Sekitar 600-an orang warga dari sejumlah desa di lokasi sekitar pembangunan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP Sarulla) di Desa Silangkitang, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumut, menggelar aksi protes.



Informasi yang dihimpun medansatu.com, Minggu (16/10/2016) menyebutkan, warga protes karena pengeboran sumur yang dikerjakan konsorsium Sarulla Operation Limited (SOL), meledak hingga mengeluarkan suara yang cukup keras. Akibatnya warga merasa resah karena diduga ada gas beracun keluar dari sumur yang meledak itu.

Spontan warga kemudian berkumpul. Beberapa saat kemudian, massa langsung menyerang dengan melempari lokasi proyek dan memaksa masuk ke kantor PT Hyundai, salah satu kontraktor SOL. Beberapa polisi dan petugas sekuriti tidak berdaya menghempang massa.

Melihat aksi massa yang mulai brutal, petugas di lokasi proyek lalu menghubungi Polres Taput. Tidak lama kemudian, ratusan petugas Dalmas (Pengendali Massa) Polres Taput langsung mengamankan lokasi proyek. Setelah dilakukan dialog dengan manajeman SOL, dibantu petugas, akhirnya massa membubarkan diri.

Petugas kemudian melakukan penyelidikan di lokasi. Tim gabungan dari Polres Taput kemudian mengamankan 37 warga yang diduga melakukan pengrusakan di lokasi proyek.

Kapolres Taput AKBP Dudus Harley Davidson SIK melalui Kasubbag Humas Aiptu W Baringbing, kepada medansatu.com, Minggu (16/10/2016) mengatakan, saat ini ke-37 orang yang diamankan di Polres Taput masih dalam pemeriksaan intensif oleh Sat Reskrim.


Mereka diperiksa untuk mencari bukti-bukti sejauh mana keterlibatan mereka dalam pengrusakan, penjarahan barang-barang dan dugaan penganiayaan terhadap karyawan PT Hyundai, yang merupakan warga negara Korea Selatan (Korsel).



“Apabila sudah kita temukan bukti, di antara ke-37 orang yang kita amankan saat ini, maka akan kita tetapkan sebagai tersangka dan tetap kita proses secara hukum,” tegas Aiptu W Baringbing.

Berikut daftar 37 warga yang Diamankan Polres Taput:

– Warga desa Silangkitang, Kecamatan Pahae Jae

1. Lintong Sihombing (39)
2. Tonni Sibarani (38)
3. Gunawan Simbolon (35)
4. David Sihombing (27)
5. Dodi Sihombing (24)
6. Daniel Sitompul (25)
7. Jhon Sinaga (40)
8. Rimpun Sihombing (30)
9. Burju Sitompul (26)
10. Roy Pardede (19)
11. Joksan Sibarani (21)
12. Jawan Hutabarat (40)

– Warga Desa Sigurung-gurung, Kecamatan Pahae Jae

1. Joharman Hutagalung (24)
2. Samsul Gultom (30)
3. Jhon Rimto Sitompul (38)
4. Ramadi Sitompul (20)
5. Alex Sitompul (24)
6. Perguson Sitompul (23)
7. Jefri Sitompul (20)
8. Tumpal Aritonang (36)
9. Noel Sitompul (32)
10. Kevin Sianturi (18)



– Warga Desa Pardamean Nainggolan, Kecamatan Pahae Jae

1. Jefri Nainggolan (33)
2. Rafles Hutapea (19)
3. Ronal Nainggolan (22)
4. Jujur Panggabean (25)
5. Sakti Simatupang (31)

– Warga kelurahan Pasar Sarulla, Kecamatan Pahae

1. Nunut Sitompul (32)

– Warga desa Siopat Bahal, Kecamatan Pahae Jae


1. Diego Sitompul (25)



– Warga Desa Onanjoro, Kecamatan Pahae Jae

1. Tuahman Saragi (18)
2. Marlon Aritonang (20)
3. Marudut Sitompul (29)
4. Lamik Sitanggang (28)
5. Amri Parapat (26)
6. Sandro Parapat (32)

– Warga Desa Silangkitang, Kecamatan Pahae Jae

1. Galaxi Hutabarat (31)
2. Jeplin Sihombing (34)

http://m.medansatu.com/berita/22716/...ni-sebabnya/4/