajer keluar dari ruangannya dan langsung turun ke lantai bawah bersama dua temanku. Tinggal aku dan rahmat
Tetiba sayup-sayup aku mendengar suara perempuan mengucapkan salam "Salam alaikum"
Aku langsung merespon "Wa alaikum salam". Tetiba aku terdiam dan bulu kudukku berdiri. Mana ada di lantai 3 ini selain kami berdua. Dan ini suara perempuan pula. Aku memandangi rahmat. Mata rahmat menghadap komputer tapi nampak kosong. "Lu ucap salam sama sapa?" tanya rahmat
Aku terdiam. Secara refleks aku dan rahmat langsung berlarian ke luar kubikal dan melompati lift terus turun ke lantai satu dengan nafas tersengal-sengal

Oleh manajer, kami disuruh jangan pulang dulu karena ada program baru yang harus kami selesaikan sebelum hari raya. Terakhir kami kembali ke kantor. Jam sudah menunjukkan pukul 10:30 Malam
Karena kisah yang pertama di atas, mulailah banyak cerita aneh di kantor kami yang berlantai empat itu. Tapi manajer marketing gak mau perduli karna kami harus selesaikan program itu malam ini juga.
Suasana kantor di malam hari berbeda dengan siang hari. AC (pendingin ruangan) terasa lebih menggigil sejak dari kami masuk melewati pintu kaca nasabah. Lampu sudah dipadamkan dari lantai dua dan seterusnya ke atas. Kami harus meraba-raba dinding untuk menghidupkan saklar.
Dengan alasan hemat energi, lampu sepanjang selasar tidak boleh dihidupkan dan hanya ruang marketing saja, itu pun hanya beberapa lampu kubikal yang boleh dihidupkan, yang kami pakai saja. Suasana menjadi horror karena aku dan enam temanku masing-masing berlomba bmeraih kubikal paling depan dan takut duduk di kubikal paling belakang.
Manajer dengan santai masuk ke dalam ruangannya yang berada di depan kubikal kami. Suasana sunyi senyap selama kurang lebih satu jam.
Satu persatu kawan-kawan mulai meninggalkan kubikalnya karena sudah selesai. Aku pun sudah selesai, namun aku ditahan temanku Rahmat karena kerjaannya belum selesai
Mau tak mau aku menunggu si rahmat ini. Manajer keluar dari ruangannya dan langsung turun ke lantai bawah bersama dua temanku. Tinggal aku dan rahmat
Tetiba sayup-sayup aku mendengar suara perempuan mengucapkan salam "Salam alaikum"
Aku langsung merespon "Wa alaikum salam". Tetiba aku terdiam dan bulu kudukku berdiri. Mana ada di lantai 3 ini selain kami berdua. Dan ini suara perempuan pula. Aku memandangi rahmat. Mata rahmat menghadap komputer tapi nampak kosong. "Lu ucap salam sama sapa?" tanya rahmat
Aku terdiam. Secara refleks aku dan rahmat langsung berlarian ke luar kubikal dan melompati lift terus turun ke lantai satu dengan nafas tersengal-sengal





0
6.4K
Kutip
31
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan