Perempuan Indonesia Pimpin Pertemuan Bank Dunia-IMF

Jakarta-Bumantaranews: Nama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali menjadi kebanggaan Indonesia. Selain pernah menjadi wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, kini prestasi lain juga patut diinformasikan.

Sri Mulyani merupakan Ketua Komite Pembangunan dalam pertemuan tahunan World Bank (Bank Dunia) dan IMF (International Monetary Fund) di Washington DC, Amerika Serikat (AS) pekan lalu. Menarikny lagi, waniat bernama lengkap Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D itu ternyata adalah perempuan pertama yang memimpin pertemuan tersebut.

Dalam sebuah konferensi pers di Gedung Djuanda, Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Rabu (12/10/2016), Sri mengatakan menghadiri rapat tahunan World Bank dan IMF ini sekaligus juga sebagai ketua development committee.

“Untuk pertama kali dalam 75 tahun lebih Bank Dunia didirikan, development committee dipimpin oleh menteri perempuan, yaitu saya. Jadi buat mereka ini adalah sesuatu yang spesial," terangnya.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Menteri Keuangan atau Menteri Ekonomi Pembangunan dari 25 negara yang mewakili 189 negara yang merupakan anggota Bank Dunia.

"Development Committee dalam pembahasan ini berfokus kepada bagaimana mendukung negara anggota, untuk bisa melakukan sinergi kebijakan ekonomi di bidang moneter fiskal dan reformasi struktural dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja," ujarnya.

Di samping itu berbagai topik juga menjadi pembahasan, baik itu dilihat secara makroekonomi maupun hal-hal yang lebih spesifik.

"Kembali lagi terulang analisa mengenai tahun ini dan tahun depan bahwa masih akan terus menghadapi tantangan dalam bentuk pelemahan ekonomi. Mereka melihat kebijakan moneter telah digunakan secara maksimal, tapi perlu dukungan dari kebijakan fiskal dalam rangka pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja," papar Sri Mulyani.

Sri Mulyani sebelumnya dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Ia menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998.

Pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar. Sejak tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menko Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia.

Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura.[2] Ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008[3] dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.

Editor: Rakyat Asril
Sumber: Bumantaranews.com
klik: http://bumantaranews.com/2016/10/12/...ank-dunia-imf/

Bangga jadi warga Indonesia