- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pemilik Warung STMJ Mengusir Pengamen, Ternyata...


TS
kittenmitten
Pemilik Warung STMJ Mengusir Pengamen, Ternyata...
Berawal tadi siang ane dikirim i link dari temen ane.
lagi viral di Kota Malang sana.
kosong yak, jadi no repsol bray
Mega Mey:
Pemilik STMJ Tawangmangu Tak Sopan Usir Pengamen
Ini cerita pendek saya dan teman saya ketika kita lagi nongki manjah di STMJ yang katanya enak di Pasar Tawangmangu..
Saat itu kita pesen stmj dan jagung bakar, dan memang enak. Tempatnya pun juga rame, sebagai warung pinggir jalan harganya masuk kategori tidak murah loh..
Sayangnya, keramaian warung itu, dan rasa stmj yang enak tidak dibarengi dengan kesopanan pemilik warung.
Ceritanya ni, waktu kita lagi asik nongki, ada pengamen yang datang, musiknya yg unik dan pengamennya yang lucu dan ramah, membuat kita cukup terhibur. Apalagi dia memainkan musik dari daun. Dan menurut saya itu merupakan karya seni musik yh harus diapresiasi. Akhirnya saya panggillah si bapak yang ternyata namanya cakkar, dengan bahas inggrisnya yg lucu tapi Bagus, dan juga guyonannya saya mewawancarai si bapak itu untuk saya beritakan dimedia saya.
Belum selesai mewawancarai, tiba2 bapak pemilik warung STMJ mengusir pengamen yg menurut saya dia itu seniman, "Bojoku grebeken ngaleh-ngaleh," usirnya kepada bapak tua berambut merah itu.
Tapi karena belum selesai wawancara, sayapun menahannya, saya bilang "cakkar g usah mainkan musik, kita ngobrol saja," kataku.
Tapi belum ada 5 menit dari pengusiran pertama, dan cakkarpun tidak membunyikan musik daunnya, gantian si istri pemilik warung yang datang mengusir, dengan nada kasar dia mengusir cakkar, dan mengatakan jika dia terganggu dengan adanya cakkar diwarungnya, "Nyengkreh, budeg kupingku, grebeki ae," ujar ibu pemilik warung itu.
Karena saya rasa cakkar sudah tidak memainkan musiknya, saya pun tetap pertahankan cakkar untuk tidak pergi, namun si Ibu itu masih terus mengusir sambil menunjuk papan bertuliskan "Ngamen Gratis" yang ada atas kanopi warung.
Melihat cara pengusiran yang tidak beretika dan saya rasa tidak menghargai cak kar sebagai pengamen, lantas saya dan teman saya mulai marah kepada pemilik warung, kami merasa pemilik warung tidak memiliki etika yg baik, saat itu kami yang mengundang cakkar, dan dia sudah tidak memainkan musik, bahkan kami memesankan minuman untuk cakkar, tapi bukannya dibuatkan malah si ibuk tetap mengusir seniman itu. Dengam nada tinggi, sayapun memaki si pemilik warung, "Saya disini bayar, disini saya manggil cakkar, dan dia sudah g ngamen, ibuk g berhak usir orang seenaknya," teriakku.
Tidak hanya itu, teman saya juga membela cakkar jika tulisan yg tertera itu Ngamen Gratis, bukan dilarang ngamen, sehingga Cakkar tidak salah jika mengamen disana.
Namun, akhirnya cakkar mengalah, dia sempat memberikan nomer tlp dan fb nya kesaya. Setelah itu dia pergi dengan raut kecewa.
Saya dan teman juga kecewa dengan pemilik warung stmj tersebut, akhirnya saya juga pergi. Dan ternyata pengunjung lain juga menyusul pergi dari warung stmj.
Tukang parkir bahkan anak buahnya sendiri mengatakan jika pemilik warung memang sering mengusir pengamen, bahkan tak segan menyiram dengan air.
Dam yang membuat saya tercengang adalah, setelah saya melihat fb dari cakkar, ternyata cakkar adalah seorang seniman, budayawan, dan pensiunan dosen dislah satu kampus negeri kota malang.
Dia mengamen bukan untuk mencari uang, tapi karena untuk menunjukan tentang musik daun.
Dari situlah saya belajar, yang terlihat tidak memiliki apa2 bukan berarti miskin, dan yang memiliki banyak uang bukan berarti kaya.
Semua itu tergantung bagaimana kita bisa bersyukur dengan yang diberi tuhan.
Semoga pemilik warung stmj yang ada di tawangmangu itu ditegur dan menjadi sadar untuk lebih menghargai terhadap sesama.
Berhubung ane penasaran, ane intip2 dan nemu:

dan ini adalah foto beliau


Ae cuma bisa bilang,
Well, plot twist of the day...
pasti malu tuh pemilik warung kalo ngerti siapa beliau
Hargai sesama bray
Sumur dan gambar berasal dari akun facebook kak Mega
[link=sumur]https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1091005537683931&id=100003234846201&refid=17&_ft_=top_level_post_id.1091005537683931%3Atl_objid.1091005537683931%3Athid.100003234846201%3A306061129499414%3A2%3A0%3A1477983599%3A-2475924570078082485&__tn__=%2As[/link]
Menurut ente gimana bre?
bre, kode nya bikin link gimana bre, ane pake hp nih
lagi viral di Kota Malang sana.
Quote:
Spoiler for norepsol:

kosong yak, jadi no repsol bray

Quote:
Spoiler for barbuk:

Mega Mey:
Pemilik STMJ Tawangmangu Tak Sopan Usir Pengamen
Ini cerita pendek saya dan teman saya ketika kita lagi nongki manjah di STMJ yang katanya enak di Pasar Tawangmangu..
Saat itu kita pesen stmj dan jagung bakar, dan memang enak. Tempatnya pun juga rame, sebagai warung pinggir jalan harganya masuk kategori tidak murah loh..
Sayangnya, keramaian warung itu, dan rasa stmj yang enak tidak dibarengi dengan kesopanan pemilik warung.
Ceritanya ni, waktu kita lagi asik nongki, ada pengamen yang datang, musiknya yg unik dan pengamennya yang lucu dan ramah, membuat kita cukup terhibur. Apalagi dia memainkan musik dari daun. Dan menurut saya itu merupakan karya seni musik yh harus diapresiasi. Akhirnya saya panggillah si bapak yang ternyata namanya cakkar, dengan bahas inggrisnya yg lucu tapi Bagus, dan juga guyonannya saya mewawancarai si bapak itu untuk saya beritakan dimedia saya.
Belum selesai mewawancarai, tiba2 bapak pemilik warung STMJ mengusir pengamen yg menurut saya dia itu seniman, "Bojoku grebeken ngaleh-ngaleh," usirnya kepada bapak tua berambut merah itu.
Tapi karena belum selesai wawancara, sayapun menahannya, saya bilang "cakkar g usah mainkan musik, kita ngobrol saja," kataku.
Tapi belum ada 5 menit dari pengusiran pertama, dan cakkarpun tidak membunyikan musik daunnya, gantian si istri pemilik warung yang datang mengusir, dengan nada kasar dia mengusir cakkar, dan mengatakan jika dia terganggu dengan adanya cakkar diwarungnya, "Nyengkreh, budeg kupingku, grebeki ae," ujar ibu pemilik warung itu.
Karena saya rasa cakkar sudah tidak memainkan musiknya, saya pun tetap pertahankan cakkar untuk tidak pergi, namun si Ibu itu masih terus mengusir sambil menunjuk papan bertuliskan "Ngamen Gratis" yang ada atas kanopi warung.
Melihat cara pengusiran yang tidak beretika dan saya rasa tidak menghargai cak kar sebagai pengamen, lantas saya dan teman saya mulai marah kepada pemilik warung, kami merasa pemilik warung tidak memiliki etika yg baik, saat itu kami yang mengundang cakkar, dan dia sudah tidak memainkan musik, bahkan kami memesankan minuman untuk cakkar, tapi bukannya dibuatkan malah si ibuk tetap mengusir seniman itu. Dengam nada tinggi, sayapun memaki si pemilik warung, "Saya disini bayar, disini saya manggil cakkar, dan dia sudah g ngamen, ibuk g berhak usir orang seenaknya," teriakku.
Tidak hanya itu, teman saya juga membela cakkar jika tulisan yg tertera itu Ngamen Gratis, bukan dilarang ngamen, sehingga Cakkar tidak salah jika mengamen disana.
Namun, akhirnya cakkar mengalah, dia sempat memberikan nomer tlp dan fb nya kesaya. Setelah itu dia pergi dengan raut kecewa.
Saya dan teman juga kecewa dengan pemilik warung stmj tersebut, akhirnya saya juga pergi. Dan ternyata pengunjung lain juga menyusul pergi dari warung stmj.
Tukang parkir bahkan anak buahnya sendiri mengatakan jika pemilik warung memang sering mengusir pengamen, bahkan tak segan menyiram dengan air.
Dam yang membuat saya tercengang adalah, setelah saya melihat fb dari cakkar, ternyata cakkar adalah seorang seniman, budayawan, dan pensiunan dosen dislah satu kampus negeri kota malang.
Dia mengamen bukan untuk mencari uang, tapi karena untuk menunjukan tentang musik daun.
Dari situlah saya belajar, yang terlihat tidak memiliki apa2 bukan berarti miskin, dan yang memiliki banyak uang bukan berarti kaya.
Semua itu tergantung bagaimana kita bisa bersyukur dengan yang diberi tuhan.
Semoga pemilik warung stmj yang ada di tawangmangu itu ditegur dan menjadi sadar untuk lebih menghargai terhadap sesama.
Quote:
Berhubung ane penasaran, ane intip2 dan nemu:
Spoiler for barbuk:

dan ini adalah foto beliau
Spoiler for cakkar:


Quote:
Ae cuma bisa bilang,
Well, plot twist of the day...
pasti malu tuh pemilik warung kalo ngerti siapa beliau

Hargai sesama bray

Quote:
Sumur dan gambar berasal dari akun facebook kak Mega
[link=sumur]https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1091005537683931&id=100003234846201&refid=17&_ft_=top_level_post_id.1091005537683931%3Atl_objid.1091005537683931%3Athid.100003234846201%3A306061129499414%3A2%3A0%3A1477983599%3A-2475924570078082485&__tn__=%2As[/link]
Menurut ente gimana bre?

bre, kode nya bikin link gimana bre, ane pake hp nih

Diubah oleh kittenmitten 16-10-2016 17:02
0
30.6K
Kutip
244
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan