JAKARTA, JITUNEWS.COM- Klaim keberhasilan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait program Jakarta Smart City dipatahkan Bakal Calon Wakil Gubernur DKI, Sylviana Murni (Sylvi).
Diungkapkan Sylvi, Jakarta Smart City bukanlah program yang digagas Ahok. Pasalnya, embrio program tersebut sudah ada sejak 2008 ketika Jakarta dipimpin Fauzi Bowo (Foke).
"Tahun 2008 saya dikirim ke Seoul. Perjanjian antarnegara itu akhirnya untuk Jakarta Smart City. Jadi sudah panjang, bukan baru sekarang," ujar Sylvi, Jumat (14/10), saat menjadi pembicara, di Graha Gus Dur, kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat.
Sylvi kemudian menerangkan bahwa pertemuan di Seoul kala itu menghasilkan kesepakatan tentang pembentukan organisasi World e-Governments Organization of Cities and Local Governments (WeGO). Dari situlah tercetus konsep sister city Seoul-Jakarta. "Saat itu dibuat organisasi WeGO, salah satunya bagaimana menciptakan Jakarta Smart City. Jadi, sebelumnya sudah ada," ujarnya.
Meski demikian, pendamping Agus Harimurti dalam Pilkada DKI 2017 itu, tetap mengakui ada perbedaan konsep Jakarta Smart City yang dikembangkan Ahok saat ini dengan ide sebelumnya. Hanya saja, Sylvi tetap menganggap Jakarta Smart City bukanlah gagasan Ahok.
"Pasti ada peningkatan dengan yang sekarang. Tapi intinya ini bukan pertama kali. Misalnya ada ruang cyber room, tapi dulu juga sudah ada crisis center. Intinya semua gubernur punya niat meningkatkan. Demikian juga kami akan meningkatkan konsep-konsep yang ada," tukas Sylvi.
im wondering, sebenarnya kerjanya apa aja itu si petahana ? hasil pembangunan klaim melulu ... uang APBD DKI yg demikian besarnya itu juga mangkrak ga kepake utk pembangunan, malah sibuk ngasih honor utk polisi
kerjamu apa wahai gubernur DKI ? cuma ngajak ribut orang aja ya ?
hasil pembangunan yg dikutip buzzernya itu cuma omong kosong saja, semuanya ternyata adalah proyek berkesinambungan sejak era foke (multiyears).