Pekanbaru - Ada protes dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) terkait rencana pembelian mobil dinas pejabat Riau senilai Rp 37 miliar. Mobil untuk siapa? Benarkah nilainya Rp 37 miliar? Berikut penjelasan Pemprov Riau.

"Benar ada rencana itu. Itu (mobil) untuk eselon 2," kata Kepala Biro Umum dan Perlengkapan, Aryadi, kepada detikcom, Rabu (12/10/2016).

Aryadi menjelaskan, awalnya anggaran mencapai Rp 37 miliar. Namun dalam perkembangannya, oleh tim lain di Pemprov, nominal itu dianggap terlalu besar, sehingga dirasionalisasi.

"Usulannya sudah disampaikan lagi ke dewan (DPRD)," jelas Aryadi tanpa menyebut nominal edisi revisi.

Terpisah, anggota DPRD Riau Komisi A, Edy Muhamad Yatim, yang dihubungi sebelum Aryadi memberi penjelasan, usulan penganggaran mobil dinas di APBD Perubahan sudah ditolak dewan. Penolakan dilakukan karena waktunya mepet. Jadi kemungkinan besar tak bisa dilaksanakan.

"Kita membatalkan di APBD Perubahan ini. Kita sarankan agar rencana pembelian mobil dinas masuk dalam APBD murni tahun 2017 mendatang," kata Edy Yatim.

Usulan pembelian mobil dinas ini diprotes FITRA. Koordinator FITRA, Usman, mengatakan pembelian mobil dinas tidak urgen. Akan lebih baik dana dialihkan atau ditambahkan untuk biaya pencegahan dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan yang terus terjadi di Riau. (cha/try)

Sumber : https://m.detik.com/news/berita/d-3318723/penjelasan-pemprov-riau-soal-rencana-pembelian-mobil-dinas-senilai-rp-37-miliar
?????;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;S E N S O R???/????????????????????


Uang segitu seharusnya buat bangun jalan aja