Reaktor nuklir adalah suatu tempat atau perangkat yang digunakan untuk membuat, mengatur, dan menjaga kesinambungan reaksi nuklir berantai pada laju yang tetap. Berbeda dengan bom nuklir, yang reaksi berantainya terjadi pada orde pecahan detik dan tidak terkontrol.
Reaktor nuklir digunakan untuk banyak tujuan. Saat ini, reaktor nuklir paling banyak digunakan untuk membangkitkan listrik. Reaktor penelitian digunakan untuk pembuatan radioisotop (isotop radioaktif) dan untuk penelitian. Awalnya, reaktor nuklir pertama digunakan untuk memproduksi plutonium sebagai bahan senjata nuklir.
Indonesia sebenarnya sudah merencanakan pembangunan reaktor nuklir era presiden Soekarno sekitar tahun 1958, Saat itu presiden Soekarno membentuk panitia negara untuk penyelidikan Radioaktivitet tahun 1954. Panitia Negara tersebut mempunyai tugas melakukan penyelidikan terhadap kemungkinan adanya jatuhan radioaktif dari uji coba senjata nuklir di lautan Pasifik. Bahkan jika presiden Soekarno tidak lengser kala itu, mungkin saja saat ini Indonesia sudah memiliki beberapa bom nuklir gan
Reaktor Triga Bandung Reaktor Triga Bandung adalah Reaktor pertama Indonesia yang diresmikan pada bulan Desember tahun 1965. Reaktor ini telah mengalami beberapa kali proses upgrade kapasitas daya reaktor yaitu pada tahun 1981 diupgrade dari 250 kW menjadi 1000 kW, dan terakhir diupgrade pada tahun 1996 menjadi 2000 kW.
Sejak dioperasikan, Reaktor Triga udah dimanfaatkan untuk meneliti dan mengembangkan penguasaan teknologi isotop pada radiosotop. Radiosotof adalah unsur radioaktif yang dapat digunakan pada bidang medis untuk memeriksa anatomi dan morfologi organ tubuh.
Reaktor Kartini Yogyakarta Reaktor Nuklir Kartini adalah sebuah reaktor nuklir kecil berkapasitas 250 kW yang berlokasi di Depok, Sleman, Yogyakarta. Reaktor ini adalah reaktor nuklir kedua milik indonesia setelah reaktor dibandung. Reaktor jenis Triga Mark II ini diresmikan pada tahun 1979 dan sampai saat ini masih berstatus operasi. Semua reaktor nuklir di Indonesia dioperasikan oleh BATAN
Reaktor Nuklir Serpong Salah satu fasilitas nuklir Batan yang dibangun untuk melaksanakan kegiatan Litbangyasa iptek nuklir adalah Kawasan Nuklir Serpong. Kawasan Nuklir Serpong merupakan kawasan pusat Litbangyasa iptek nuklir yang dibangun dengan tujuan untuk mendukung usaha pengembangan industri nuklir dan persiapan pembangunan serta pengoperasian PLTN di Indonesia. Pembangunan instalasi dan laboratorium Kawasan Nuklir Serpong dilaksanakan melalui 3 (tiga) fase yang dimulai sejak tahun 1983 dan selesai secara keseluruhan pada tahun 1992. Luas kawasan mencapai sekitar 25 hektare dan terletak di kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Serpong.
Di kawasan ini, terdapat Pusat Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN), Pusat Reaktor Serba Guna (PRSG), Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir (PRFN), Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka (PTRR), Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBBN), Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR), Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju (PSTBM), Pusat Standardisasi dan Mutu Nuklir (PSMN), dan Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir (PPIKSN).
Fasilitas utama yang terdapat di kawasan ini adalah Reaktor Serba Guna GA. Siwabessy (RSG-GAS) engan daya 30 MW, Instalasi Produksi Elemen Bakar Reaktor Riset, Instalasi Radioisotop dan Radiofarmaka, Instalasi Elemen Bakar Eksperimental, Instalasi Pengolahan Limbah Radioaktif, Instalasi Radiometalurgi, Instalasi Keselamatan dan Keteknikan Reaktor, Fasilitas Penembangan Informatika, Instalasi Mekano Elektronik Nuklir, Instalasi Spektrometri Neutron serta Instalasi Penyimpanan Elemen Bakar Bekas dan Bahan Terkontaminasi.
Ada beberapa lokasi lagi yang sedang dipelajari kelayakannya oleh peneliti gan diantaranya Muria, Jawa Tengah dan Bangka, Bangka Belitung
Terlepas dari perdebatan masalah nuklir di Indonesia, Sudah saatnya Indonesia sekarang untuk menggembangkan energi nuklir untuk energi listrik melihat semakin berkurangnya sumber daya dari fosil gan bayangkan saja, perbandingan energi yang dihasilkan dari nuklir dengan batubara adalah 1 Kg uranium setara dengan 1000 ton batubara gan
Mungkin agan akan berpendapat untuk menggunakan tenaga surya atau angin saja, yang memiliki resiko lebih kecil daripada menggunakan nuklir. Tetapi, biaya yang akan dikeluarkan akan lebih besar jika kita menggunakan nuklir gan. Uranium sebagai sumber dari energi panas hanya perlu diganti 5-10 tahun sekali bahkan lebih gan. Indonesia memiliki banyak sekali pulau, untuk mengantisipasi bocornya nuklir, pembangunan reaktor haruslah dibangun di pulau yang minim atau tidak berpenduduk sama sekali gan.
Mengutip dari Pernyataan Presiden pertama kita ir. Soekarno :
Quote:
"Untuk Menjadi Bangsa Besar, Indonesia Kedepan Harus Menguasai Nuklir dan Antariksa" (Soekarno, 1958)
Setuju deh kalo mau dikembangin, dan yg pasti juga setuju kalo dikembanginnya mesti di pula terpencil untuk mengurangi dampak yang mungkin timbul.
Dan tentunya, para pekerjanya mesti digaji tinggi mengingat resiko yang besar
Emang yang ts bilang itu benar, bahwa kita harus mulai beralih kenuklir, tapi di negara ini, masih banyak petinggi yang punya kepentingan pribadi. Contohnya aja, temen gue kerja di Kemenperin, bilang bahwa ada investor dari Amerika yang mau bikin pembangkit listrik dengan media pasir thorium, bahkan sang investor bikin seminar segala di Indonesia, dan yang diundang pun petinggi-petinggi dari ESDM, PLN dll. Dengan entengnya mereka bilang, thorium, nuklir masih terlalu beresiko untuk diterapkan di Indonesia.
Alasannya?? Karena ada kepentingan dari beberapa pihak
Original Posted By benalam►Beda banget emang pola pikir pemimpin zaman dulu sama sekarang.
Zaman sekarang ada sosok yang bisa blusukan dan merakyat aja sudah dipuja macem dewa.
Miris...
gak dipuja macam dewa kok, sama kayak manusia pada umumnya, cuman beliau itu pemimpin negeri kita, ya mesti harus dihormati dong, lagian kinerja beliau juga lumayan kelihatan kok 2 tahun ini mungkin ente nganggap kami ini memuja macam dewa karena ente tidak pernah punya rasa hormat terhadap siapapun
kebayang ini kalo meledak gan
yang di bandung ane pernah masuk gan, penjagaan nya ketat banget gan waktu itu ane lagi ada tugas kunjungan ke kantor batan.
tempat nya masih kek hutan gitu banyak pepohonan, di daerah babakan siliwangi deket sabuga
Anda akan meninggalkan The Lounge. Apakah anda yakin?
Lapor Hansip
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.