- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Inilah Empat Alasan Tak Terpungkiri Mengapa Indonesia Bangga Punya Papua
TS
panggalobomba
Inilah Empat Alasan Tak Terpungkiri Mengapa Indonesia Bangga Punya Papua
Quote:
Papua, satu nama yang tidak akan ada habisnya untuk dibahas. Papua bisa diartikan sebagai provinsi, suku bangsa, wilayah, dan anugerah. Salah satu bentuk nyata anugerah Tuhan berupa keindahan dan kekayaan alam Papua yang telah tersohor di seantero dunia. Wajar saja kalau wilayah Papua sering dijadikan objek oleh beberapa pihak, untuk menyuarakan Papua merdeka, meskipun secara hukum Papua adalah wilayah kedaulatan Indonesia. Memang sudah selayaknya kita harus berbangga hati memiliki Papua. Meskipun terdapat konflik separatisme yang tak kunjung usai, kita semua harus optimis bahwa Papua akan tetap menjadi bagian dari Indonesia, kini dan selamanya. Seperti yang diberitakan pada 17 Agustus 2016 lalu, saat perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-71, kurang lebih 100 orang eks anggota Operasi Papua Merdeka (OPM) menyatakan kesetiaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebelumnya, pada tanggal 1 Mei, tanggal yang sakral, di mana pada tahun 1963 Papua kembali ke pangkuan NKRI, sebuah bendera raksasa merah putih berukuran 120 meter x 80 meter dibentangkan di lapangan sepakbola Skofro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua. Namun, muncul sebuah pertanyaan, seberapa kenalkah kita dengan Papua? Wilayah yang bagi sebagian orang hanya diketahui dari media tanpa mengetahuinya secara langsung. Mari kita simak alasan-alasan mengapa Indonesia harus bangga punya Papua.
1. Keindahan Alam yang Luar Biasa
Betapa indahnya alam Papua, sampai-sampai beberapa orang menyebutnya sebagai surga. Tidak usah ditanya mengapa bisa begitu, sampai Anda datang dan menyaksikan sendiri dengan mata kepala Anda. Setidaknya, saat ini sudah banyak gambar-gambar yang menampilkan keindahan alam Papua. Semua dengan mudah diakses melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dsb. Ditambah hobi masyarakat saat ini yang hampir tidak mungkin tidak mengabadikan setiap momen yang mereka lihat dengan kamera. Terdapat banyak tempat-tempat indah yang bisa dijadikan destinasi wisata, mulai yang mainstream seperti Taman Nasional Cenderawasih, Raja Ampat, Danau Sentani, Danau Paniai, dsb hingga yang non mainstream yang belum terkenal, asal Anda menemukan spot bagus di pinggir jalan. Keindahan alam Papua didukung dengan tidak terlalu padatnya masyarakat di Papua. Provinsi Papua sendiri misalnya, dari total luas 309.934,4 km2, hanya dihuni oleh 2.831.381 manusia, kira-kira kepadatannya 9 orang per km2. Bandingkan dengan Jakarta, dengan luas daratan hanya 661,52 km2 dan dihuni 9.988.329 orang, maka bisa dibayangkan bagaimana padatnya sekitar 15 ribu orang per km2. Apabila di kota-kota besar yang dilihat setiap hari adalah manusia dan gedung-gedung, namun di Papua kita bisa melihat alam sembari menghirup segarnya udara tanpa polusi.
2. Kekayaan Alam yang Melimpah
Sudah menjadi rahasia umum, kalau tanah Papua adalah tanah yang kaya. Sampai-sampai terdapat sebuah lagu dari penyanyi Edo Kondologit yang menjelaskan kekayaan alam Papua, namun kaumnya nestapa, “Kami tidur di atas emas, berenang di atas minyak, tapi bukan kami punya. Kami hanya menjual buah-buah pinang”. Miris memang, namun kurang lebih seperti itulah sebagian gambaran potret kehidupan di Papua. Papua terkenal dengan kandungan emasnya yang melimpah, terbukti dengan betapa kerasannya PT. Freeport menambang emas di bumi Papua. Selain emas, Papua juga memiliki hutan, laut, dan sumber daya alam lainnya. Meskipun tidak bisa dipungkiri, hutan surga Papua semakin terancam dengan eksplorasi dan eksploitasi untuk dimanfaatkan. Namun demikian, apabila dikelola dengan baik, hutan akan memberikan hasil yang sangat berguna untuk kehidupan manusia. Bayangkan apabila segala sumber daya alam yang ada di seluruh nusantara dari Sabang sampai Merauke dikelola dengan baik, kemudian dimanfaatkan untuk pembangunan nasional, mungkin kesejahteraan dan kemakmuran bukan lagi sekadar konsep dari tujuan negara, namun menjadi kenyataan yang dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Kekayaan alam inilah yang terkadang menjadi salah satu pemicu konflik di Papua. Tidak menutup kemungkinan, peminat kekayaan alam Papua berasal dari negara-negara di dunia. Kemudian untuk melancarkan aksinya, mereka membutuhkan kekuasaan di Papua, salah satunya dengan mendukung kelompok gerakan separatis yang mengatasnamakan rakyat Papua. Padahal bagaimanapun kegiatan separatis tidak pernah dibenarkan di mana pun di dunia. Apabila nantinya kelompok ini berhasil, belum tentu rakyat Papua akan merasakan hasil kekayaan alamnya.
3. Manifestasi Bhinneka Tunggal Ika
Kita semua tahu semboyan negara “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya walaupun berbeda-beda, tetapi tetap satu jua. Itulah Indonesia. Indonesia bukanlah negara milik agama tertentu, suku bangsa tertentu, atau kelompok tertentu. Indonesia adalah milik kita bersama, yang dibangun di atas semangat kebinekaan dan Papua adalah manifestasi dari konsep kebhinekaan itu sendiri. Kita tidak pernah meminta Tuhan untuk dilahirkan di Indonesia. Tapi Tuhan yang menakdirkan kita semua untuk hidup berdampingan dalam ikatan kemanusiaan tanpa memandang perbedaan. Bukankah kita sering mendengar bahwa perbedaan itu indah. Dengan adanya perbedaan, kita semua dapat saling mengisi kekurangan masing-masing dengan kelebihan yang dimiliki. Ingatlah bahwa tanpa Papua, Indonesia bukanlah Indonesia. Karena Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas sampai Pula Rote.
4.Papua adalah yang paling ‘Indonesia’ di Indonesia
Pernahkah terbesit di benak kita, dari 34 provinsi di Indonesia, manakah yang lebih Indonesia. Apabila ditanya demikian, Papualah jawabannya. Mengapa demikian? Apabila Anda berkunjung ke Papua, di sana Bahasa Indonesia banyak dimengerti oleh masyarakat. Hampir sebagian besar masyarakat Papua menggunakan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Sekarang silakan bandingkan dengan daerah di sekitar Anda. Masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang menggunakan bahasa/dialek lokal. Bahkan masih ada yang sama sekali tidak dapat berbicara dan mengerti Bahasa Indonesia. Padahal menurut Sumpah Pemuda (27-28 Oktober 1928), bahasa persatuan adalah Bahasa Indonesia. Kalau Papua sendiri sudah sangat Indonesia, pantaskah jika masih ada yang meneriakkan kata merdeka dari Indonesia? Absolutely, NO.
1. Keindahan Alam yang Luar Biasa
Betapa indahnya alam Papua, sampai-sampai beberapa orang menyebutnya sebagai surga. Tidak usah ditanya mengapa bisa begitu, sampai Anda datang dan menyaksikan sendiri dengan mata kepala Anda. Setidaknya, saat ini sudah banyak gambar-gambar yang menampilkan keindahan alam Papua. Semua dengan mudah diakses melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dsb. Ditambah hobi masyarakat saat ini yang hampir tidak mungkin tidak mengabadikan setiap momen yang mereka lihat dengan kamera. Terdapat banyak tempat-tempat indah yang bisa dijadikan destinasi wisata, mulai yang mainstream seperti Taman Nasional Cenderawasih, Raja Ampat, Danau Sentani, Danau Paniai, dsb hingga yang non mainstream yang belum terkenal, asal Anda menemukan spot bagus di pinggir jalan. Keindahan alam Papua didukung dengan tidak terlalu padatnya masyarakat di Papua. Provinsi Papua sendiri misalnya, dari total luas 309.934,4 km2, hanya dihuni oleh 2.831.381 manusia, kira-kira kepadatannya 9 orang per km2. Bandingkan dengan Jakarta, dengan luas daratan hanya 661,52 km2 dan dihuni 9.988.329 orang, maka bisa dibayangkan bagaimana padatnya sekitar 15 ribu orang per km2. Apabila di kota-kota besar yang dilihat setiap hari adalah manusia dan gedung-gedung, namun di Papua kita bisa melihat alam sembari menghirup segarnya udara tanpa polusi.
2. Kekayaan Alam yang Melimpah
Sudah menjadi rahasia umum, kalau tanah Papua adalah tanah yang kaya. Sampai-sampai terdapat sebuah lagu dari penyanyi Edo Kondologit yang menjelaskan kekayaan alam Papua, namun kaumnya nestapa, “Kami tidur di atas emas, berenang di atas minyak, tapi bukan kami punya. Kami hanya menjual buah-buah pinang”. Miris memang, namun kurang lebih seperti itulah sebagian gambaran potret kehidupan di Papua. Papua terkenal dengan kandungan emasnya yang melimpah, terbukti dengan betapa kerasannya PT. Freeport menambang emas di bumi Papua. Selain emas, Papua juga memiliki hutan, laut, dan sumber daya alam lainnya. Meskipun tidak bisa dipungkiri, hutan surga Papua semakin terancam dengan eksplorasi dan eksploitasi untuk dimanfaatkan. Namun demikian, apabila dikelola dengan baik, hutan akan memberikan hasil yang sangat berguna untuk kehidupan manusia. Bayangkan apabila segala sumber daya alam yang ada di seluruh nusantara dari Sabang sampai Merauke dikelola dengan baik, kemudian dimanfaatkan untuk pembangunan nasional, mungkin kesejahteraan dan kemakmuran bukan lagi sekadar konsep dari tujuan negara, namun menjadi kenyataan yang dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Kekayaan alam inilah yang terkadang menjadi salah satu pemicu konflik di Papua. Tidak menutup kemungkinan, peminat kekayaan alam Papua berasal dari negara-negara di dunia. Kemudian untuk melancarkan aksinya, mereka membutuhkan kekuasaan di Papua, salah satunya dengan mendukung kelompok gerakan separatis yang mengatasnamakan rakyat Papua. Padahal bagaimanapun kegiatan separatis tidak pernah dibenarkan di mana pun di dunia. Apabila nantinya kelompok ini berhasil, belum tentu rakyat Papua akan merasakan hasil kekayaan alamnya.
3. Manifestasi Bhinneka Tunggal Ika
Kita semua tahu semboyan negara “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya walaupun berbeda-beda, tetapi tetap satu jua. Itulah Indonesia. Indonesia bukanlah negara milik agama tertentu, suku bangsa tertentu, atau kelompok tertentu. Indonesia adalah milik kita bersama, yang dibangun di atas semangat kebinekaan dan Papua adalah manifestasi dari konsep kebhinekaan itu sendiri. Kita tidak pernah meminta Tuhan untuk dilahirkan di Indonesia. Tapi Tuhan yang menakdirkan kita semua untuk hidup berdampingan dalam ikatan kemanusiaan tanpa memandang perbedaan. Bukankah kita sering mendengar bahwa perbedaan itu indah. Dengan adanya perbedaan, kita semua dapat saling mengisi kekurangan masing-masing dengan kelebihan yang dimiliki. Ingatlah bahwa tanpa Papua, Indonesia bukanlah Indonesia. Karena Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas sampai Pula Rote.
4.Papua adalah yang paling ‘Indonesia’ di Indonesia
Pernahkah terbesit di benak kita, dari 34 provinsi di Indonesia, manakah yang lebih Indonesia. Apabila ditanya demikian, Papualah jawabannya. Mengapa demikian? Apabila Anda berkunjung ke Papua, di sana Bahasa Indonesia banyak dimengerti oleh masyarakat. Hampir sebagian besar masyarakat Papua menggunakan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Sekarang silakan bandingkan dengan daerah di sekitar Anda. Masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang menggunakan bahasa/dialek lokal. Bahkan masih ada yang sama sekali tidak dapat berbicara dan mengerti Bahasa Indonesia. Padahal menurut Sumpah Pemuda (27-28 Oktober 1928), bahasa persatuan adalah Bahasa Indonesia. Kalau Papua sendiri sudah sangat Indonesia, pantaskah jika masih ada yang meneriakkan kata merdeka dari Indonesia? Absolutely, NO.
Memang PAPUA LUARBIASA... 
Ane Gx bisa Bayangin NKRI tanpa Papua,
PAPUA adalah INDONESIA, NKRI HARGA MATI

Ane Gx bisa Bayangin NKRI tanpa Papua,

PAPUA adalah INDONESIA, NKRI HARGA MATI

0
3K
Kutip
41
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan