Sri Mulyani
Mantan Menteri Keuangan Indonesia
Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D adalah wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Wikipedia
Lahir: 26 Agustus 1962 (54 tahun), Bandar Lampung, Indonesia
Jabatan yang pernah dipegang: Menteri Keuangan (pengganti), lainnya
Kementerian yang pernah dikelola: Kementerian Keuangan Republik Indonesia, lainnya
Menjabat dalam kabinet: Kabinet Indonesia Bersatu I, Kabinet Indonesia Bersatu II
Era kabinet: Reformasi
Anak: Dewinta Illinia, Adwin Haryo Indrawan, Luqman Indra Pambudi

Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim, mengirimkan surat kepada seluruh pegawai Bank Dunia, yang isinya menceritakan soal Sri Mulyani mengundurkan dirinya dari posisi Direktur, dan ‘pulang kampung’ ke Indonesia untuk menjadi Menteri Keuangan.

Sri Mulyani Indrawati memberitahu saya jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memintanya untuk kembali ke Indonesia sebagai Menteri Keuangan secepatnya. Saya menyampaikan berita ini dengan bangga sekaligus juga sedih. Sri Mulyani telah memberikan rasa hormat sepenuhnya kepada manajemen, staf, dan pemegang saham Bank Dunia. Kami semua merasa kehilangan seorang pemimpin yang mengantongi suara kuat untuk masyarakat miskin, dan kami juga bangga atas keputusan Sri Mulyani untuk kembali melayani negaranya.

Siapa pun yang pernah bekerja bersama Sri Mulyani pasti akan mengetahui bagaimana dia mencintai Indonesia secara dalam. Komitmen Sri Mulyani untuk melayani masyarakat patut dicontoh, dan dia mempunyai reputasi sebagai seorang reformis yang berani untuk berbicara melawan korupsi di Indonesia yang membuat dirinya menjadi figur yang dicintai oleh masyarakat Indonesia.

Sebagai Managing Managing Director and Chief Operating Officer di Bank Dunia, Sri Mulyani bertanggung jawab atas operasi Bank Dunia di seluruh dunia. Dia melayani institusi dan negara partner Bank Dunia dengan sangat ahli, dan bisa memastikan walau kami mengubah model operasional, tetapi kami tidak kehilangan fokus dari klien.

Faktanya, walau kami melakukan perubahan, kami sanggup menyalurkan (pinjaman) US$ 160 miliar dalam 4 tahun terakhir. Ini berkat kerja para staf, dan tentu saja Sri Mulyani yang bekerja dengan baik sebagai pembimbing yang efektif dalam operasi kami. Sri Mulyani adalah teman baik dari World Bank Group, dan dia mempunyai kemampuan yang dalam serta pengetahuan yang luas.

Sementara terkait jabatannya sebagai Chief Operating Officer, Sri Mulyani juga memimpin negosiasi IDA (International Development Association). Saya mengagumi Sri Mulyani karena kemampuannya menciptakan budaya kolaborasi. Ini sangat membantu kami untuk berdialog dengan pemangku kepentingan dan kepada debitur kami. Saya secara personal juga pernah meminta saran dari Sri Mulyani.

Meski sudah meninggalkan Bank Dunia, tetapi Sri Mulyani tetap meninggalkan kontribusi soal bagaimana cara melihat sesuatu ke depan, dan arah strategis untuk masa depan. Perspektif Sri Mulyani dalam menyelesaikan kebutuhan klien, di tengah perubahan dunia, sudah membantu kami untuk mengasah strategi secara lebih baik untuk Bank Dunia.

Kami akan terus bekerja bersama Sri Mulyani, dalam jabatannya sebagai Menteri Keuangan. Dia akan menjadi partner berharga sebab berada di negara yang berpengaruh kepada masa depan Asia. Kami juga akan terus membantu Indonesia dalam menjalankan reformasi yang telah berjalan. Indonesia sangat fokus untuk mengakhiri kemiskinan dan menyelesaikan kesenjangan. Misi dari Indonesia sejalan dengan kami. Saya tahu, bahwa prioritas tertinggi Presiden Widodo adalah menjalani program reformasi, dan Sri Mulyani akan meningkatkan kepercayaan terhadap Indonesia.

Saya telah meminta Kyle Peters, Senior Vice President, Operations kami, untuk menjalankan tanggung jawab Sri Mulyani dengan segera. Kyle telah bekerja dekat dengan Sri Mulyani selama 3,5 tahun, dan saya memiliki kepercayaan tinggi terhadap kemampuannya. Kami akan segera melakukan pencarian sosok pengganti Sri Mulyani dari seluruh dunia. Kami berharap mendapatkan kandidat yang kalibernya sama.

Saya ingin mengatakan terima kasih kepada Sri Mulyani atas pertemanannya, kepemimpinannya, nasihatnya, dan usahanya yang tanpa lelah melayani negara-negara partner kami. Saya yakin, anda semua akan berharap semoga dia sukses kembali ke Indonesia dan membantu Presiden Widodo menjalankan agenda-agenda penting.