Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

victimofgip.99Avatar border
TS
victimofgip.99
Namanya dicatut dukung Ahok, Lukas Enembe bilang 'NKRI harga mati'


Merdeka.com - Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta kian panas. Sejumlah meme dibuat untuk memberikan dukungan terhadap salah satu bakal calon gubernur. Tidak jarang, meme tersebut mencatut nama-nama tokoh yang seakan mendukung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama.

Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe menjadi salah satu sosok yang dicatut namanya. Dalam meme yang beredar di media sosial, Lukas seakan menyatakan dukungannya terhadap Ahok, jika tidak Papua bakal melepaskan diri dari Indonesia.

Mengetahui hal itu, Lukas mengaku tidak pernah memberikan perhatian khusus terhadap pesta demokrasi yang terjadi di Jakarta. Dia hanya mencurahkan seluruh kinerjanya sebagai Gubernur Papua dan tidak sekalipun menyebut kata Papua merdeka.

"Sudah berkali-kali saya nyatakan bahwa NKRI harga mati bagi kami di Papua, jadi jangan ada yang mencoba merusak tatanan yang sudah kami bangun dengan baik di tanah ini. Kami tidak berpikir untuk merdeka, tapi saat ini kami hanya fokus pada bagaimana cara mensejahterakan rakyat yang hidup di atas tanah ini," tegas Enembe, demikian siaran pers yang diterima merdeka.com, Rabu (19/10).

"Saya perlu sampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya kepada masyarakat DKI dan masyarakat Papua bahwa saya sama sekali tidak pernah memberikan pernyataan berkaitan dengan Pilkada DKI, apalagi dihubung-hubungkan dengan keinginan agar Papua Merdeka jika Ahok tidak diizinkan jadi Gubernur," lanjut Lukas.

Lukas mengaku tidak nyaman dengan semakin viral-nya berita tersebut, dia juga mengkhawatirkan meme itu bisa memecah belah persatuan di Tanah Papua.

Politikus Demokrat ini melanjutkan, rakyat Papua justru sangat senang dengan pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo. Sehingga, tidak terbesit keinginan untuk melepaskan diri dari Indonesia.

"Saya tidak punya waktu untuk mengurusi soal Provinsi lain, apalagi soal DKI yang tentunya punya karakter permasalahan yang jauh berbeda dengan Papua. Saya hanya ingin fokus bagaimana caranya membangun Papua menjadi lebih baik. Makanya saya tidak akan berhenti berjuang untuk melakukan perubahan terhadap Undang-undang No 21 tahun 2001, karena kunci menuju kesejahteraan rakyat Papua adalah dengan melakukan perubahan Undang-undang tersebut," tegasnya.

Seperti diketahui, beredar berita dan meme yang menyebut Gubernur Papua ikut mengomentari Pilgub DKI. Dalam meme itu, Lukas disebut memberikan pernyataan 'Kalau Non Muslim tidak boleh jadi Gubernur DKI atau Presiden Indonesia maka biarkan Papua Melanesia Merdeka'.

"Jadi sekali lagi saya tegaskan bahwa saya, Lukas Enembe, Gubernur Provinsi Papua tidak pernah sama sekali memberikan pernyataan seperti yang berkembang saat ini berkaitan dengan Pilkada DKI. Ini adalah kerjaan orang-orang yang tidak senang dengan apa yang telah kami capai di Papua dan mencoba memecah belah kami dengan saudara-saudara kami yang lain di tanah air Indonesia yang sangat kami cintai," tutup Enembe.

Tak hanya Enembe, nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan putri Gus Dur Yenny Wahid juga sempat dicatut seolah-olah memberikan dukungan terhadap Ahok. Melalui akun Twitternya masing-masing, keduanya memberikan bantahan.






https://m.merdeka.com/peristiwa/nama...arga-mati.html

Fitnah dan kebohongan akan selalu jadi andalan panastaik. Maka berhati hatilah dengan panastaik ular beludak ini. Menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya. Menjijikkan.
Diubah oleh victimofgip.99 19-10-2016 00:37
0
6.9K
66
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan