Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nwgpAvatar border
TS
nwgp
Penembakan Anggota Geng Motor Dipicu Perusakan Warung Keluarga Pelaku
Bekasi - Penyidik Polda Metro Jaya masih menginterogasi pelaku penembakan terhadap dua pemuda Bekasi, Tribowo (20) dan Paul Martin Manurung (21).

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Rajiman, penyidik telah menggali keterangan tersangka.

"Kami telah mengetahui motif pelaku penembakan, karena dilatari warung sembako milik nenek pelaku dirusak oleh geng motor korban," ujar Rajiman, Rabu (12/10).

Di hadapan penyidik, pelaku Hamzah Khanaini alias Anjas (20) mengaku kesal terhadap korban karena telah merusak warung milik neneknya yang dirusak oleh geng motor, Gengster 24 Cipayung.

Pelaku kemudian balas dendam atas kerusakan warung neneknya. Dua pemuda Gengster 24 Cipayung ditembak pelaku.

Korban penembakan pertama adalah Paul Martin Manurung. Ia ditembak di leher saat melintas di wilayah perbatasan Pondokgede, Kota Bekasi pada Minggu (9/10) pukul 03.00 WIB.

Paul hanya luka di bagian leher dan nyawanya dapat diselamatkan. Kemudian rekan Paul, Tribowo bersama dengan belasan rekannya berusaha membalas dendam.

Anggota Gengster 24 Cipayung itu kemudian berkeliling mencari pelaku yang menembak Paul.

Saat melintas di gang H Porot RT 05/RW 03, Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi mereka mendapati geng motor Poncol sedang nongkrong, Minggu (9/10) sekitar pukul 04.00 WIB.

Mereka langsung menyerang. Pelaku Hamzah yang berada di lokasi, justru lebih dulu menembakkan senjatanya ke arah Tribowo sebanyak dua kali. Korban Tribowo tewas dengan luka tembak di kepala dan badannya.

"Tersangka terlebih dahulu mengumbar tembakan ke udara beberapa kali. Tembakan itu, sebagai peringatan agar geng motor korban menghentikan aksinya merusak warung neneknya," katanya.

Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Iptu Evi Fatna, mengungkapkan perang antargeng motor biasanya terjadi karena adanya sekumpulan pemuda yang berpapasan dengan kelompok pemuda lain.

"Upaya pencegahan aksi tawuran sebetulnya tugas seluruh pihak, bukan pihak kepolisian saja. Seluruh masyarakat ikut mencegah," katanya.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk membantu kepolisian menjaga kamtibmas dengan membentuk siskamling sehingga bila ada kejadian serupa bisa dideteksi secara dini.
==> http://www.beritasatu.com/megapolita...ga-pelaku.html

Polisi kemana aja sih !?!?!?!
0
12.2K
150
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan