Kaskus

Entertainment

acabindonesiaAvatar border
TS
acabindonesia
5 Produk unik ini jadi komoditi ekspor RI ke berbagai belahan dunia
Merdeka.com - Produk Ekspor Indonesia banyak menjadi primadona negara lain. Rempah-rempah, kopi hingga kerajinan tangan daerah mampu menembus pasar dunia.

Bahkan, Kementerian Perindustrian optimistis Indonesia mampu menjadi eksportir utama kopi sangrai (roasted bean) di Asia dan dunia. Sebab, Indonesia saat ini menempati peringkat empat negara penghasil kopi terbesar di dunia.

"Untuk itu, pengembangan industrinya, antara lain melalui peningkatan nilai tambah biji kopi dan peningkatan mutu kopi olahan terutama roasted bean melalui penguasaan teknologi roasting," kata Dirjen Industri Agro Kemenperin, Panggah Susanto.

Berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional tahun 2015-2035, industri pengolahan kopi masuk dalam sektor prioritas. Untuk itu, pemerintah terus menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi industri pengolahan kopi melalui kebijakan fiskal dan non-fiskal serta penerapan standar.

Menurut data Kemenperin, sumbangan pemasukan devisa dari ekspor produk kopi olahan mencapai USD 356,79 juta pada 2015 atau meningkat 8 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Ekspor produk kopi olahan didominasi produk kopi instan, ekstrak, esens dan konsentrat kopi yang tersebar ke negara tujuan ekspor utama di ASEAN, RRT, dan Uni Emirat Arab," tutur Panggah.

Sementara, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai neraca perdagangan Indonesia pada September 2016 mengalami surplus USD 1,22 miliar. Hal ini dipicu oleh sektor non migas yang mengalami surplus USD 1,88 miliar, namun sektor migas mengalami defisit USD 681,1 juta.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan nilai ini merupakan surplus tertinggi sejak September 2015. Sehingga, diharapkan mampu memberikan pengaruh positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Ini merupakan surplus tertinggi kita selama 13 bulan terakhir. Jadi kalau kita lacak dari September 2015 sampai sekarang, surplus USD 1,22 miliar ini merupakan surplus tertinggi," katanya di gedung BPS, Jakarta, Senin (17/10).

Secara kumulatif (Januari-September 2016), neraca perdagangan juga mengalami surplus sebesar USD 5,67 miliar, dengan total ekspor sebesar USD 104,36 miliar dan impor sebesar USD 98,69 miliar.

"Meski secara kumulatif kita surplus, namun dibanding tahun lalu nilai ekspor kita menurun 9,41 persen dan impor juga menurun 8,61 persen. Karena ekonomi global masih lemah, sementara harga komoditas di pasar internasional belum pulih," imbuhnya.

Selain itu, lanjut Suhariyanto, volume neraca perdagangan Indonesia juga mengalami surplus 30,6 juta ton. Ini didorong oleh neraca volume perdagangan non migas yang mengalami surplus sebesar 31,6 juta ton, meski sektor migas mengalami defisit 969.200 ton.

Selain ekspor komoditi tersebut, Indonesia juga menjadikan produk-produk unik sebagai komoditi ekspor. Berikut 5 produk uniknya.

1.Kereta bekas

Spoiler for :


2.Minyak oles

Spoiler for :


3.Mahkota raja kuluk manten

Spoiler for :


4.Arang Kayu

Spoiler for :


5.Kaki kodok

Spoiler for :


sumur: https://www.merdeka.com/uang/5-produ...aki-kodok.html


Bila Berkenan:

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Blue Guy Cendol (L)

0
3.4K
30
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan