- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bocah SD Korban Bully Masih Dirawat di Rumah Sakit


TS
infonitascom
Bocah SD Korban Bully Masih Dirawat di Rumah Sakit
DEPOK – Bocah SD korban bully berinisial MS (12) masih terbaring lemah di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok, Kamis (20/10/2016). MS harus dirawat intensif sejak pekan lalu akibat luka di kepala dan tubuhnya.
Orang tua MS, Yuliawan mengatakan, awalnya anaknya tidak mengaku sering dipukuli teman sekelasnya. Saat kondisi makin sakit anaknya baru mengaku sering dibully temannya.
"Anak saya didiagnosa dokter mengalami pembengkakan di kepala akibat hantaman benda tumpul. Anak saya juga ngaku ke dokter sering dipukuli di sekolah oleh temannya. Sesekali dia suka kejang-kejang," kata Yuliawan.
MS merupakan salah seorang siswa kelas VI SDN Kramat Watu 3 Serang Banten. Dalam pengakuannya, sejak menginjak kelas VI, dia kerap dibully oleh teman sekelasnya yang berinisial H.
Tak kuat menjadi korban bullying, MS nekat pulang ke rumah ayahnya di Depok dari Serang. Di Serang MS tinggal bersama ibu dan neneknya.
"Saya tinggal di Depok karena ada urusan pekerjaan. Dia bilang nggak mau sekolah lagi karena tidak tahan dengan kenakalan temannya," katanya.
Pemukulan yang dilakukan temannya memang pernah dilaporkan MS kepada Yuliawan, saat baru masuk ke sekolah tersebut. Saat itu, MS menelpon dan menangis karena sering dipukuli temannya. "Saya bilang kalau dipukul teman bilang ke guru atau keluarga. Kalau berani lawan. Laki gak boleh cengeng," ujarnya.
Keluarga meminta agar sekolah lebih memperhatikan pendidikan dan melindungan anak. Apalagi, anaknya menjadi korban kekerasan terhadap teman-temannya di dalam sekolah. "Saya tidak bisa mengawasi langsung apa yang terjadi di dalam sekolah. Peran guru sangat penting untuk melihat prilaku anak," ujarnya.
SUMBER
Orang tua MS, Yuliawan mengatakan, awalnya anaknya tidak mengaku sering dipukuli teman sekelasnya. Saat kondisi makin sakit anaknya baru mengaku sering dibully temannya.
"Anak saya didiagnosa dokter mengalami pembengkakan di kepala akibat hantaman benda tumpul. Anak saya juga ngaku ke dokter sering dipukuli di sekolah oleh temannya. Sesekali dia suka kejang-kejang," kata Yuliawan.
MS merupakan salah seorang siswa kelas VI SDN Kramat Watu 3 Serang Banten. Dalam pengakuannya, sejak menginjak kelas VI, dia kerap dibully oleh teman sekelasnya yang berinisial H.
Tak kuat menjadi korban bullying, MS nekat pulang ke rumah ayahnya di Depok dari Serang. Di Serang MS tinggal bersama ibu dan neneknya.
"Saya tinggal di Depok karena ada urusan pekerjaan. Dia bilang nggak mau sekolah lagi karena tidak tahan dengan kenakalan temannya," katanya.
Pemukulan yang dilakukan temannya memang pernah dilaporkan MS kepada Yuliawan, saat baru masuk ke sekolah tersebut. Saat itu, MS menelpon dan menangis karena sering dipukuli temannya. "Saya bilang kalau dipukul teman bilang ke guru atau keluarga. Kalau berani lawan. Laki gak boleh cengeng," ujarnya.
Keluarga meminta agar sekolah lebih memperhatikan pendidikan dan melindungan anak. Apalagi, anaknya menjadi korban kekerasan terhadap teman-temannya di dalam sekolah. "Saya tidak bisa mengawasi langsung apa yang terjadi di dalam sekolah. Peran guru sangat penting untuk melihat prilaku anak," ujarnya.
SUMBER



0
1.1K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan