Menurut Lulung, selama menjadi menjadi Ketua PPP DPW DKI dia sudah berupaya mengembalikan kejayaan PPP



Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Haji Lulung (JITUNEWS/Johdan A.A.P)



JAKARTA, JITUNEWS.COM - Tekad Politisi PPP, Abraham Lunggana (Lulung), untuk tidak mendukung Calon Petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), rupanya sudah bulat meski Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz, kerap membujuk dirinya agar mau berdamai dan mendukung Ahok di Pilkada Jakarta 2017 mendatang. “Saya katakan berkali-kali kepada beliau (Djan Faridz), bahwa secara pribadi saya sudah tegas menolak Ahok,” ungkap Lulung, di Jakarta, Minggu (16/10). Menurut Lulung, selama menjadi menjadi Ketua PPP DPW DKI dia sudah berupaya mengembalikan kejayaan PPP. Hasilnya, dalam Pemilu Legislatif 2014, partainya berhasil meraih 10 kursi di DPRD DKI dan 3 kursi DPR. “Saya punya modal 1 juta suara yang sampai sekarang belum saya serahkan kemana-mana,” ungkap Lulung. Bahkan sebelumnya Lulung mengaku, sang istri mengancam dirinya jika mendukung Ahok. “Istri saya ngancam minta cerai kalau saya dukung Ahok pada Pilgub DKI Jakarta 2017,” ujar Lulung. Atas keputusannya itu, Lulung menegaskan bahwa ia siap menerima konsekuensi atau sanksi apapun dari DPP PPP pimpinan Djan Faridz. “Saya sudah bulat tolak Ahok, ini sudah harga mati. Insya Allah siap (disanksi),” tegas Lulung. Seperti diketahui, PPP Djan faridz yang tidak memiliki SK Menkumham memilih mendukung pasangan petahana Ahok-Djarot di Pilkada DKI 2017. Sedangkan, PPP yang resmi pimpinan Romahurmuziy memilih bergabung dengan Koalisi Cikeas dengan mendukung Agus- Sylviana.



Oh, jadi gitu ye ceritanye. problem nya cuma satu. takut ama bini. kalo di cerai bisa repot urusan nya.