- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ratusan Anggota SH Terate Ngamuk, Mobil Polisi Dirusak


TS
charzakux
Ratusan Anggota SH Terate Ngamuk, Mobil Polisi Dirusak
Mojokerto (beritajatim.com) - Ratusan anggota Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) mengamuk di perempatan Desa Pulorejo, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Selasa (18/10/2016) dini hari. Ratusan massa melakukan aksi perusakan dan penyerangan terhadap warga di sepanjang jalan.
Aksi tersebut dilakukan usai menghadiri acara tahlil di rumah korban meninggal, Dwi Cahyono (19), warga Desa Temuireng, Kecamatan Dawarblandong yang meninggal di malam pelantikan/pengesahan (wisuda) warga anggota baru PSHT di Balai Desa Wiyu, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Polisi menyebut korban meninggal karena kecelakaan.
Saksi mata menuturkan, sekitar pukul 24.00 WIB, ratusan orang tersebut melakukan konvoi melewati rute Desa Randegan - Desa Pucuk - Desa Pulorejo - Desa Cinandang - Desa Sumber Wuluh - Desa Simongagrok dengan tujuan Lamongan. Namun tepat di perempatan Desa Pulorejo, Kecamatan Dawarblandong, mereka mengamuk.
"Mereka melakukan perusakan terhadap rumah warga dengan cara membabat dengan pedang memukul dengan tongkat. Polisi yang datang berusaha menghentikan, namun kalah jumlah sehingga pihak Polsek Dawarblandong menjadi sasaran amuk. Cukup lama sebelum akhirnya polisi dari Polres Mojokerto Kota datang," ungkapnya, Selasa (18/10/2016).
Tak hanya merusak rumah warga, mobil patroli yang sebelumnya ditumpangi petugas juga tak luput dari aksi massa. Mobil patroli tersebut mengalami rusak parah, kaca bagian depan pecah, sedangkan beberapa bodi mobil penyok dan tidak utuh lagi akibat sabetan parang. Massa mengamuk dengan menggunakan peralatan seperti parang dan senjata tajam (sajam) lainnya.
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Nyoman Budiarja mengatakan, jika akan dilakukan aksi penghadangan namun petugas kalah jumlah sehingga diputuskan untuk mundur. "Sehingga mobil patroli yang jadi sasaran mereka (massa, red). Mereka akhirnya berhasil dipukul mundur setelah satu pleton anggota Sabhara diterjunkan ke lokasi," jelasnya.
Kapolresta membenarkan, jika massa melakukan penyerangan dengan membawa beragam sajam. Akibat kejadian tersebut, puluhan massa diamankan dan menjalani pemeriksaan di Mapolres Mojokerto Kota. Meski Kapolresta memastikan jika kondisi di wilayah tersebut sudah kondusif, namun sejumlah petugas diterjunkan ke lokasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. [tin/suf]
http://m.beritajatim.com/peristiwa/279977/ratusan_anggota_sh_terate_ngamuk,_mobil_polisi_dirusak.html
Bagi yang ke arah Mojokerto berhati2 kondisi blm kondusif buat wereng uda tembak tempat aja
Aksi tersebut dilakukan usai menghadiri acara tahlil di rumah korban meninggal, Dwi Cahyono (19), warga Desa Temuireng, Kecamatan Dawarblandong yang meninggal di malam pelantikan/pengesahan (wisuda) warga anggota baru PSHT di Balai Desa Wiyu, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Polisi menyebut korban meninggal karena kecelakaan.
Saksi mata menuturkan, sekitar pukul 24.00 WIB, ratusan orang tersebut melakukan konvoi melewati rute Desa Randegan - Desa Pucuk - Desa Pulorejo - Desa Cinandang - Desa Sumber Wuluh - Desa Simongagrok dengan tujuan Lamongan. Namun tepat di perempatan Desa Pulorejo, Kecamatan Dawarblandong, mereka mengamuk.
"Mereka melakukan perusakan terhadap rumah warga dengan cara membabat dengan pedang memukul dengan tongkat. Polisi yang datang berusaha menghentikan, namun kalah jumlah sehingga pihak Polsek Dawarblandong menjadi sasaran amuk. Cukup lama sebelum akhirnya polisi dari Polres Mojokerto Kota datang," ungkapnya, Selasa (18/10/2016).
Tak hanya merusak rumah warga, mobil patroli yang sebelumnya ditumpangi petugas juga tak luput dari aksi massa. Mobil patroli tersebut mengalami rusak parah, kaca bagian depan pecah, sedangkan beberapa bodi mobil penyok dan tidak utuh lagi akibat sabetan parang. Massa mengamuk dengan menggunakan peralatan seperti parang dan senjata tajam (sajam) lainnya.
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Nyoman Budiarja mengatakan, jika akan dilakukan aksi penghadangan namun petugas kalah jumlah sehingga diputuskan untuk mundur. "Sehingga mobil patroli yang jadi sasaran mereka (massa, red). Mereka akhirnya berhasil dipukul mundur setelah satu pleton anggota Sabhara diterjunkan ke lokasi," jelasnya.
Kapolresta membenarkan, jika massa melakukan penyerangan dengan membawa beragam sajam. Akibat kejadian tersebut, puluhan massa diamankan dan menjalani pemeriksaan di Mapolres Mojokerto Kota. Meski Kapolresta memastikan jika kondisi di wilayah tersebut sudah kondusif, namun sejumlah petugas diterjunkan ke lokasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. [tin/suf]
http://m.beritajatim.com/peristiwa/279977/ratusan_anggota_sh_terate_ngamuk,_mobil_polisi_dirusak.html
Bagi yang ke arah Mojokerto berhati2 kondisi blm kondusif buat wereng uda tembak tempat aja
Diubah oleh charzakux 18-10-2016 08:32
0
3.9K
45


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan