JAKARTA | Saat kasus penistaan Al Quran oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) belum diproses pihak kepolisian. Isu berbau SARA bakal terpercik dari proyek pembuatan patung lilin Presiden Joko Widodo di Museum Madame Tussauds.

Terlepas dari isu SARA yang berkembang, kepada wartawan (13/10/2016) praktisi metafisika Ki Gendeng Pamungkas membeberkan pembuatan patung Jokowi dari sisi kajian supranatural.

Menurut Ki Gendeng, pembuatan patung terhadap sosok yang belum meninggal akan membawa dampak tragis bagi sosok yang dipatungkan. “Belum meninggal kok sudah ada patungnya, ini bisa tragis nasib Jokowi,” tegas Ki Gendeng.

Ki Gendeng mengingatkan, keberadaan patung lilin Jokowi di Museum Madame Tussauds secara metafisika justru memperburuk nasib Jokowi. “Mungkin pendukungnya mengelu-elukanya, tapi akan berakhir buruk. Lihat saja,” tegas Ki Gendeng.

Dari sisi pencitraan, kata Ki Gendeng, Jokowi terlalu ambisius untuk pencitraan di dunia internasional. “Jokowi menganggap keberadaan patung lilinnya akan dikenang sebagai orang hebat, padahal ini hanya pencitraan saja,” kata Ki Gendeng.

Soal pembuatan patung itu, Ki Gendeng mencurigai ada pihak di sekeliling Jokowi yang melobi pihak Museum Madame Tussauds agar dibuatkan patung lilin. “Orang sekeliling Jokowi ini ingin mendapat kedudukan, untuk itu melobi Museum Tussauds. Semua bisa terjadi,” pungkasnya.(Ijn/Mns)

sumbernya bukan intelijen