Bila di masa sekolah agan suka merendahkan atau membully orang lain karena dia jelek, kuper, atau culun, kelak agan akan menyesal ketika ternyata setelah dewasa, orang yang dulu agan pandang rendah ternyata bisa lebih sukses dari agan, apalagi kalo dia ternyata jadi orang besar yang terkenal di seantero Indonesia. Agan akan menyesal, malu, dan campur aduk rasanya. Agan akhirnya sadar bahwa berteman itu ga harus pilih-pilih, bertemanlah dengan siapa aja dan berbuat baik kepada siapa aja, kelak ketika teman-teman agan udah pada sukses, mereka ga akan melupakan kebaikan agan dan akan sedia membantu agan di saat sulit.

Banyak dari remaja yang menjalin kasih asmara sejak SMA bahkan sejak SMP. Mereka pacaran dengan target yang sangat muluk-muluk yakni "MENIKAH". Ini adalah kesalahan fatal karena mayoritas pasangan yang terlalu serius dalam menjalin hubungan sejak masa sekolah justru akhirnya kandas ketika memasuki masa kuliah atau ketika sudah memasuki usia dewasa. Kandasnya hubungan yang sudah terjalin bertahun-tahun ini akan menyisakan luka yang teramat dalam sehingga butuh waktu lama bagi agan untuk bisa menerima orang baru. Maka dari itu, sebaiknya di masa sekolah, agan fokus belajar dulu aja. Boleh aja menjalin persahabatan atau pacaran tapi jangan terlalu berangan-angan dan JANGAN TERLALU BERKOMITMEN. Waktunya masih panjang, woles aja kaliii...

Salah satu kunci sukses adalah NETWORKING atau JARINGAN. Agan akan menyesal kalo di masa sekolah, agan lebih milih fokus di mata pelajaran pokok aja dan jadi murid pasif karena malas ikut organisasi, malas ikut ekskul, malas ikut even-even, malas ikut acara-acara gaul, malas ikut lomba-lomba, dan lain sebagainya. Karena kelak agan akan sadar, ketika lulus sekolah atau lulus kuliah, ternyata mencari networking menjadi SANGAT SULIT, tidak semudah waktu masih sekolah. Maka darinya, manfaatkanlah masa sekolah untuk memperluas persahabatan seluas-luasnya, ikut segala organisasi, ekskul, even, acara, lomba, dan segalanya supaya kenalan agan menjadi banyak. Karena semua itu ternyata kelak sama berharganya dengan prestasi agan di mata pelajaran pokok, atau bisa jadi lebih berharga.

Sesibuk-sibuknya agan waktu sekolah, ga akan sesibuk ketika agan udah kuliah atau udah kerja. Makanya, manfaatkan waktu sekolah itu gan. Pelajari banyak hal baru akan sangat bermanfaat di masa depan, ikutlah les-les yang dapat mengembangkan bakat lain agan. Misalnya belajar cara bermain alat musik, minimal gitar atau piano, lalu ikutilah les mengemudi motor dan mobil, juga geluti les bahasa asing minimal bahasa inggris, dan lain sebagainya. Dengan begitu, masa sekolah agan akan maksimal. Ketika kelak dewasa, agan akan memiliki skill yang ga dimiliki oleh orang lain dan orang-orang akan banyak membutuhkan agan karena kemampuan lebih yang agan miliki itu. Maka dari itu, pelajarilah sebanyak mungkin hal baru ketika agan masih duduk di bangku sekolah!

Ketika masih ababil, kadang kita keras kepala kalo dinasihati oleh orang tua. Padahal, orang tua lebih berpengalaman dari kita. Kalo orang tua larang kita pacaran, ada maksud di balik itu. Kalo orang tua bilang belajar yang rajin, ada maksud di balik itu. Mereka ingin kita bahagia di masa depan. Orang tua begitu galak dan keras kepada kita karena mereka ingin hidup kita kelak lebih baik dari hidup mereka. Memang ga semua perintah orang tua harus kita turuti, karena orang tua bisa juga salah. Maka dari itu, jalinlah hubungan dan komunikasi yang baik. Jangan terlalu renggang dari orang tua.

Ketika masih remaja, agan ingin semua orang menyukai dan mengagumi agan. Ketika agan udah dewasa, agan sadar bahwa hal itu ga mungkin terwujud. Maka darinya, jadilah diri sendiri aja, ga usah merisauakan pandangan orang lain terhadap kita. Kalo di masa sekolah kita sibuk ikut trend, adu gengsi, pamer barang-barang mewah, dan berharap disukai, kita bisa terjatuh ke dalam berbagai masalah, misal pertengkaran dengan orang tua atau sahabat, bahkan bisa-bisa kita juga terjerumus ke pergaulan yang salah dan pada akhirnya kita hanya bisa menyesal. Maka darinya, ga usah deh dengerin ocehan negatif orang lain.

Ga bisa dipungkiri bahwa ga selamanya yang namanya persahabatan itu abadi. Persahabatan kadang seperti pacaran, bisa kandas gitu aja. Agan pasti punya temen lama yang dulu akrab tapi kini jadi seperti ga kenal karena sempat terlibat pertengkaran yang cukup serius walau penyebabnya hanya hal sepele. Ya, namanya masa muda pasti penuh gejolak, tapi jangan sampe karena hal sepele, persahabatan bisa jadi rusak. Karena membangun persahabatan butuh waktu, ga seperti asmara yang bisa terjalin sejak pandangan pertama. Menjadi sahabat butuh proses dan waktu, maka jagalah baik-baik.

Ketika udah dewasa, kita baru akan menyesal kalo fisik kita ga sehat lagi, ga kuat lagi, dan terjangkit penyakit-penyakit bahkan yang membuat kita berumur pendek. Amit-amit kan? Makanya, kita harus membangun fondasi yang kuat dengan menerapkan hidup sehat sedari muda. Walau sulit memang, tapi tetap harus dipaksakan dan dibiasakan. Karena hal ini bukan aja bagus buat fisik kita, tapi juga buat mental kita. Mental akan terlatih menjadi disiplin dan terbiasa hidup teratur, kemampuan mental seperti ini juga akan bermanfaat ketika kelak kita masuk dunia kerja. Maka hindarilah makan sembarangan, mulai makan makanana sehat dan terapkan olahraga teratur. Perbanyak makan buah dan sayur, biasakan lari atau bersepeda pagi setiap hari atau minimal seminggu sekali.

Yap, kurang bermain atau kurang menikmati masa sekolah akan menimbulkan penyesalan ketika kita dewasa. Bermain akan mempererat tali persahabatan dengan teman sepermainan kita, dengan begitu persahabatan akan menjadi semakin kuat hingga bertahan sampai dewasa. Kalo kita cuma sibuk belajar dan belajar, kita jadi ga punya teman. Ya punya sih teman, tapi ga akrab. Jalinan pertemanan kayak gitu sih ga berkualitas. Kalo agan bilang, "kan bisa belajar bersama?". Faktanya, rasa persahabatan justru menjadi lebih kuat ketika kita senang-senang bersama, tertawa bersama, hal ini udah dibuktiin secara psikologis. Tertawa bersama akan menimbulkan ikatan emosional antara mereka yang tertawa itu menjadi lebih erat. Kalo belajar bersama sih paling gitu-gitu doang, ga ada hal seru yang dilewati bersama.

Mungkin ini poin yang paling kontroversial. Ya tentu maksud "nakal" di sini adalah nakal yang mengenal batasan dan dalam arti yang positif. Kadang dengan menjadi nakal akan membuat kita mempelajari hal baru, bertemu teman baru, menambah pengalaman, dan menambah cerita-cerita seru yang bisa dibahas di masa depan. Kurang nakal di masa sekolah dapat menyebabkan kita nakal secara terlambat, ya biasanya yang kurang nakal ketika masa sekolah justru menjadi lebih nakal ketika dewasa. Nakal ketika sudah dewasa justru malah banyak efek negatifnya. Nakal-nakalah ketika masih remaja, dan segera bertobat ketika dewasa.