TANGSEL – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany meminta masyarakat Tangsel melaporkan kegiatan prostitusi terselubung yang ada di wilayahnya. Hal tersebut dikatakan Airin menyusul maraknya prostitusi berkedok panti pijit di wilayah Tangsel.

Sebab menurut Airin, permasalah tersebut masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkot Tangsel. Oleh karena itu, sudah sepatutnya Pemkot Tangsel bersama masyarakat dalam memberantas penyakit masyakat tersebut.

"Ini merupakan PR buat Pemkot Tangsel. Dan kita harus komitmen bersama. Jika warga ada yang menemukan, segera lapor ke lurah, camat, polisi, atau satpol pp. Jadi kita bisa melakukan pemetaan dan merencanakan solusinya," ujarnya, Jumat (14/10/2016).

Banyaknya prostitusi terselubung berkedok, panti pijit atau spa, mebuat Airin khawatir jika tempat perzinahan nantinya akan pindah ke kontrakan-kontrakan di sekitar pemukiman warga.

"Kita sebelumnya sudah berhasil memberantas lokasi prostitusi di kawasan Pondok Aren. Saya juga khawatir jadi pindah ke kontrakan-kontrakan. Jadi jika adanya laporan warga," ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, FPI dan MUI Tangsel mendesak pemerintah segera menindak sejumlah lokalisasi terselubung, seperti panti pijat atau spa dan sauna yang tersebar di wilayah Tangsel karena telah meresahkan masyaramat dan melanggar Perda.