Raja Bhumibol meninggal di Rumah Sakit Siriraj Bangkok. Hingga saat ini, pihak istana tidak memberikan alasan atas kematiannya. Saat meninggal, Raja Bhumibol berusia 88 tahun.

"Yang Mulia telah meninggal di Rumah Sakit Siriraj dengan damai," kata pihak istana. Raja Bhumibol meninggal pada hari ini Kamis 13 Oktober, pukul 15:52 waktu setempat. Demikian sebagaimana dilansir Aljazeera,

Dalam beberapa hari terakhir, Raja Bhumibol menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah sakit. Ia mengalami komplikasi karena menderita berbagai penyakit termasuk masalah ginjal, paru-paru, dan terdapat cairan di otak. Sebelumnya, Istana Kerajaan telah mengumumkan bahwa Raja Bhumibol berada dalam kondisi tidak stabil setelah menerima perawatan.

Bhumibol menjadi Raja Thailand sejak 1946 dan telah mendapatkan penghormatan terdalam dari sebagian besar warga Thailand. Sejak kesehatan Raja menurun, partisipasi raja dalam urusan publik menurun tajam dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan timbulnya kekacauan dalam politik di Thailand.

Para pemimpin dunia mulai memberikan ucapan belasungkawanya atas wafatnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej. Bhumibol wafat setelah selama 70 tahun duduk di tahtanya.

Wafatnya Raja Bhumibol pada Kamis 13 Oktober langsung membuat para warga Thailand merasa kehilangan sosok yang mereka sanjung-sanjung. Setelah Presiden Joko Widodo dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama memberikan belasungkawanya, pemimpin dunia lainnya juga turut memberikan ucapannya.

Berikut ini merupakan ucapan belasungkawa yang disampaikan oleh pemimpin dunia, sesuai pantauan Okezone pada Jumat (14/10/2016) ;

“Warga India dan saya bergabung dengan warga Thailand yang sedih karena kehilangan pemimpin tertingginya, Raja Bhumibol Adulyadej,” tulis Perdana Menteri india, Narendra Modi melalui Twitter.



“Atas nama pemerintah Jepang dan rakyatnya, saya memberikan belasungkawa yang tulus. Sebagai dukungan spiritual bagi warganya, Yang Mulia telah membawa kemajuan yang luar biasa serta kemajuan taraf hidup dari rakyat Thailand. Kontribusi sang raja dalam mempererat persahabatan antara Jepang dan Thailand akan selalu diingat warga Jepang,” tutur Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.

“Raja Bhumibol merupakan sosok menjulang yang memberikan kontribusinya yang melampaui kata-kata ke Thailand serta wilayah lainnya. Kami bergabung dengan warga Thailand di tengah masa berkabung ini,” tulis Perdana Menteri Malaysia Najib razak di Facebook.

Sebagaimana dikutip dari Associated Press, Presiden Filipina Rodrigo Duterte juga menyampaikan belasungkawanya. Ia mengatakan, dirinya dan warga Thailand ingin memberikan belasungkawa yang terdalam kepada keluarga dari Raja Bhumibol serta rakyat Thailand.



“Belasungkawa dari saya yang tulus untuk keluarga kerajaan serta rakyat Thailand atas wafatnya Yang Mulia Raja Bhumibol Adulyadej. Yang Mulia memandu Kerajaan Thailand dengan martabat, dedikasi dan visi sepanjang hidupnya,” tutur Perdana Menteri Inggris Theresa May.

“Belasungkawa saya kepada keluarga kerajaan serta seluruh rakyat Thailand. Raja Bhumibol berarti banyak bagi Rakyat Thailand. Rasa cinta itu terpancar ketika berada di Thailand,” tutur Perdana Menteri Swedia.


“Saya sangat sedih karena menerima kabar tentang wafatnya Yang Mulia Raja; belasungkawa yang tulus (saya) tujukan kepada rakyat Thailand,” tulis Menteri Luar Negeri Finlandia, Timo Soini.

Presiden Prancis Francois Hollande juga memberikan belasungkawanya atas wafatnya Raja Bhumibol. Hollande mengatakan , Raja Thailand selalu diingat karena rasa mendalamnya terhadap keadilan, perhatiannya terhadap modernitas dan pembangunan yang berkelanjutan dan hal itu membuatnya dikasihi oleh rakyat Thailand serta dihargai dunia.

Raja Belanda Willem-Alexander juga turut sedih atas wafatnya Raja Bhumibol. Ia memuji Bhumibol sebagai sosok yang menekankan nilai-nilai harmoni dan kerjasama yang damai di negaranya.

Kanselir Jerman Angela Merkel menyampaikan belasungkawanya. Merkel menyatakan, sang raja telah telah memodernisasi dan menguatkan Thailand selama tujuh dekade.