Kombes Gadungan Ditangkap Jual Motor Aspal

Beritahati.com, Surabaya- Mengaku sebagai perwira polisi berpangkat Komisaris Besar (Kombes) lalu menipu seorang warga, Freddy A Kurhiawan (37) ditangkap petugas Unit Reskrim Polsek Gubeng karena terbukti melakukan tindak penipuan dan pemalsuan.

Polisi gadungan ini ditangkap di depan Kampus UPN Jalan Medokan Asri Surabaya, Kamis (21/10) saat tengah bertransasksi dengan calon korbannya seorang warga sipil bernama Mulyo. Saat itu pula, identitas kombespol sang polisi gadungan akhirnya terbongkar.

Kapolsek Gubeng Kompol Agus Bahari mengatakan, modus digunakan tersangka semata-mata hanya untuk melancarkan aksinya menawarkan sebuah motor bernopol cantik kepada calon pembeli.

"Di TKP tersangka menemui korban, hanya dengan mengenakan busana biasa. Namun, korban curiga dengan nomor polisi motor yang ditawarkan oleh tersangka. Korban pun melaporkan kepada kami, dan selanjutnya petugas langsung melakukan pengecekan nomor rangka dan nomor mesin, ternyata nomor polisinya asli tapi palsu," ujar Kompol Agus Bahari saat dikonfirmasi, Jumat (21/10).

Saat melakukan pengecekan tersebut, petugas Unit Reskrim Polsek Gubeng menggeledah sang polisi gadungan. Ternyata, petugas juga berhasil menemukan sepucuk softgun replika dan berbagai identitas pelaku.

"Saat tersangka digeledah, petugas mengamankan barang bukti berupa E-KTA, E-KTP palsu, E-KTP asli, SIM A asli dan kartu nama. Untuk E-KTP palsu ada foto pelaku berpakaian polisi dan kolom nama diisi Kombes Pol. DR. Dr. Freddy A. Kurniawan, SE, SIK, S.In, S. Fr, MM," imbuh Kapolsek.

Bahkan, kata Agus, petugas juga mendapati Tanda Anggota (KTA) palsu kepolisian milik tersangka, berpangkat Kombespol berdinas di Div Propam Mabes Polri.

"Tak hanya itu kami menemukan kartu nama tersangka tertera bahwa Freddy merupakan owner dari usaha sofa bernama Remaja Exclusive Sofa," katanya.

Hingga saat ini, tersangka masih diperiksa intensif oleh penyidik Unit Reskrim Polsek Gubeng.

"Saya imbau bagi warga merasa menjadi korban tersangka, harap segera melaporkan kepada kami," pungkasnya.