‎ Cina saat ini menduduki peringkat pertama sebagai negara pengimpor minyak mentah di dunia. Peningkatan ini membuat Cina mengalahkan Amerika Serikat yang sebelumnya menduduki peringkat dalam kurun waktu cukup panjang.

Dilansir Bloomberg, Kamis‎ (13/10), pergerakan konsumsi impor minyak mentah oleh Cina terus mengalami peningkatan mulai 2010. Pada kuartal empat 2010, negara tirai Bambu ini tercatat mengimpor minyak mentah dengan rata-rata mencapai sekitar lima juta barel per hari.

Nilai penyerapan minyak mentah ini sempat turun mencapai 4,5 juta barel per hari pada semester kedua 2012. Namun kemudian meningkat kembali dan akhirnya mencapai penyerapan 8,08 juta barel per hari pada September 2016.

Dengan nilai impor mencapai 8,08 juta barel per hari, angka ini telah mengalahkan Amerika Serikat yang berada sedikit di bawah 8 juta barel. Peralihan jumlah impor ini sangat cepat, karena saat memasuki awal semester II 2016‎, impor minyak mentah Cina masih di bawah 7,5 juta barel per hari. Sedangkan Amerika Serikat mencapai 8,5 juta barel per hari. Artinya terdapat gap 1 juta barel per hari.

Tapi dalam waktu cepat, Amerika mengalami penurunan impor minyak mentah. Di sisi lain, Cina justru meningkatkan impornya. Peningkatan mencapai 8,08 juta barel per hari memperlihatkan adanya pertumbuhan impor minyak mentah mencapai 18 persen tahun ke tahun (yoy).

"Cina mengambil keuntungan dari harga minyak mentah yang lebih rendah bulan lalu untuk membuat 'pembelian substansial'," kata Commerzbank AG.

Tingginya impor Cina dibandingkan Amerika Serikat sebenarnya bukan hanya terjadi pada September 2016. Sebelumnya tercatat Cina sempat mengakuisisi kursi‎ pengimpor minyak mentah terbesar atas Amerika Serikat pada pertengahan 2015. Hal serupa terjadi pada semester I 2016 ketika impor Cina mencapai sekitar 8 juta barel dan impor Amerika berada di bawahnya

China Kalahkan Amerika Jadi Importir Minyak Terbesar Dunia