7 Penyalahgunaan nuklir yang hampir habisi umat manusia
TS
acabindonesia
7 Penyalahgunaan nuklir yang hampir habisi umat manusia
Merdeka.com - Tentu masih terngiang di ingatan kita bencana yang terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Fukushima, yang akhirnya menghasilkan area terisolasi karena radiasi. Kota Pripyat di Ukraina juga tetap menjadi kota hantu hingga saat ini, karena bencana Chernobyl. Dan masih banyak juga tempat yang mengingatkan kita tentang bahaya nuklir.
Bahaya nuklir tentu membuat kita merinding dan itu membuat kita semua berharap jangan sampai ada pemimpin dunia yang lengah dan menyalahgunakan senjata nuklir hingga mengorbankan umat manusia. Sayangnya, hal ini melulu bukan tanggung jawab pemimpin sebuah negara. Ada pihak-pihak tertentu yang ternyata memanfaatkan bahayanya nuklir demi kepentingan tertentu pula.
Berikut beberapa penyalahgunaan nuklir yang punya resiko mengerikan, dan jika tidak tepat sedikit saja mungkin umat manusia akan jadi korbannya.
1.Totskoye's Nuclear Test
Spoiler for :
Merdeka.com - Pada tanggal 14 September 1954, Uni Soviet melakukan tes yang mengungkapkan bahwa peralatan tempur mereka akan beroperasi dengan baik di daerah yang baru saja menjadi situs fisi nuklir. Permasalahannya adalah mereka tak seberapa perhatian dengan apakah peralatan perang tersebut bisa berfungsi dengan baik jika 'terganggu' oleh gelombang elektromagnetik.
Karena ingin melihat bagaimana performa peralatan tempur mereka di kondisi yang 'dekat' dengan perang, mereka mengirim 45.000 tentara ke ground zero yang baru saja ada ledakan nuklir. Ground zero ini terletak di Totskoye, 650 kilometer sebelah utara dari laut Kaspia, dan dekat dengan perbatasan Kazakhstan.
Pemerintah Uni Soviet berbohong tentang bagaimana sifat dari eksperimen ini. Tentara tersebut diberitahu bahwa hal tersebut hanyalah sebuah simulasi nuklir dari bom nuklir. Walhasil, mereka seketika terpapar radiasi dan dideteksi sebagian langsung menderita kanker dan berbagai penyakit yang disebabkan keracunan radiasi besar-besaran. Sayangnya angka tersebut ditutup-tutupi oleh general Zhukov yang dikenal sebagai pahlawan Perang Dunia II, dan menganggap percobaan tersebut sukses.
2.Dugaan ledakan bom buklir 'Aum Shinrykio'
Spoiler for :
Merdeka.com - Aum Shinrykio adalah sebuah 'kultus' kematian Jepang yang terkenal pada tahun 1995 silam. Cerita ini muncul akibat dugaan dirilisnya gas sarin oleh mereka ke kereta bawah tanah Tokyo, yang menewaskan 9 orang. Pada saat itu, akhirnya diketahui juga kalau dia memiliki dana sebesar 1 Milyar dollar dan juga telah merekrut fisikawan ex-Soviet yang telah diberi tugas untuk menghancurkan Tokyo dengan nuklir.
Hal ini cukup mengancam masyarakat Tokyo, terlebih lagi banyak laporan bahwa terjadi ledakan di ladang uranium yang diketahui dimiliki oleh Aum Shinrykio. Sampai akhirnya isu ini mereda di tahun 2001.
3.Reaktor nuklir yang digunakan sebagai senjata pembunuh
Spoiler for :
Merdeka.com - Pada tahun 1961, sebuah reaktor nuklir yang berada di 65 kilometer dari air terjun Idaho, mengalami kebocoran nuklir pertama dalam sejarah Amerika Serikat. Hal ini merupakan satu-satunya kegagalan Amerika Serikat dalam mengelola nuklir yang sekaligus secara langsung merenggut korban.
Seseorang bernama Jack Bynes dan Richard Legg tewas di tempat. Richard Legg tewas dengan mengenaskan karena terjepit di langit-langit karena terpental sebuah benda logam. Korban lain bernama Richard McKinley pun meninggal tak lama setelah kejadian tersebut.
Karena kecelakaan tersebut regulasi dan prosedur terkait produksi energi nuklir benar-benar diperketat. Sejak itu tak pernah ada korban jiwa lagi.
Meski demikian, ada hal yang aneh terjadi di kasus ini karena prosedur dan regulasinya sebenarnya tak memiliki cela. Dugaan kuat terjadi sabotase oleh salah satu dari korban, karena permasalahan pribadi. Jika benar, hal ini adalah hal fatal bagi pengembangan nuklir di Amerika Serikat, pasalnya nuklir digunakan untuk kepentingan pribadi.
4.Limbah radioaktif di Uni Soviet
Spoiler for :
Merdeka.com - Uni Soviet cukup dikenal dengan bagaimana mereka memperlakukan limbah nuklir dan abainya mereka atas keselamatan warga negara.
Terdapat sebuah kisah di tahun 2000, tiga orang pencari kayu di Georgia, yang merupakan bekas Soviet, berkendara menyusuri jalan makadam dan menemukan beberapa barel limbah radioaktif. Karena barel tersebut mengeluarkan panas, mereka membawanya pulang untuk jadi penghangat ruangan. Dalam beberapa hari, mereka langsung dirawat di rumah sakit karena keracunan radiasi.
Kisah serupa sering terjadi di Georgia, di mana limbah nuklir dalam jumlah besar berserakan di mana-mana, dan penduduk setempat sama sekali tak curiga.
5.Insiden Palomares
Spoiler for :
Merdeka.com - Sebuah senjata nuklir yang dijatuhkan ke tanah, biasanya tidak meledak, karena setiap senjata tersebut biasanya memiliki pengaman yang terpasang. Meski demikian, bukan berarti senjata tersebut tak berbahaya. Contoh terparah adalah yang terjadi di kota Almeria, Spanyol.
B-52G bomber yang membawa empat buah senjata nuklir, menjatuhkannya di daerah Palomares di perairan Selatan Mediterania. Senjata ini jatuh karena ada kecelakaan ketika mengisi bahan bakar di udara. Tujuh orang awak Amerika tewas.
Dua buah bom menghantam tanah dan pecah, meninggalkan area yang luas serta terkontaminasi dengan nuklir yang tentu berbahaya. Satu buah masih utuh, dan satu lagi mendarat di perairan Mediterania. Insiden ini akhirnya menghasilkan sebuah regulasi baru berupa pelarangan semua kargo nuklir dari Amerika di wilayah udara Spanyol.
Amerika dan Spanyol akhirnya juga sepakat untuk membersihkan tanah yang tercemar. Meski demikian, pemerintah Spanyol mendapat protes besar-besaran dari berbagai pemukiman dan pemilik lahan pertanian di area yang radiasi, dan tempat di mana angin membawa radiasi tersebut.
6.Insiden Goldsboro
Spoiler for :
Merdeka.com- Pada 24 Januari 1961, sebuah senjata nuklir akan segera diledakkan. Namun sesaat sebelum diledakkan, tekanan bahan bakar di pesawat B-52 yang membawa senjata tersebut membuat pesawat mengalami kecelakaan dan jatuh di sebuah lahan pertanian dekat kota Goldsboro, North Carolina, Amerika Serikat.
Tiga orang awak meninggal dalam insiden tersebut. Dilaporkan salah satu bom hidrogen yang ada di dalam pesawat tersebut pecah dan merusak senjata nuklir. Beberapa senjata tersebut jatuh ke rawa-rawa dan sisanya mendarat dengan parasut dalam keadaan utuh.
Hal ini dengan mudah bisa menjadi bencana, karena dengan lepasnya parasut, tinggal selangkah lagi bom tersebut meledak. Jika meledak, tentu hal ini akan jadi salah satu kecelakaan nuklir terparah.
7.Ancaman 'dirty bomb' di Chechnya
Spoiler for :
Merdeka.com- Dirty Bomb adalah bom yang memang tidak meledak. Karena tujuannya bukanlah meledakkan, namun mengkontaminasi area tertentu dengan materi radioaktif. Meski demikian, tingkatan ancaman dari dirty bomb juga tak kalah mengerikan dengan bom asli.
Di Argun, Chechnya, diketahui ada sebuah sarang dari organisasi teroris yang terhubung dengan sebuah tambang uranium melalui jalur rel kereta. Memang tambang tersebut bukan tambang senjata nuklir, namun hal tersebut juga bisa membunuh jumlah besar warga sipil.
Akhirnya, hal ini hanya menjadi ancaman bagi warga sipil, dan warga sipil setempat memang sedang dalam masa perang di era 1994 hingga 1999. Suasana memang mencekam di Chechnya dan hal tersebut berhasil mengancam meski ledakan radiasi tak terjadi.