- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Fenomena kematian twitter apakah berkaitan dengan turunya trend media social


TS
padaharisenin2
Fenomena kematian twitter apakah berkaitan dengan turunya trend media social

Quote:
Sebelumnya sudah banyak mediia sosial seperti Friendster, My Space, dll yang telah hilang ditelan bumi. Apakah kepopuleran Twitter juga turut menyusul? Mengingat posisi layanan sosial network microblogging tersebut kian memudar. Biar waktu yang menjawabnya

Quote:
Spoiler for Tanda-Tanda Twitter Bakal Mati:
Twitter sedang berada di dalam zona tak nyaman, tidak menentu nasibnya, setelah beberapa calon pembeli menyatakan mundur untuk mengakuisisinya.
Saham perusahaan berlogo burung biru tersebut sempat melonjak naik 22 persen. Namun, setelah beberapa perusahaan menyatakan mundur dalam perburuan, saham Twitter jatuh ke titik terendah.
Ada banyak alasan, mengapa Twitter mengalami pertumbuhan yang stagnan. Salah satu alasan yang pas adalah Twitter tidak tumbuh cukup cepat, tidak menghasilkan banyak uang, dan para petinggi Twitter tidak tahu cara mengatur strategi perusahaan.
Rumor Bakal Tutup
Dilaporkan sebelumnya saham Twitter naik 22 persen, menyebutkan perusahaan microblogging ini akan dijual ke perusahaan lain. Sumber yang tidak menyebutkan namanya mengungkap bahwa Twitter telah menerima indikasi ketertarikan dari banyak media dan perusahaan teknologi lain.
Dari banyak perusahaan yang ingin memangku Twitter, Google adalah salah satu kandidat terbesar. Menurut analis Wall Street, Twitter tidak hanya menarik karena menjadi sosial media tetapi juga memiliki data yang dikumpulkannya dari pengguna.
Twitter sendiri diketahui telah memulai musim perdananya untuk live streaming NFL Thursday Night Football yang mendapatkan banyak pujian pekan lalu. Perusahaan milik Jack Dorsey ini juga memiliki aplikasi Periscope yang memungkinkan pengguna untuk live streaming video melalui perangkat mobile.
Saham Twitter telah menggelepar setelah menjadi publik pada 6 November 2013, USD26 per saham. Sementara saham diperdagangkan setinggi USD50,09 di waktu yang bersamaan, pendapatan iklan lemah telah menyalahi saham sejak saat itu.
Twitter memiliki kapitalisasi pasar USD15,5 miliar. Mengingat sebagian besar pengambil alihan dilakukan secara premium, perlu USD20 miliar atau lebih untuk membeli Twitter. Pada 26 Desember 2013, Twitter memiliki valuasi hampir USD40 miliar.
Twitter Tutup Kantor?

Twitter dilaporkan menghentikan salah satu kantor pusat pengembangannya di India. Langkah yang diambil ini telah membuat 20 karyawannya kehilangan pekerjaan.
Pemangkasan ini dinilai perusahaan sebagai "peninjauan bisnis normal". Meski kantor yang letaknya di Bengaluru itu ditutup, Twitter mengatakan bahwa perusahaan masih akan muncul di sana dengan fungsi lain.
Kantor di Bengaluru adalah satu dari kantor yang dibangun Twitter di India. Kantor di Bengaluru, India, merupakan pusat pengembangan kedua setelah di Amerika Serikat (As).
Kendati begitu, hilangnya kantor ini dinilai memengaruhi tim ZipDial yang bergabung dengan Twitter ketika ZipDial diakuisisi tahun lalu. Juru bicara Twitter India enggan memberikan komentar namun mengatakan, bahwa perusahaan telah menggabungkan teknologi dan bakat ZipDial di semua bagian perusahaannya.
"Teknisi adalah bagian penting dari perusahaan global kami dan kami terus fokus pada program dan upaya kami untuk meningkatkan pengalaman produk inti untuk pengguna kami di seluruh dunia. Sebagai bagian dari reviewbisnis normal, kami telah memutuskan untuk menghentikan pekerjaan teknisi global di pusat pengembangan Bengaluru," ujar seorang juru bicara Mashable India.
Sebagaimana diketahui tahun lalu, Twitter telah mengakuisisi ZipDial, sebuah startup berbasis di Bangalore menawarkan solusi messaging offline. Layanan paling populer ini memungkinkan pengguna untuk memanggil nomor, menutupnya sebelum terkena biaya berapa pun, kemudian mendapatkan informasi tentang tempat mereka memanggil melalui pesan teks. ZipDial memiliki sekitar 50 karyawan sebelum Twitter mengakuisisinya.
Kematian Sosial Media

Menurut analis, Kemunduran Twitterini menyiratkan bahwa fenomena media sosial telah berakhir. Seperti diketahui, beberapa raksasa teknologi pernah meluncurkan media sosialnya sendiri lalu hilang ditelan zaman.
Google memiliki Google+ yang kini seperti mati suri, sedangkan Apple pernah menghadirkan iTunes Ping yang kini entah ke mana. Sementara, usaha Facebook di platform mobile messenger seakan melempem tak berdaya melawan aplikasi chatting seperti WhatsApp, LINE, Path Talk, dan sebagainya.
Kurangnya minat dari perusahaan multinasional seperti Apple dan Google terhadap Twitter memberi sinyal jika kedua perusahaan tidak tertarik lagi dengan media sosial. Membeli Twitter akan menjadi sebuah kemunduran, dibanding langkah menuju masa depan.
Tren di Masa Depan?
Berakhirnya fenomena layanan media sosial,membuat para perusahaan teknologi segera beralih dan mengincar lahan basah dengan teknologi yang baru. Facebook, Google, dan Microsoft misalnya yang bersaing untuk pasar teknologi VR (virtual reality) yang diprediksi bakal booming di era digital sekarang.
perusahaan-perusahaan tersebut konon katanya secara jor-joran akan berinvestasi miliaran dolar hanya untuk mengembangkan perangkat Artificial Intelligence atau disingkat AI yang didefinisikan sebagai kecerdasan buatan, robotika dan drone.
sumber : Twitter okezone


tien212700 memberi reputasi
1
2.5K
Kutip
31
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan