- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dukung Anies-Sandi, Adnan Pandu: Lawan Korupsi Tak Harus Galak


TS
mukidi.kita
Dukung Anies-Sandi, Adnan Pandu: Lawan Korupsi Tak Harus Galak
Eks Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja telah memutuskan dirinya akan menjadi bagian dari tim pemenangan bakal cagub dan cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Salah satu alasannya dia mendukung Anies-Sandi adalah komitmen keduanya mencegah dan memberantas korupsi di Jakarta.
Menurutnya, Anies-Sandi memiliki kombinasi karakter dan visi yang baik dalam mengatasi masalah korupsi. Tak harus galak, niat membangun sistem agar praktek korupsi terminimalisir menjadi satu hal yang membuat Adnan "kepincut" dengan duet Anies-Sandi.
"Iya dong (masalah korupsi menjadi prioritas -red). Saya enggak akan dukung dia kalau dia enggak akan fight terhadap korupsi," kata Adnan saat berbincang dengan detikcom lewat telepon, Minggu (16/10/2016).
Salah satu bukti Anies concern memberantas korupsi menurut Adnan terbukti saat Anies menjadi rektor Universitas Paramadina. Adnan berkomitmen akan membantu Anies dalam hal memberangus praktek korupsi.
Salah satu titik yang sangat rawan munculnya korupsi, kata dia, adalah pembahasan anggaran yang dilakukan DPRD DKI.
"Nah Pak Anies kan pernah jadi rektor di Paramadina itu kampus yang gerakan anti korupsinya sangat bagus di mata saya ketika saya di KPK. Jadi mereka banyak memberikan kajian mengenai itu. Dan itu ketika rektornya Pak Anies. Dan Pak Anies itu rektor ketika pendiri Paramadina Cak Nur (Nurcholis Madjid) masih hidup. Jadi dia secara konsepsi sudah cukup tinggal penerapannya," paparnya.
"Dan dia cukup mateng untuk itu, dia pertama punya karakter dan dia bukan orang kemarin sore kan. Dan inget lho dia adalah yang sudah menyukseskan Jokowi-JK di Pilpres 2014," sambung dia.
Menurut Adnan, tak perlu melulu menjai seorang pemimpin yang galak untuk mengatasi persoalan korupsi. Dalam pandangannya, yang terpenting adalah seorang pemimpin mampu membangun sistem berlapis pencegahan korupsi di berbagai sektor.
"Kita sudah tahu apa dan bagaimana galak, menurut gubernur yang sekarang. Sebenernya menurut saya adalah orang itu takut sanksi kan. Nah kalau kemudian tegas dengan sanksi yang terukur itu pasti dimanapun di pemerintah dia akan baik, jauhi korupsi. Nah, di KPK Hongkong itu melakukan penelitian, ada 10 karakteristik pemimpin kepala daerah yang ideal di seluruh dunia, ini kajian," beber dia.
"Yang pertama harus dimiliki pemimpin adalah contoh, itu yang paling penting. Kalau dia bisa memberikan contoh yang baik. Saya pikir dia memberikan satu panutan, termasuk dalam beretika," imbuhnya.
http://m.detik.com/news/berita/33217...ak-harus-galak
Menurutnya, Anies-Sandi memiliki kombinasi karakter dan visi yang baik dalam mengatasi masalah korupsi. Tak harus galak, niat membangun sistem agar praktek korupsi terminimalisir menjadi satu hal yang membuat Adnan "kepincut" dengan duet Anies-Sandi.
"Iya dong (masalah korupsi menjadi prioritas -red). Saya enggak akan dukung dia kalau dia enggak akan fight terhadap korupsi," kata Adnan saat berbincang dengan detikcom lewat telepon, Minggu (16/10/2016).
Salah satu bukti Anies concern memberantas korupsi menurut Adnan terbukti saat Anies menjadi rektor Universitas Paramadina. Adnan berkomitmen akan membantu Anies dalam hal memberangus praktek korupsi.
Salah satu titik yang sangat rawan munculnya korupsi, kata dia, adalah pembahasan anggaran yang dilakukan DPRD DKI.
"Nah Pak Anies kan pernah jadi rektor di Paramadina itu kampus yang gerakan anti korupsinya sangat bagus di mata saya ketika saya di KPK. Jadi mereka banyak memberikan kajian mengenai itu. Dan itu ketika rektornya Pak Anies. Dan Pak Anies itu rektor ketika pendiri Paramadina Cak Nur (Nurcholis Madjid) masih hidup. Jadi dia secara konsepsi sudah cukup tinggal penerapannya," paparnya.
"Dan dia cukup mateng untuk itu, dia pertama punya karakter dan dia bukan orang kemarin sore kan. Dan inget lho dia adalah yang sudah menyukseskan Jokowi-JK di Pilpres 2014," sambung dia.
Menurut Adnan, tak perlu melulu menjai seorang pemimpin yang galak untuk mengatasi persoalan korupsi. Dalam pandangannya, yang terpenting adalah seorang pemimpin mampu membangun sistem berlapis pencegahan korupsi di berbagai sektor.
"Kita sudah tahu apa dan bagaimana galak, menurut gubernur yang sekarang. Sebenernya menurut saya adalah orang itu takut sanksi kan. Nah kalau kemudian tegas dengan sanksi yang terukur itu pasti dimanapun di pemerintah dia akan baik, jauhi korupsi. Nah, di KPK Hongkong itu melakukan penelitian, ada 10 karakteristik pemimpin kepala daerah yang ideal di seluruh dunia, ini kajian," beber dia.
"Yang pertama harus dimiliki pemimpin adalah contoh, itu yang paling penting. Kalau dia bisa memberikan contoh yang baik. Saya pikir dia memberikan satu panutan, termasuk dalam beretika," imbuhnya.
http://m.detik.com/news/berita/33217...ak-harus-galak
0
4.5K
45


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan