Lir ilir, lir ilir, tandure wes sumilir
Tak ijo royo royo, tak sengguh temanten anyar
Marilah kita bangkit dari keterlenaan selama ini di tengah negeri kita yang subur, yang kaya sumber daya alam, yang gemah ripah loh jinawi, tapi hingga kini belum sepenuhnya terkelola dengan baik untuk kemakmuran seluruh rakyat.



Cah angon, cah angon, penekno blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekno kanggo mbasuh dodotiro
Pak Jokowi, Pak Jokowi...Jadilah anak gembala yang bisa mengayomi dan mempersatukan. Bawalah negara ini pada blimbing itu. Buah yang begerigi lima. Lima yang merupakan azas dari dasar negara. Meski licin ke arah itu, bimbinglah masyarakatmu menjalankan azas itu agar tercipta maruah bangsa.



Dodotiro, dodotiro, kumitir bedah ing pinggir
Dondomono, jlumatono, kanggo sebo mengko sore
Berbagai persoalan bangsa yang membuat negeri ini bagai baju yang sobek di sana-sini, benahilah. Berbagai permusuhan yang masih ada, singkirkan. Jahitlah kembali hubungan-hubungan yang sempat rantas demi masa depan yang lebih bermatabat.



Mumpung padhang rembulane, mumpung jembar kalangane
Yo surako surak hiyo.
Selagi masih terang, selagi rakyat masih bisa menggunakan akal sehat, selagi kau masih punya waktu. Mari kita berseru: Hiduplah Indonesia Raya.



Ditulis oleh Arif Er Rachman
http://kaltim.tribunnews.com/2015/06...ng-kuwi?page=2



Hentikan penindasan terhadap kaum kecil
Berikan kesempatan pada kami untuk tumbuh dan berkembang

Rakyat bijak taat bayar pajak
Pejabat bejat rampok uang pajak