Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz, menilai kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selama ini sudah cukup baik dan dirasakan masyarakat, khususnya umat Islam. Sebelum deklarasi mendukung Ahok, sore ini, Djan dan Djarot mengatakan telah berdiskusi dengan Ahok mengenai program kerja lima tahun ke depan.

"Kami sudah beberapakali mengadakan pertemuan dengan pak gubernur dan wakil gubernur untuk menyampaikan cita-cita kita bersama untuk lima tahun akan datang. Kami saling menyusun program-program yang pro umat Islam," ‎kata Djan Faridz di acara deklarasi dukungan kepada Ahok dan Djarot di kantor PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2016).

Djan Faridz mengatakan banyak kebijakan Ahok dan Djarot untuk kepentingan umat Islam, namun jarang dipublikasikan. Salah satu kebijakan Ahok adalah memberangkatkan imam masjid dan penjaga masjid ke Tanah Suci. Menurut Djan Faridz, hanya dimasa kepemimpinan Ahok, seorang imam dan penjaga masjid bisa berangkat ke Tanah Suci.

"Saya minta yang namanya Islamic Center untuk jadi perpustakaan, dia (Ahok) bilang sudah jadi perencanaan saya. Beliau sudah buat masjid agung (di Daan Mogot Jakarta Barat) tanpa gembar-gembor, nggak pernah ngomong dan beliau sudah laksanakan, termasuk umroh untuk imam dan marbot masjid. Kemudian membayar gaji penjaga makam," ujar dia. Djan Faridz menilai Ahok banyak melakukan kerja konkrit.

"Ini menjadi suatu yang sangat luar biasa bagi kami partai Islam untuk berbuat sesuatu dengan nyata.‎ Saya minta perbaiki masjid dan musala, dia bilang sudah saya lakukan Pak Djan. Saya minta lanjutkan program bang Ali (Ali Sadikin). MHT sudah dikerjakan secara masif. Tekad kami sudah bulat, baik DPW DKI termasuk DPW seluruh Indonesia untuk dukung Ahok-Djarot," tutur dia.

http://www.suara.com/news/2016/10/17/193000/ahok-dipuji-selangit-cuma-zamannya-marbot-bisa-ke-tanah-suci?ref=yfp