Pernahkah anda melihat berita palsu atau hoax yang terus menerus anda lihat di halaman Facebook anda? Baru-baru ini Washington Post melakukan eksperimen yang menyimpulkan bahwa algoritma Facebook tidak bisa menghentikan berita atau cerita palsu yang ada di trending topics.

Beberapa minggu setelah tidak lagi menggunakan editor manusia di bagian trending topics, Facebook masih sibuk menampilkan berita hoax atau palsu. Isu ini muncul ketika Facebook menampilkan cerita palsu Megyn Kelly di trending topics-nya. Setelah kejadian tersebut Facebook meminta maaf ke Megyn Kelly, dan berusaha melakukan perbaikan algoritmanya.

Washington Post melakukan eksperimen sederhana yang dilakukan pada tangal 31 Agustus sampai dengan 22 September. Mereka mengecek setiap jam dan mencatat setiap berita atau cerita yang muncul di trending topics.

Hasil eksperimen menunjukan bahwa masih ada 5 berita palsu. Terdapat juga 3 berita yang kurang akurat. Selama eksperimen itu, Facebook secara berulang menampilkan postingan blog dari situs Medium dan link yang mengarah ke iTunes, yang bukan merupakan berita.

Eksperimen dilakukan terhadap empat akun yang berbeda, dengan harapan akan semakin banyak kemungkinan berita hoax yang akan tampil di trending topics.

Berikut berita atau cerita palsu atau hoax yang didapatkan dari hasil eksperimen tersebut:

- Seorang administrator Clemson University menendang seorang pria yang sedang berdoa.
- Firstpost memalsukan berita dalam fitur sulap pada iPhone 8.
- Cerita tentang Buffalo Bills dari situs SportsPickle.

Insiden ini jelas menunjukkan bahwa keputusan Facebook untuk tidak menggunakan editor manusia, dan lebih memilih algoritma tidak berjalan dengan baik. Facebook belum bisa mengatasi masalah ini dengan algoritma.

Sumber: TeknoSight