Siapa yang enggak kenal dengan diktator kondang ini. Adolf Hitler terkenal keras dalam memimpin pasukan dan sadis dalam menyiksa tawanan. Namun siapa yang menyangka dibalik kekejamannya, ia memiliki sisi lembut.

Sebelum menjadi diktator, Hitler pernah menjadi seorang seniman. Ia cukup lihai dalam menggambar. Bukti sahihnya adalah ditemukan dua gambar karya Hitler pada tahun 2008. Dua gambar tersebut adalah Pinocchio dan Doc.

Banyak yang beranggapan bahwa Osama bin Laden adalah ‘bapaknya’teroris dunia. Sampai-sampai Amerika Serikat harus menerjunkan pasukan khusus untuk memburu Osama.

Pendiri organisasi Al Qaeda ini memang sangat membenci semua seluk beluk yang berhubungan dengan Amerika Serikat. Mulai politik sampai produk dari Negeri Paman Sam. Anehnya, Osama justru menyukai olahraga voli dan ia kerap meluangkan waktu untuk bermain dan menonton pertandingan voli.

Seperti yang diketahui, olahraga voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tanggal 9 Februari 1985. William sendiri adalah orang Amerika yang tinggal di daerah Holyoke. Bagaimana mungkin Osama yang membenci Amerika justru menggilai olahraga yang berasal dari Amerika.

Selain menyukai voli, Osama juga terkenal menyukai olahraga sepakbola. Klub asal London, Arsenal merupakan klub idola Osama sejak kecil.

Pada jamannya, Al Capone adalah mafia paling sadis yang ditakuti banyak orang. Jangankan masyarakat umum, polisi setempat saja ngeri apabila berurusan dengan pria kelahiran 1899 ini.

Selayaknya manusia pada umumnya, Capone juga manusia yang memiliki sisi romantis dibalik sisi kejamnya. Ia sangat mencintai seni, apalagi sebuah lagu. Selama di penjara, Capone kerap menghabiskan waktunya untuk menciptakan lagu-lagu ballad.

Masih ingat Saddam Husein ? Presiden Irak yang membuat negaranya sendiri sampai berurusan dengan Amerika Serikat. Pria yang lahir di kota Al-Awja ini ternyata jago banget dalam menulis novel. Memang sebelumnya banyak yang meragukan fakta ini. Sampai akhirnya ditemukan dua novel di London yang berjudul Zabibah dan King.

Dalam menulis novel, tentu Saddam tidak menggunakan nama aslinya. Ia hanya menulis “S. Hussein” sebagai nama samarannya. Meski novel tersebut bergenre romantis, tetapi sebenarnya isi dari buku tersebut adalah sindiran untuk negara Amerika Serikat.

Sebelum Kim Jong-un, Korea Utara pernah dipimpin Kim Jong Il. Tak berbeda dari pemimpin-pemimpin Korea Utara lainnya, Kim Jong Il juga sangat tertutup dari dunia luar. Meski begitu, ia tetaplah menusia biasa yang juga memiliki idola.

Kim sangat mengidolakan pebasket terkenal Michael Jordan. Sayangnya sampai akhir hayatnya, Kim belum pernah sekalipun bertemu dengan idolanya tersebut.