Desa lermatang, adalah salah satu desa yang masuk pada wilayah administratif Kecamatan Tanimbar Selatan. lokasinya berada sekitar 20 kilometer dari pusat kota Saumlaki. Desa ini masuk kedalam wilayah Maluku Tenggara Barat. Seperti pada umumnya desa di Pulau Yamdena, Desa lermatang masih masuk dalam katagori desa kecil tertinggal. Namun, seiring dengan tumbuh pesatnya perekonomian di Pulau Yamdena, khusunya Kota Saumlaki, lambat laun desa ini juga mulai berkembang dan menjelma menjadi salah satu desa (menuju) mandiri. Data pada tahun 2015 menunjukan jumlah penduduk yang tinggal di desa ini adalah 1806 jiwa.

menurut para tetua yang ada di desa, desa ini berdiri sudah sejak lama, menurutnya desa ini sudah berdiri saat sebelum perang dunia 2 terjadi. dan setelah perang dunia 2 meletus, desa ini pernah dimasuki oleh para pejuang jepang yang singgah sementara untuk menghindar dari para musuhnya.

wilayah desa lermatang saat ini terbagi menjadi dua buah wilayah yang lokasinya tidak berjauhan. masyarakat sekitar membedakannya dengan sebutan desa lama dan desa baru. sebenarnya desa lama ini sebetulnya memiliki nama yaitu rumyaru. namun karena masyarakat sekitar sudah lebih mengenalnya dengan sebutan desa lama dan desa baru, maka sampai saat ini nama itulah yang lebih populer

kas
desa lama lermatang, yang juga dikenal dengan sebutan rumyaru memang lebih memiliki daya tarik yang luar biasa. pantai yang indah, serta pelabuhan kayu yang terbangun berhasil memberikan nuansa keindahan pantai khas wilyah timur. pantai ini memiliki pasir putih halus yang sangat lembut jika diinjak.Dermaga kayu yang ada sebetulnya dibangun sebagai tempat berlabuh kapal-kapal penangkut rumput laut dari berbagai wilayah sentra rumput laut Maluku Tenggara Barat, namun entah mengapa, karena berbagai macam alasan, aktifitas itu meredup denagn sendirinya.



Dahulu, pada tahun 2006, di desa ini sangat ramai bermunculan pembudi daya rumput laut. sehingga tidak heran jika pada akhirnya dibangunlah pabrik pengolahan rumput laut tepat dijalan utama menuju desa, namun sayang, saat ini pebrik tersebut hanya menjadi bangunan megah yang tidak terawat. pada tahun 2015, hampir segala aktivitas kegiatan rumput laut di desa ini bisa dikatakan mati suri, hanya menyisakan beberapa keluarga saja yang masih membudidayakannya.

Di desa baru lermatang, kegitaan perekonomiannya dapat dibilang lebih maju daripada desa lama. luas wilayahnya yang memang besar menjadikan desa baru ini memiliki sarana dan prasarana yang lebih lengkap. di desa baru ini terdapat bangunan sekolah dari paud sampai SMP, serta telah terdapat dua buah gereja lengkap dengan kediamann pasturi. mata pencaharian di desa barupun dinilai lebih beragam, mulai dari pemilik angkot, sampai dengan nelayan tangkap semua ada berkumpul di desa baru ini.



pantai baru ini juga memiliki pantai yang tidak kalah indahnya, letaknya berada tepat disisi bagian timur desa dan langsung berhadapan dengan pantai teluk saumlaki. pantai ini banyak digunakan sebagai lahan bermain bagi anak-anak kecil atau tempat singgah perahu-perahu kecil nelayan desa.

untuk bisa sampai di desa ini, satu-satunya armada adalah dengan menggunakan angkutan antar desa berupa angkot yang biasanya ada saat pagi dan sore hari. minimnya angkutan umum masih menjadi kendala para wisatawan untuk bisa menikmati keindahan pantai ini. biaya angkot dari kota saumlaki sebesar 30.000 rupiah, namun waktu sampainya tidak dapat ditentukan, karena biasanya angkutan akan menunggu penumpang penuh baru mulai bergerak menuju desa. untuk biaya ojek, ongkos yang harus dikeluarkan adalah sebesar 50.000 rupiah sekali jalan. waktu tempuh dengan ojek bisa dicapai dalam waktu 30-45 menit saja.